KOTA CURUP, BEO.CO.ID – Ide dan gagasan positip, membangun dengan cara mengaspal halaman kantor Dinas Pendidikkan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Propinsi Bengkulu di Jalan Sukowati, Kota Curup, salah satu dinas pelayanan bidang sumber daya manusia (SDM), tersibuk guna mencerdaskan generasi anak bangsa calon pemimpin masa depan.
Ide untuk mengaspal atau merehab halaman dinas yang sudah hancur itu sangat baik, untuk kelancaran kepentingan bersama bagi pelayanan secara khusus dilingkungan dinas dan umum seluas-luasnya.
Ide itu disampaikan dalam apel gabungan tanggal 17 setiap bulannya oleh sekdis Deri Effendi, pimpinan apel.
Deri, menyampaikan dimulai pada apel bulan sekitar Maret, April, Mei, Juni dan Juli 2022, namun ide pertamanya tidak diketahui dari siapa?. Dan tidak diketahui secara pasti, dan ide itu yang jelas disampaikan ‘’pak Deri’’ demi perbaikan dan peningkatan halaman dinas.
Deri, mengatakan, ‘’jika ada ide bersama untuk mengaspal halaman kantor kita ini, dengan cara sumbangan/ ikhlas silakan saja, jelas salah satu sumber kompeten menjelaskan pada Wartawan BEO.co.id, (15/8/2022).
Memang pak Deri, menjelaskan tidak dipaksa berapa ikhlasnya, yang penting halaman dinas bisa diapas atau diSemen dengan baik, demi kelancaran tugas bersama dalam bekerja, pelayanan untuk masyarakat luas ujarnya.
Dijelaskan sumber agak rinci masih mengutif penjelasan Deri, dipaparkan sumber kembali pada Wartawan media ini.
Sumber menjelaskan lebih lanjut, saya setiap bulannya active ikut apel baik dibulan, sekitar Maret s/d Juli 2022, diperkirakan sudah ada uang yang terkumpul.
Bayangkan peserta apel kelompok kerja kepala sekolah (KKKS), khusus kecamatan terdekat misalnya Curup (Curup Kota), Curup Selatan, Curup Utara, Curup Tengah dan Curup Timur, sementara yang jauh-jauh hanya dihadiri Koordinator wilayah (korwil) yang tinggalnya di Kota Curup, papar sumber.
Ditegaskan sumber, rencana patungan ikhlas itu, dikoordinir ‘’pak M. Amrin’’ Kepala SMP Negeri VI, dan para KKKS (Kelompok Kerja Kepala Sekolah), konon kabarnya ‘’terkumpul puluhan juta rupiah.’’
Yang agak miris, menurut sumber itu tak ada kabarnya sampai saat ini, dan halaman Kantor Dinas Dikbud masih seperti yang dulu, silakan wartawan lihat sendiri, ujar sumber, seraya minta namanya dirahasiakan, guna menjaga hubungan sesame ASN di Dikbud ini, paparnya.
Amrin, dihubungi Pempred media ini, Selasa 13 September 2022 disalah satu tempat, mengatakan memang ada himbauan dari ‘’Pak Deri’’ Sekdis Dikbud Rejang Lebong, dalam memimpin apel. Namun bersifat ikhlas tidak ada paksaan, ujarnya.
Dan saya yang ditunjuk secara lisan, belum pernah meminta dan atau diberi dana oleh KKKS dari masing-masing sekolah dari kecamatan masing-masing.
Yang jelas saya tidak pernah meminta dan diberi uang sumbangan untuk rencana pengasapalan halaman sekolah paparnya.
Karena tidak ada dana, iya belum bisa dibangun sampai saat ini. Tapi, saya berfikir positip kalau mau sumbangan kan lebik baik, ujarnya ramah.
Sekretris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong, Deri Effendi, dihubungi Wartawan media ini secara terpisah, diruang kerjanya membenarkan Ia yang memimpin apel gabungan. Dan benar saya pernah sampaikan kepada para KKKS, secara pribadi saya siap menyumbang tanpa dipaksa tandasnya.
