spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Danau Kerinci, Danau Gunung Tujuh & Gunung Kerinci, “Kusam Dalam Keindahannya”

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Danau Kerinci, Danau Gunung Tujuh dan Gunung Kerinci, berada dalam daerah Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi, bagian tak terpisahkan dari kekayaan alam Nusantara Indonesia, bagian dari Ikon Wisata masyarakat Kerinci, bahkan Indonesia. Bukti anugerah dari Illah (Tuhan) yang maha segalanya, seperti danau, gunung yang terdapat didaerah lainnya ditanah air kita tercinta ini.

Tapi sayang keberadaan dan kondisinya terkini, ‘’Kusam Dalam Keindahannya’’  (Kusut dan Masai), karena tidak terawat dengan baik. Jika dilihat dari kejauhan Ia tetap memancarkan Sinar (Cahaya) Keindahan, ‘’terus memanjakan mata memandang dan menyejukan hati bila kita melihatnya.’’

Tapi sayang, bila kita datangi dan lihat langsung dilokasi keberadaannya secara fakta dan kasat mata disana sini sudah dirusak oknum-oknum tangan-tangan jahil, tanpa melestarikannya kembali. Danau Kerinci misalnya dirusak oknum penambang liar mendulang Pasir, untuk dibisniskan dan keperluan pribadi, sejak lima belas tahun terakhir, ditengah ketatnya per-undang-undang yang berlaku.

Kita perlu ingat yang diamanatkan dalam UU No.4 tahun 2009 dan UU No. 3 tahun 2020 yang terkini, atau perubahan dari UU sebelumnya tentang Minerba (Mineral dan Batu Bara), termasuk Pasir didalamnya. Kini wajah aslinya sudah rapuh, dimakan waktu dan kerusakan alami, yang bisa difahami.

Pemandangan Gunung Kerinci dari Kebun Teh Kayu Aro. Dok Beo.co.id/Bengkulu

Namun, praktik tambang liar untuk memperkaya diri dan kelompoknya, membuat wajah nan indah itu tercabik, dan Compang dimana-mana.

Dan pemandangan yang tadi asri dan menawan itu, saat kita berada dilokasinya melihat dan merasakan langsung dengan kasat mata dan jiwa raga kita merasakan, baru kita tahu pasti banyaknya kerusakan secara fisik lingkungan, ‘’pemandangan rumput menghijau, yang tumbuh secara alami disekeliling danau Nyaris meninggalkan catatan buram dan kusam, (buram=tidak asri/ Tidak asli dan kian kritis kerusakannya), dan bak kusut masai.’’

Dalam banyak catatan yang ditemukan penulis Danau Kerinci, berada dalam topografi dengan ketinggian 1.200 mdpl, dengan panjang 9 km, Lebar 6,5 km dan titik terdalam 700 meter, kini dikelilingi hamparan perkampungan yang sudah lama ada.

Dan persawahan sebagai sandaran hidup dan usaha, dalam wilayah Kecamatan Keliling Danau dan wilayah sekitarnya menjadi bagian bagi usaha perekonomian masyarakat Kerinci, yang berada disekeliling danau.

Danau Kerinci yang terkenal dengan Keindahannya, Penghasil Ikan Putih, Mas, Seluang, Cempedak dan sejumlah jenis Ikan lainnya, menjadi tempat Primadona Usaha para Nelayan Tradisional, ‘’memancing, menjaring dan menjalo’’ guna mendapatkan Ikan, untuk dijual dan makan sendiri.

BACA JUGA :  Sandra Boy & Zulfahmi : Balon Bupati Kerinci, Jangan Sampai Menunggu Sumbangan?

Maka kelestariannya sudah merupakan tanggungjawab kita bersama, khusus masyarakat Kerinci, terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci. Agar tetap menjadi Ikon yang digemari masyarakat diluar Kerinci, berwisata ke Danau Kerinci.

Secara ekonomi banyak perkembangan yang dilakukan masyarakat disepanjnag Danau Karinci, dibibir danau telah berdiri banyak rumah makan dan jualan makanan ringan lainnya (kuliner chas Kerinci), tapi saying para penjual jasa makanan itu dan pengunjung masih ‘’banyak oknum-oknum bertangan jail, seenaknya membuang Sampah kedalam Danau’’ tanpa memikirkan akibat buruknya, ini harus dihentikan.

Bisa terjadinya pencemaran Lingkungan, berubahnya ekosistem disekeliling danau, dan bisa mengancam kehidupan Ikan didalam danau, akibat sampah (kotoran), yang mengandung zat kimia seperti bekas makanan berminyak dan zat-zat berkimia lainnya.

Disinilah diminta adanya kesadaran para Pedagang keliling, pemilik rumah makan, Cafee dan tempat hiburan dan pengunjung menjaga Kebersihan untuk tidak membuang sampah kedalam Danau Kerinci, yang menjadi Ikon Wisata masyarakat Kerinci saat ini.

