LEBONG, BEO.CO.ID – Baru – baru ini dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kabupaten Lebong mencairkan Rp. 976.500.000 dana Bantuan Operasional Penyelengara (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ).Menariknya dari total 108 lembaga penerima, setidaknya ada 4 lembaga dikabarkan “ titipan ” istri Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong.
“seingat saya dari total 108 lembaga penerima BOP tahun 2021 ini ada 4 lembaga yang dititipkan istri sekda Lebong. Karena 4 lembaga itu kabarnya dia langsung yang mengetuai”, sebut mantan kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) H. Guntur, S. Sos. ME dikonfirmasi media ini, Jumat (15/10).
Dia mengatakan, ke 4 lembaga penerima BOP tersebut yakni Kelompok Belajar (KB) Putri Serindang Bulan, Satuan Paud Sejenis (SPS) Putri Serindang Bulan, Taman Kanak (TK) Putri Serindang Bulan dan Taman Pengajian Alquran (TPA) yang juga diberi nama Putri Serindang Bulan.
“Untuk jumlah murid di 4 lembaga itu saya tidak ingat persis. Tapi total dana yang diterima ke 4 lembaga kurang lebih mencapai Rp. 34 juta,” kata Guntur.
Dirinya menerangkan, mekanisme pencairan dana BOP PAUD tersebut ditranfer langsung ke rekening setiap lembaga. Selanjutnya bantuan itu bisa dipakai untuk menunjang operasional lembaga dalam menjalankan kegiatannya.
“Kalau besaran dana, tergantung dari jumlah murid di lembaga. Semakin banyak murid maka dana yang diterima bisa semakin besar,” terang Guntur.
Diakuinya jumlah lembaga penerima BOP tahun 2021 ini menurun jika dibanding tahun lalu yang mencapai 150 lebih lembaga penerima, hal ini dikarenakan ada lembaga yang terlambat atau bahkan sama sekali tidak melakukan input Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Tahun ini ada sekitar 108 lembaga dengan jumlah keseluruhan murid mencapai ribuan orang,” ucapnya.
Untuk lebih jauh detail penggunaan dana BOP tersebut, menurut Guntur sebaiknya ditanyakan langsung kepada manager BOP yaitu Wisnu Dwiyarthika, M. Pd karena sesuai Surat Keputusan (SK) dirinya telah ditunjuk sebagai manager.
“Kalau detailnya, dana itu digunakan untuk apa saja sebaiknya ditanyakan kepada manager BOP yaitu pak Wisnu. Karena selain untuk operasional lembaga disitu juga ada untuk pembelian buku – buku, “ ujarnya mengakhiri.
Tapi sayangnya manager BOP Wisnu Dwiyarthika ketika berusaha dikonfirmasi sedang tidak berada ditempat, menurut keterangan dari salah satu staf Dikbud dirinya sedang melakukan peninjauan fisik rehabilitasi di beberapa sekolah.
“Sepertinya beliau tidak masuk karena melakukan peninjauan fisik di beberapa sekolah SD dan SMP,“ pungkas salah satu staf Dikbud.
Sementara istri sekda Lebong NelawatiMustarani SP MM yang kini menjabat pelaksana tugas (Plt) kepala BPMPTSP hingga kini belum dapat di hubungi karena kesibukannya. ( Zee )