Hal biasa, setiap lima tahun sekali ramai bermunculan nama bakal calon Bupati dan bakal Calon Wakil Bupati di Kerinci, Propinci Jambi, dimunculkan, oleh para simpatisan dan keluarganya dan ada yang memunculkan diri sendiri semuanya mulai mengobar-ngobarkan “janji-janji muluk, seperti para pendahulunya setelah diberi amanah/ amanat oleh rakyat yang menonjol praktik KKN (kolusi-Korupsi & Nepotisme), sejak pemilihan langsung ditangan rakyat.
Kerinci berjalan sejak tahun 2009-2014-2018 sampai sekarang 2024-2029, memunculkan dua nama tokohnya diera reformasi, Murasman dan Adirozal keduanya menjalankan amanah sesuai kemampuannya, namun “gagal mewujudkan pembangunan Kerinci, nyata dan sejahtera” jika ada yang membantah silakan Tanya pada rakyat Kerinci yang merasakan langsung, “susah senangnya diera “Murasman dan Adirozal” menjabat Bupati Kerinci, bak “raja-raja kecil” sukanya dipuja & dipuji menggunakan saluran tertentu?.
Ditahun politik, menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Nopember 2024 mendatang bermunculan dan dimunculkan bakal calon Bupati (Balonbup) dan Wabup (Balon Wakil Bupati) Kerinci 2024-2029, antara lain: Letkol Darmadi,TNI-AD, Tapyani Kasim (Kerinci Hilir), Monnadi, Asraf, (PJ) Bupati Kerinci sekarang, (Kerinci Hilir), Hasan Basri, Mayor Liswar (Purn) TNI-AD, Boy Edwar, Yuldi Herman (Bujang Hitam), Julizarman, Fadli Sudria dan Arwiyanto.
Tujuh ( 7 ) orang diantaranya berasal dari Negeri “Tigo Luhah Tanah Sekudung, (TLTS) Siulak Kerinci memiliki banyak kader. Harap dicatat Bupati Kerinci sebelumnya, 2009-2014 Murasman, 2014-2019, Adirozal dan 2019-2023 Adirozal.
Dari nama-nama tersebut diatas, dua dari TNI-AD, satu dari Kepolsian. Tiga dari ASN dan Mantan-(Sipil), Tiga dari DPRD Kerinci, (latar belakang Pengusaha Tambang Pasir, Kontraktor dan Kontraktor bayangan) dan satu ( 1 ) dari Bisnismen murni-Satu dari latar belakang Hukum (doctor)-adpokat.
Dari seluruh nama diatas dua dari Kerinci bagian tengah, dua Kerinci Hilir, selebihnya Kerinci mudik (hulu) Negeri Tigo Luhah Tanah Sekudung, (Siulak).
Dan tak kalah menariknya, akan menghiasi panggung politik Pilkada Kerinci 2024-2029 terdapat dua nama Srikandi Kerinci masa kini, “Cori Siska dan Yanty Maria” selama ini sudah lebih kurang 19 orang Bupati/ Pj dan Pelaksana Tugas (PlT) semuanya dari Kaum Adam (laki-laki).
Tapi kali ini mewakili kaum perempuan (Hawa) sosok yang akan tampil, “Cori Sisca – Yanty Maria” juga tak bisa dipandang sebelah mata soalnya, kepemimpin kaum laki-laki untuk membangun Kerinci sudah berlangsung cukup lama, se-umur Kabupaten Kerinci, juga tak jauh maju membangun Kerinci.
Akan tampilnya dua Srikandi Kerinci masa kini, bisa sebagai orang nomor satu dan bisa posisi nomor dua, kita lihat perekembngannya nanti. Jika boleh meminjam istila “orang bijak” bisa jadi sudah waktu Kerinci, sangat butuh kasih sayang seorang ibu, ini pemimpin daerah bukan Imam, boleh perempuan merebut Kursi politik (jabatan politis) sebagai Bupati Kerini kedepan, sudah banyak terjadi didaerah lainnya ditanah air kita ini.
Tujuh balonbup dan wabup dari Kerinci mudik (hulu), yakni: Darmadi, Bujang Hitam, Monnadi, Julizarman, Hasan Basri, Fadli Sudria dan Arwiyanto, semuanya tentu bertekad akan merebut Kursi orang nomor satu di “bumi sakti alam Kerinci” sebutan lain dari Kerinci.
Hebatnya lagi dari 7 orang bakal calon Bupati/Wakil Bupati Kerinci dari “Tigo Luhah Tanah Sekudung” ini, sulit kompromi (duduk satu meja). Dari tujuh nama tersebut, minimal, jika mengerucut bisa 4 nama dari Siulak, dua untuk Cabup dan dua Cawabup, artinya 6 kecamatan pemilik suara mayoritas sekitar 100 ribu suara, selebihnya di 8 kecamatan Kerinci Hilir, disusul 4 kecamatan di Kerinci Tengah.
