LEBONG, BEO.CO.ID – Kabid Bina Marga dinas PUPR – Hub akhirnya meminta maaf ke DPRD, permintaan maaf itu disampaikan dalam kesempatan hearing yang dilaksanakan tertutup di ruang rapat internal dewan.
Ketua DPRD Carles Ronsen mengatakan pihaknya mengapresiasi sikap kabid Bina Marga yang meminta maaf atas statment yang disampaikan melalui salah satu media yang menyebut jika DPRD asbun (asal bunyi – red).
“Dia ( kabid Bina Marga – red ) mengaku jika statment dimedia itu memang benar, tapi tadi dirinya sudah meminta maaf kepada lembaga dewan”, kata Carles Ronsen usai hearing, Senin ( 21/3 ).
Meski sudah meminta maaf, DPRD memastikan tetap akan memanggil dinas PUPR – Hub terkait masalah pengalihan segmen jalan Tanjung Agung – Danau liang ke segmen Tanjung Agung – Muara Ketayu. Bahkan DPRD berencana akan memanggil seluruh pihak terkait seperti Sekretaris Deerah, Bappeda ,Inspektorat, dan dinas PUPR- Hub sendiri.
“Karena tadi Plt kepala dinas tidak hadir jadi kami tunda dulu, tapi minggu depan dinas PUPR- Hub akan kami panggil lagi untuk mempertanyakan masalah pengalihan jalan Tanjung Agung – Danau Liang ini”, ujar Carles.
Tidak hanya jalan Tanjung Agung danau liang, Carles Ronsen menyebut jika pihaknya akan mempertanyakan masalah – masalah lain yang terjadi di dinas PUPR- Hub terkait sejumlah pengerjaan proyek ditahun 2021 lalu.
“Kemungkinannya tidak hanya masalah pengalihan jalan Tanjung Agung – Danau Liang tapi masalh – masalah yang lain juga akan kami tanyakan”, sebut Carles.
Sementara itu Sekretaris Komisi II Rinto Putra Cahyo menyesalkan ketidakhadiran sejumlah pihak yang diundang sebelumnya sehingga pembahasan polemik pegalihan jalan Tanjung Agung – Danau Liang ini belum bisa dibahas.
“Yang hadir hearing hari ini hanya kabid BM, sementara pihak lain yang diundang tidak hadir. Tapi minggu depan terkait lainnya seperti Sekda, dinas PUPR- Hub, Bappeda dan Inspektorat akan kami undang lagi untuk menyelesaikan persoalan ini”, ungkap Rinto.
Sebelumnya kabid Bina Marga PUPR – Hub menuding jika DPRD Lebong asbun soal pengalihan jalan Tanjung Agung – Danau Liang bahkan dirinya menyebut jika pernyataan yang disampaikan anggota DPRD saat kegiatan reses di desa Danau Liang itu tidak berdasar. (Sbong Keme)