Danau Gunung Tujuh Kerinci/Dok Net

Kendati Pemdakab Kerinci/ Bupati, bersama DPRD, telah melahirkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Sampah yang harus dipatuhi. Namun, tanpa kesadaran dan rasa malu yang dalam, tak mungkin dapat berjalan dengan baik, aman dan Nyaman?. Karena rasa malu dan kesadaran yang tinggi, sebagai tolak ukur dan barometer, akan menghentikan perbuatan yang tidak baik itu.

Danau Kerinci Ikon Festival Kerinci :  Ada yang menyebut, ‘’Pesta’’ tahunan, dan krenya Festival Danau Kerinci yang membludak pengunjungnya dari berbagai daerah dalam Propinsi Jambi, bahkan dari propinsi tetangga, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan mengadakan pertunjukkan pementasan, ‘’Budaya, Seni, Sastra dan Hiburan Tradisional, masyarakat Kerinci, seperti Tari Asyik berbau unsur Sugesti, Basike, (budaya ke Islaman), Rantak Kudo, Tari Rangguk, Pencak Silat, merupakan kekayaan lokal, yang memiliki nilai-nilai kebaikan yang harus dikembangkan’’ masyarakat dan Pemdakab Kerinci.

Namun, dalam menjaga dan merayakannya, ‘’ harus menjaga sistem Lingkungan yang sehat dan Lestari, kondisi aman dan Nyaman ‘’ dan tidak menjadi pertarungan antar Jotos, terutama kalangan anak-anak muda milineal yang pernah terjadi ditahun-tahun sebelumnya.

Dan jangan lagi menjadi tempat, ‘’pemerasan oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan pribadi, terhadap para pengunjung, seperti pungutan liar berlebihan dan bersifat memaksa, juga pernah terjadi sebelumnya. Ini sangat penting, kita jaga bersama. Karena kasus Pemerasan dan Tawuran pernah terjadi dimasa lalu, membuat nama Kerinci sangat populer (dikenal) alias Viral ditengah masyarakat Indonesia. Banyak pihak terutama Nitizen dan masyarakat luas takut, berwisata ke Danau Kerinci.

BACA JUGA :  Sandra Boy & Zulfahmi : Balon Bupati Kerinci, Jangan Sampai Menunggu Sumbangan?
Danau Kerinci.Dok/Net

Padahal kondisi sesungguhnya tidak selalu seperti itu, Kerinci adalah Negeri Melayoe tertua didunia, hasil riset/ penelitian dan fakar dari lima Negara, antara lain Amerika, Australia dan Inggeris. Dengan nilai-nilai budyanya yang tinggi, santuan, saling menghormati satu dengan lainnya, ‘’harus terus kita rawat, jaga bersama’’ nilai-nilai seperti banyak di Bumi Nusantara Indonesia yang kita cintai ini, kita ada dan hidup ditengah keberagaman.

Ini sebuah ke istimewaan yang luar biasa, berdampingan, dalam damai, satu sama lainnya.

Dan harus kita pupuk terus, kita jaga bersama. Caranya mudah sekali, ‘’pertama biasakan saling tegus sapa secara ramah, biasakan saling memberi (membantu) satu dengan lainnya secara ikhlas, sesuai kemampuannya masing-masing, yang ketiga jangan persoalan Suku, Ras, Agama, dan Antar Golongan (Sara), bangun terus kebaikan satu dengan lainnya, itulah Indonesia.

Kembali kepokok masalah  dalam opini ini Wisata Danau Kerinci, Danau Gunung Tujuh dan Gunung Kerinci, ‘’Kusam Dalam Keindahannya’’ tentu banyak pihak tidak sependapat dengan penulis, hal itu dinilai sangat wajar. Tapi penulis tidak berhenti batas ini, saran, pendapat dan masukan semua pihak sangat diharapkan.

Danau Kerinci, nan menawan itu bagian tak terpisahkan, ‘’anugerah dari Illah (tuhan), dimana ‘’Kerinci sering disebut Segumpal Tanah Surga yang tercampak kebumi’’ itu ajaib sama dengan daerah lainnya di Indonesia. Bukti yang maha esa itu ada, (maha diatas segalanya).

Mari kita rawat Danau Kerinci, dan kekayaan Wisata lainnya, dan bantu Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci, untuk menjaga kelestariannya, dengan tidak membuang Sampah kedalam Danau Kerinci, tidak melakukan kegiatan Penambangan Pasir dan lainnya.

Dan menciptakan rasa aman dan Nyaman, sehingga para Wisatawan local dan luar daerah bahkan Internasional merasa Nyaman saat berada di Danau Kerinci dan tempat Wisata lainnya. Kendati Bupati Kerinci, dua periode DR H Adirozal, MSi, telah menggaungkan dan melaksanakan program Visi dan Misinya, membangun Kerinci Lebih Baik Berkeadilan, (KLB Berkeadilan), termasuk sektor bidang Pariwisata. Dengan harapan kedepan Kerinciku Sayang, tidak menjadi Kerinciku malang. Semoga. (***). Bersambung edisi berikutnya.

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org