26 Juni 2023, Dr. H. Bupati Adirozal, MSi, melalui Surat Permohonan pengunduran dirinya Nomor: 500/41/PEM/2023 yang ditujukan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kerinci, Prop. Jambi. Berdasarkan Perundang-undangan dan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum. Jadi tidak salah, pertanyaannya Benarkah Ia mencari jabatan baru…?
Sedangkan masa jabatannya sebagai Bupati sampai Maret 2024 tahun depan masih berlaku (terisa) 9 bulan lagi. Pilihanya tetap mengundurkan diri dari jabatan Bupati Kerinci?. Alasannya akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI Periode 2024-2029. Berdasarkan surat pengunduran diri tersebut, dan menyatakan akan mencalonkan diri untuk anggota DPR-RI 2024-2029, namun tidak dijelaskan dari Paratai mana?
Berdasarkan ketentuan berlaku Bupati/ Kepala Daerah boleh mengundurkann diri. Namun, tentu beda dengan pendapat masyarakat Kerinci secara umumnya. Masyarakat berharap dengan sisa jabatan yang ada, sebaiknya Bupati Adirozal menyelesaikan janji politiknya sebagai Bupati Kerinci yang telah digaungkan dalam visi dan misinya sejak tahun 2014-2019, silam membangun Kerinci Lebih Baik.
Lalu dilanjutkan pada periode kedua membangun Kerinci Lebih Baik Berkeadilan, (KLB-Berkeadilan). Pertanyaannya mana pembangunan Kerinci Lebih Baik (KLB) mana pembangunan yang berkeadilan?
Dari dua periode menjabat Bupati Kerinci, dengan sisa waktu masa jabatan 9 bulan lalu mengundurkan diri 23 Juni 2023, dan akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI Periode 2024-2029, jadi ambisi untuk mendapatkan jabatan baru sangat jelas, kendati visi dan misinya KLB Berkeadilan dengan 10 Program Unggulannya, dinilai masyarakat ‘’gagal direalisasikan’’ disejumlah bagian item yang dijanjikannya untuk membangun Kerinci Lebih Baik Berkeadilan.
Kedepannya masyarakat berharap, jangan ada lagi Bupati Kerinci yang mengundurkan diri, yang terkesan menghindar dari tanggungjawabnya sebagai Bupati/ Kepala Daerah yang tugasnya mengelola uang APBD dan APBN DAK yang dibantukan kedaerah oleh pemerintah pusat.
Kegagalan Bupati Kerinci, Dr H Adirozal, MSi, dengan pembangunan KLB Berkeadilan, jangan terulang kembali pada Bupati Kerinci yang akan datang, walau bagaimanapun dan apapun alasannya yang dirugikan masyarakat Kerinci?.
Bupati Adirozal, pihak yang beruntung selama 10 tahun dan pada periode keduanya Ia tercatat memiliki kekayaan Rp. 8,7 Miliyar, sebagai Bupati terkaya ketiga di Propinsi Jambi, dan itu yang terdaftar dipemerintah RI, lewat LHKPN (Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara), sdan telah diberitakan sejumlah media online, cetak dan disiarkan televise.
Dari catatan penulis, lima belas tahun terakhir ini Bupati Kerinci dijabat, Sipil-Sipil. Periode 2009-2014 Bupati H. Murasman, Wakil Mochamad Rachman, 2014-2019 Bupati H Adirozal, Wakil Zainal Abidin, 2019-2024 Bupati Adrozal, Wakil Bupati H Ami Taher, (Sipil-Sipil).
Sepuluh tahun terakhir dijabat Dr. H Adirozal, MSi, dengan visi dan misinya, membangun ‘’ Kerinci Lebih Baik Berkeadilan’’ populer dengan KLB Berkeadilan, dan 10 Program unggulannya, dinilai banyak pihak ‘’gagal direalisasikan’’ sesuai rencana.
Misalnya pembangunan dua Rumah Sakit Umum pertama di Desa Ujung Ladang, Kecamatan Gunung Kerinci, yang baru sudah bagian depannya, dua lantai, kini ditunggu DPRD Kerinci, sebagai tempat kerja, karena dewan Kerinci tidak punya kantor.
Sedangkan bangunan bagian belakang sama sekali belum selesai?.
Dan kedua RSU Bukit Kerman di Kerinci Hilir Kecamatan Bukit Kerman, yang selesai baru dua ruangan, selebihnya belum, dan sama sekali tidak bisa di operasikan karena belum selesai seratus persen secara fisik.
Untuk dua RSU itu, sampai Bupati Kerinci Adirozal mengundurkan diri, ‘’gagal total, diselesaikannya?’’
Dan program unggulan lainnya yang penting dan strategis membangun Jalan Keladang (Kebun) se- Kabupaten Kerinci, juga gagal total.
Infrastruktur jalan Kabupaten Kerinci, juga gagal. Dimana-mana mudah ditemukan jalan kabupaten, yang berkubang-kubang, digenangi air, dalam kondisi hancur, di enam kecamatan di Kerinci Hulu (mudik), empat di Kerinci Tengah dan delapan kecamatan di Kerinci Hilir. Puluhan link jalan dalam keadaan hancur.
Dan program unggulan lainnya, memekarkan Kerinci Hilir menjadi Kabupaten Depinitip, juga gagal total dan ini menyakitkan bagi warga di delapan kecamatan.
Program prioritas lainnya Nikah Geratis masal baru satu kali dan Seribu beasiswa Cerdas (berprestasi), keduanya juga tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Dan penyedian bagi 10.000,- orang tenaga kerja (pengangguran), juga tak jelas sampai Bupati Adirozal mengundurkan diri.
Dalam tahun politik dan banyaknya jumlah bakal calon Bupati (Cabup) Kerinci 2024, Kerinci Krisis Calon Pemimpin, sebagaimana ditulis dalam artikel sebelumnya. Dan dibenarkan dr. Nasrul Qadir, dikutif kembali.
Ke ‘’gagalan’’ Bupati Kerinci Adirozal, membangun daerahnya sendiri, bukti nyata ketidakmampuannya. Padahal Ia dijuluki penerima WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) Nya dalam membelanbjakan APBD Kerinci yang jumlahnya sudah puluhan triliyunan sejak periode pertama, ternyata tak jauh meningkatkan pembangunan Kerinci, sebagaimana dijanjikannya.
Indra Wirawan populer dipanggil ‘’Indra Komano’’ dihubungi Selasa sore 15 Agustus 2023, via sambungan telephone, saat diminta tanggapannya mengatakan, ‘’dari 10 program unggulan Bupati Kerinci Adirozal, hanya satu yang kita nilai baik, yakni pembangunan Pesanteren Centre, dan berhasil diselesaikan’’ yang lain belum, ujarnya.
Selama 10 tahun menjabat Bupati Kerinci, sampai mengundurkan diri, tidak ada yang bisa dibanggakan yang mana coba, lihat jelasnya.
Indra Komano, menjelaskan secara lebih rinci kita akan sampaikan tanggapannya, karena lagi ada pertemuan sesame aktivis dan sangat sibuk, juga membahas masalah di isu miring di Kerinci, tandasnya. (***)