Dan sampai saat ini, belum ada kabar (laporan) dari bawah, yang jelas dananya belum ada.
Dalam apel gabungan itu, tidak saja menyampaikan soal rencana sumbangan ikhlas (patungan) tanpa dipaksa itu, banyak hal yang disampaikan missalnya peningkatan disiplin belajar dan mengajar bagi guru dalam wilayah Rejang Lebong, agar dilaksanakan dengan baik.
Dan masalah-masalah lainnya, yang berkaitan dengan tugas kita masing-masing di Dinas Dikbud ini, ungkapnya ramah.
Saya terima kasih adanya info dari media sebagai mitra kerja dibidang informasi, untuk perbaikan kedepannya, jika ada?. Namun, yang jelas belum ada laporan yang masuk, sampai saat ini jelasnya.
Kepala Bidang SMP, Dedy Warsito, yang direncanakan untuk menangani rencana Pengaspalan halaman dinas bila uangnya ada, dihubungi diruang kerjanya, (25/8/2022) sekitar pukul 12.00 WIB mengatakan, ‘’uangnya tidak jadi diambil, sifatnya kan sumbangan ikhlas, takut tidak cukup’’ dan jangan sampai bermasalah.
Dan laporannya pun belum ada, maka belum dilakukan pengaspalan paparnya. Dan sampai saat ini tidak ada pihak yang dirugikan.
Inikan bukan proyek, jelasnya tidak ada dalam anggaran dinas, namanya saja sumbangan kalau ada, dan ikhlas. Ini belum ada, maka belum kita bangun, tandasnya ramah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong, Rezza Pahlevie dihubungi secara terpisah diruang kerjanya, mengatakan ‘’saya tidak ikut apel gabngan di dinas Dikbud. Apel dipimpin pak Sekdis (Sekretaris Dinas), Deri Effendi, saya tidk tahu adanya ide atau gagasan pengaspalan halaman kantor dinas ujarnya.
Saya terkejut mendapat info, karena setiap bulannya saya menghadiri apel gabungan bulanan didepan maksudnya dikantor Bupati. Apel gabungan dinas, dipimpin ‘’pak Deri’’ langsung ujarnya.
Dan tidak pernah ada laporan dari bawah, sampai saat ini, jelasnya. Kalau memang ada ide dan gagasan secara ikhlas atas kesadaran masing-masing iya, saya setuju saja. Tapi, yang jelas laporannya tidak ada sama sekali. Maka saya bilang tidak tahu, ujarnya.
Memang kalau kita lihat kondisi halaman kantor perlu diperbaiki, karena kita keterbatasan anggaran. Dan belum pernah kita usulkan, yang saya tekankan kepada seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara), dilingkungan dinas, dan para guru-guru, menjaga terus disiplin kerja dan meningkatkan prestsi yang sudah ada tandsnya.
Dari keterangan yang dihimpun Wartawn media ini, gagasan dan ide cermelang mengaspal halaman kantor dinas Dikbud Rejang Lebong, sangat baik dan positif semuanya untuk kepentingan dinas dan pelayanan umum, sebaiknya ide tersebut dilanjutkan dengan merealisasikan secara fisik dan tidak melanggar. Tapi, sifatnya memang ikhlas tnpa tekanan dari pihak manapun.
Dan perkiraan akan menghabiskan dana sekitar dibawah Rp.50.000.000,- jika sumber dananya dari patungan ikhlas (tanpa paksaan) dari para Kepala SD dan SMP/ guru se Rejang Lebong, dan ASN Dinas Dikbud bisa mencapai angka tersebut, dengan sumbangan Rp.25 ribu pergajin untuk empat kali gajian (empat bulan). Berarti sumbangan per-ASN dilingkungan Dinas Dikbud Rp.100 ribu perorang.
Angka ini tidak terlalu memberatkan, dan jika uangnya sudah ada harus dibuktikan secara fisik, halaman kantor dinas Dikbud betul-betul dibangun dan memberikan azasmanfaat bagi kepentingan pelayanan yang lebih besar pada public.
(BEO.co.id / Gafar Uyub Depati Intan).