spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BALONBUP KERINCI : SAMPAI DETIK INI, BELUM ADA SOSOK YANG MAMPU PIMPIN KERINCI

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Emil Paria, S.Ag (Buya Politik) –

Ditahun politik ini gonjang-ganngjing mulai menghangat nama-nama balon muncul dan dimunculkan para pendukung, simpatisan dan kepentingan politik pihak tertentu bakal calon (balon) Bupati Kerinci, Propinsi Jambi 2024-2029 telah dipublist sejumlah media online, televisi, siaran (radio) dan cetak, setelah saya baca belum ada yang mampu pimpinan Kerinci lima tahun kedepan, menggantikan Dr. H Adirozal, MSi.

Secara demokrasi sah-sah saja bermunculan nama-nama, sengaja dimunculkan sosok peminat Wabup Kerinci (silakan bagi yang berminat), kata Emil Peria, S.Ag via sambungan telephone cellullarnya, pukul 12: 23 WIB, Senin, 09 Oktober 2023, kepada redaksi MEDIA BEO.CO.ID.

Menurut Buya Emil Paria, S.Ag, yang juga sering disebut “buya politik” ini menannggapi nama-nama yang bermunculan selama ini, saya lihat dan saya analisis nama-nama tersebut belum ada “yang mampu pimpin Kerinci”

Karena sangat banyak PR (Pekerjaan Rumah) yang harus diselesaikan peninggalan, “Dr H Adirozal, MSi” dalam janji-janji politiknya yang telah disajikan dalam VISI DAN MISINYA, “Kerinci Lebih Baik Berkeadilan” dan didukung 10 program unggulannya, Nyaris semua gagal, tegas buya politik Emil.

Saya sudah keliling bertemu para tokoh masyarakat Kerinci, antara lain “ H Yusuf (Pengusaha), H Kahar, dan tokoh lainnya.

Dan bertanya langsung siapa kira-kira bakal diusung/ dimunculkan? Tidak terjawab dengan jelas…?

Dan ketemu langsung dengan Tapyani Kasim, Mayor Liswar (Purn) TNI-AD, Monnadi Murasman, Fadli Sudria, Darmadi dan sejumlah nama-nama lainnya, “pertama tidak mengerti politik, kedua tidak tahu cara kerja orang politik, ketiga tidak mengerti berpolitik, keempat tidak mampu memerankan politik dan kelima belum siap berpolitik”

Bagi pengusaha masih berkutat memikirkan untung, sedangkan untuk merebut balonbup menjadi calon dan memenangkan pertarungan untuk merebut jabatan politis, (Bupati/ Kepala Daerah), punya uang banyak jika tidak mengerti, dan apa lagi tidak mau mengerti, lebih baik tidak terjun kegelanggang politik.

Untuk merebut jabatan politis, (bupati/ walikota) untuk tingkat daerah saja harus “orang gila politik” dan faham penggunaan Cost politik (biaya), bukan mony politic, tegas buya politik.

Selain memerankan politik sebagai alat untuk merebut kekusaan, diperlukan ilmu kepemimpin yang kuat, siap menerima keadaan apapun, kerja keras, berfikir untuk menang, bukan batas peserta pendaftaran sebagai peserta balonbup dan cawabup, ujarnya.

Bupati Kerinci sekarang, Adirozal adalah seorang doctoral, lagi gagal membangun Kerinci selama 10 tahun, dan dipenghujung masa jabatannya bergelimang masalah bahkan dugaan korupsi karena larut dengan “kenikmatan?” dalam rezim kekuasaannya?.

Sedangkan para generasi berikutnya, yang bakal menjadi balon, “Nyaris sama sekali tidak punya kemampuan politik, dan tidak berilmu kepemimpinan, karna pemimpin itu siap dengan segala kemungkinan, baik dan buruk”

Dan sebagai balonbup, (ia) siap sejak proses politik dijalankannya, untuk merebut jabatan politis, tegas buya Emil (Buya Politik Emil Peria) pada penulis Opini ini.

Ketika saya bertemu, H Yusuf Ia banyak cerita usahanya dan pengamanan bagi keluarganya, tidak fokus pada rencana politik mau mengusung siapa, demikian juga saat bertemu H Khahar.

Dan Tapyani Kasim, yang akan digadang-gadangkan, saya simak dan analisis dengan cermat lebih baik Ia bisnis sajalah. Apa lagi jika (Ia), tak mampu merangkul masyarakat Kerinci Hilir dulu, jelas Buya Politik seraya tertawa lebar,…hahahaaa. Kalau mudik punya Carakter sendiri, dilain waktu say jelaskan?.

Ketika didesak dan di tanya lebih jauh, untuk saat ini kira-kira siapa yang cocok untuk balonbup Kerinci 2024?

Sampai detik ini, saya analisis tidak ada yang mampu (punya kemampuan memimpin Kerinci, entah kalau esok atau lusa cara berfikirnya berubah, dan mau bertanya pada para tokoh Adat, Agamis, masyarakat, membaca pemikiran para politisi daerah, generasi muda dan mahasiswa, sosok seperti apa maunya mereka?

Pra bakal calon, “pertama harus mengerti politik, kedua tahu cara kerja orang politik, dan ketiga siap berpolitik” dengan segala resiko. Jika tidak lebih kembali kehabitatnya masing-masing, jelas “Buya politik Emil Peria” seraya kembali tertawa lepas,….hahhaaaa.

Pembangunan Kerinci sudah hancur, jangan lebih babak belur lagi.

Kita berharap pembangunan Kerinci kedepan harus bangkit dari keterpurukannya.

Kita tidak cukup hanya mengatakan, “Kerinci Segempal Tanah Surga, kalau tidak dibangun dengan politik yang kuat, jujur, punya komitmen, dan melahirkan hasil politik yang berkeadilan, saya sangat khawatir Kerinci jangan sampai jadi tanah neraka” tegas Buya Politik Emil, dengan nada tinggi. (***)

Penulis/Editor & Penanggungjwab: Gafar Uyub Depati Intan/Putra Asli Kerinci.

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org