BENGKULU, BEO.CO.ID – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) belakangan ini menyita perhatian masyarakat, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi seusai melantik Pejabat (Pj) Sekda mengatakan bahwa pihaknya telah meminta Pertamina untuk segera mengatasi kelangkaan BBM di Kota Bengkulu.
“Kita hari ini sudah meminta kepada Pertamina untuk mengatasi kelangkaan BBM di Kota Bengkulu,” ujar Walikota Bengkulu, Senin 26 Mei 2025.
Selain itu, Walikota yang juga mantan jurnalis itu, menyarankan kepada masyarakat untuk tidak membeli BBM secara berlebihan dengan tujuan lain seluruh masyarakat bisa mendapatkan BBM.
“Kita meminta kepada masyarakat untuk tidak membeli BBM secara berlebihan, supaya semua masyarakat bisa mendapatkan BBM,” imbuhnya.
Sementara itu, Buyung salah satu warga Kota Bengkulu mengungkapkan, berharap kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, baik itu Bupati dan Walikota mengambil langkah strategis serta mendesak pihak Pertamina.
“Kita meminta kepada pemerintah, baik itu pihak provinsi, bupati dan walikota segera mendesak Pertamina, untuk tidak menunggu pengerukan alur Pulau Baai, hal itu akan memakan waktu yang lama,” tegas Buyung ketika mengantri di SPBU Kampung Bali kepada wartawan.

Berdasarkan pantauan oleh awak media ini di Kota Bengkulu, akibat kelangkaan BBM tersebut harga BBM melambung tinggi, bahkan harga Pertalite sudah tembus perliter – nya Rp 40.000,-. Sedang yang lebih parah lagi harga Pertalite di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur mencapai harga Rp 50.000,- Rp 80.000,-
Sisi lain, untuk wilayah Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong tidak mengalami secara signifikan kekurangan pasokan BBM, masih mudah didapatkan untuk diwilayah provinsi tetangga, seperti Lubuk Linggau, Sumatera Selatan dan Jambi masih posisi harga yang normal alias stabil. (AS)