Kali ini jika terjadi 2 putra Tigo Luhah Tanah Sekudung (Kerinci) calon wakil berpasangan dengan calon dari Kerinci Hilir atau Tengah, jawaban belum tentu akan mampu dengan mulus di menangkan bakal calon lainnya dari Kerinci Hulu (Mudik).
Apa lagi jika secara politis, Hasan Basri calon wakil) sempat berpasangan dengan Tapyani Kasim dan Asraf dengan Bujang Hitam (Yuldi Herman), Wakil.
Akan sulit “Tigo Luhah Tanah Sekudung” Siulak, akan tampil sebagai pemenang, karena Kerinci Hilir sudah “Sepakat Kerinci Hilir Satu”
Karena masyarakat Kerinci Hilir, dua periode Masa Jabatan Adirozal menjabat Bupati Kerinci, “mereka terluka, ketinggalan pembangunan secara fisik (infrastruktur), banyak jalan bak kubangan Kerbau, (becek-hancur dan becek lagi). Dan gagalnya Kerinci Hilir menjadi Kabupaten Depinitip ditangan Adirozal, yang dijanjikannya.
Sementara dua bakal calon orang nomor dua dari Kerinci Mudik (Hulu), Hasan Basri dan Bujang Hitam juga tokoh berpengaruh, punya kekuatan di akar rumput.
Dengan kata lain, Bakal Calon terkuat dari Hulu (Mudik), hanya “Darmadi, dan Monnadi Murasman). Dan Bukan berarti yang lain tidak berpotensi, dan pilihan lainnya ada Julizarman pejabat ASN di Pemdakab Kerinci, yang sudah malang melintang di Pemerintahan, yang bersangkutan memang lulusan APDN (Akedmi Pemerintahan Dalam Negeri), yang didirikan Mantan Menteri Dalam Negeri RI, Jenderal Rudini.
Perlu juga dicatat, “Julizarman” lulusan terbaik kelompok 10 besar Nasional, dan punya pengelaman panjang di Pemerintahan.
Maka 7 tokoh Kerinci Mudik perlu membaca lebih jauh dan luas, perlu duduk satu meja atau tidak???
Sebelum pencalonan bergerak jauh kedepannya.
Hanya yang disayangkan 7 tokoh Kerinci Mudik ditambah tokoh baru, “Johan Effendi” yang baru saja pulang kampung dari Jakarta berarti ada 8 tokoh, jika tidak sepakat terasa agak sulit memenangkan pencalonan sebagai Bupati Kerinci 2024-2029. Karena Tengah dan Hilir, terlihat semakin mesra membangun hubungan silaturrahmi.
Kemungkinan lainnya, bisa terjadi penggandengan Tapyani Kasim dengan Liswar, artinya Kerinci Hilir (Satu), Tengah nomor dua. Jika dua tokoh ini berkalaborasi menjadi pasangan yang kuat, “Sipil-Militer” dan atau “Militer-Sipil”
Demikian juga dari Hulu (Mudik), Darmadi-dengan tokoh lainnya dari Kerinci Hilir misalnya dengan Yanty Maria Mantan Istri Wakil Bupati Kerinci era Adirozal periode pertama. Bisa juga dengan Cori Siska, dan kombinasinya cukup banyak.
Dan bisa sebaliknya, Yanty Maria-Liswar. Dan selanjutnya Cori Sika – Liswar. Semuanya berpeluang untuk ikut bertarung pada Balonbup dan Balonwabup Kerinci.
Kini, Peleg sudah usai, kita menunggu proses Pilkada serentak seluruh Indonesia, 27 Nopember 2024. Dan dilantiknya DPRD baru Kabupaten Kerinci 2024-2029.
Kini para balonbup dan wabup, sudah seharusnya melanjutkan gerakan politik menyiapkan 6 (Enam) Kursi pendukung dari DPRD Kerinci, sesegera mungkin sebagai pengusung. Balon Bupati Kerinci harus fokus mendapatkan enam kursi terlebih dahulu, jangan sampai kecolongan.
Dari sekian banyak bakal calon hanya dua yang terkonfirmasikan secara Independen yakni; Darmadi dan Liswar. Darmadi dalam banyak perbincangannya dengan penulis Opini, mengatakan “siap maju, tanpa ragu, untuk Cabup, sedangkan Liswar siap maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Kerinci, baik berpasangan dengan mudik maupun Hilir, ujarnya.
Dan para balon lainnya, belum ada yang terbuka menyatakan kesiapannya, itulah nampak beda ketegasan “militer-sipil.” Bahkan dari kalangan Sipil, saat dihubungi kendati active telephone belum diangkatnya?.
Ujang Hitam (Yuldi Herman) yang dihubungi secara terpisah Jum,at 8 Maret 2024 pukl 13: 36 WIB, menjelang Opini ini ditayangkan, ketika ditanya, apakah serius mencalonkan diri baik sebagai Cabup maupun Wabup?. Spontan putra Desa Tanjung Genting, Kecamatan Gunung Kerinci mengatakan, Serius, ujarnya singkat. (***).
Penulis/ Editor: Putra Asli Kerinci, Pempred BEO.co.id/Pengamat maslah Kemiskinan dan Sosial Kemanusiaan.
