Berliana Rumondang : Banyak SPJ DD/ADD Tidak Sinkron
LEBONG, BEO.CO.ID – Camat Lebong Utara, Marhama SH. M.Ap, meminta Pemerintah Desa (Pemdes) Kampung Muara Aman bertanggung jawab atas raibnya enam belas ekor kambing yang dibeli dari anggaran ketahanan pangan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023 lalu.
Padahal, kambing – kambing tersebut rencananya akan dibagikan kepada warga desa yang kurang mampu.
“Dari 24 ekor kambing, setelah dicek, hanya 8 ekor yang ada. Untuk sisanya yang belum ada, kami minta Pemdes untuk bertangung jawab. Sesuai kesepakatan, paling lambat tanggal 1 Februari nanti kambing – kambing tersebut harus sudah ada,” kata Marhama dalam kegiatan monitoring dan evaluasi pembukuan akhir tahun dibalai desa Kampung Muara Aman, Senin ( 22/1/2024).
Diungkapkan Marhama, kambing tersebut, rencananya dibagikan kepada sejumlah warga desa. Namun sejauh ini, masih ada 24 ekor kambing yang belum dibagikan namun jutru puluhan ekor kambing tersebut saat ini masih berada ditangan salah satu warga yang dipercaya untuk melakukan penggemukan hewan ternak.
“Saya minta seluruh yang menjadi persoalan hari ini agar dituangkan dalam berita acara, sebab laporan realisasi DD/ADD akan disampaikan juga kepada pimpinan dalam hal ini Bupati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong,” ungkap Marhamah.
Kasi Pemerintahan Kecamatan Lebong Utara, Berliana Rumondang selaku Tim Fasilitasi DD/ADD dalam kesempatan tersebut ikut buka suara terkait banyaknya laporan pertanggung jawaban penggunaan anggaran yang tidak sinkron.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan SPJ yang kami lakukan hari ini ada masih banyak SPJ kegiatan yang tidak sinkron. Beberapa permasalahan yakni ada kegiatan yang belum didukung oleh nota belanja,” sebut Berliana Rumondang pada kesempatan Monev tersebut.
Sementara itu, Pajabat Sementara (Pjs) Kepala Desa (Kades) Kampung Muara Aman Orbit Bijaksana memastikan pihaknya bertanggung jawab tehadap 16 ekor kambing yang hingga kini belum disalurkan kepada warga. Sedangkan, beberapa laporan pelaksanaan kegiatan yang belum sinkron pihaknya memastikan akan melengkapi kekurangan tersebut.
“Masalah kekurangan kambing 16 ekor ini, intinya kami siap bertanggung jawab. Dan jika diperlukan kami juga siap membuat pernyataan hitam diatas putih,” singkatnya.
Berdasarkan informasi lain yang diperoleh beo.co.id, sebanyak 16 ekor kambing yang raib tersebut diduga telah dijual oleh oknum. Namun anehnya, hasil penjualan kambing tersebut justru tidak tercatat sebagai pendapatan desa.
“Kini tidak usah kita bahas soal jual beli kambing, yang jelas barang (Kambing – red) itu ada. Secara administrasi masalah ini juga akan kami pertanggung jawabkan,” ucap salah satu perangkat desa yang identitasnya tidak disebutkan.
Lebih jauh dari data – data yang berhasil dihimpun media Beo.co.id, diketahui Pemdes Kampung Muara Aman menganggarkan Rp. 162.860.000 untuk belanja penggemukan hewan ternak tersebut.
Kegiatan mencakup belanja barang perlengkapan seperti belanja pakan dan obat – obatan hewan senilai Rp. 5.105.000 dengan rincian untuk pembelian dedak 30 karung senilai Rp. 2.400.000, ampas tahu 10 karung sebesar Rp. 500.000, suplemen makanan 20 bungkus sebesar Rp. 800.000, obat kurap sebanyak 2 kotak senilai Rp. 1.000.000 dan multivitamin sebanyak satu paket senilai Rp. 405.000.
Untuk belanja jasa honorarium tim pelaksana kegiatan, dianggarkan senilai Rp. 5.000.000, dengan Rincian Rp. 2.000.000 untuk pelaksana kegiatan selama 4 bulan, Rp. 1.600.000 untuk Sekretaris selama 4 bulan dan Rp. 1.400.000 untuk anggota selama 4 bulan.
Sedangkan untuk belanja barang dan jasa yang diserahkan kepada masyarakat terdiri dari belanja perlengkapan senilai Rp. 26. 755.000. Dengan rincian pembelian Seng sebanyak 2 kodi senilai Rp. 2.800.000, Kayu Sento 2 m3 senilai Rp. 5.400.000, Papan 2 m3 senilai Rp. 5.400.000, pengelolaan HMT ( Hijauan Makanan Ternak ) Rp. 5.000.000, Drum Pakan 4 buah Rp. 350.000, karung 1 kodi Rp. 120.000, selang air 50 meter Rp. 250.000, Mesin Air 1 unit Rp. 750.000, Sekop 2 buah Rp. 220.000, tali tambang 1 rol Rp. 500.000, terpal plastik 4 ball Rp. 1.000.000, cat 1 ember Rp. 200.000, ember 6 buah 90.000, parang 2 buah Rp. 160.000, Arit 2 buah Rp. 100.000, cangkul 2 buah Rp. 180.000, tank semprot 1 buah Rp. 750.000, paku biasa 8 Kg Rp. 160.000, paku seng 5 kotak Rp. 300.000, gerobak dorong 3 buah Rp. 1.875.000.
Untuk belanja bantuan hewan senilai Rp. 126.000.000 dengan rincian Sapi sebanyak 2 Ekor senilai Rp. 30.000.000 dan kambing sebanyak 48 ekor senilai Rp. 96.000.000. ( Zee )