LEBONG, BEO.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), menyikapi terjadi perubahan warna air danau Tes salah satu tempat wisata populer di Kecamatan Lebong Selatan, berupaya berkomunikasi ke pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengusulkan alat pendeteksi bencana atau pencemaran lingkungan.
Ketika dihubungi oleh Bidik’07 Elang Oposisi (Beo.co.id) melalui sambungan via Whatsappnya, Selasa 23 Maret 2021 menjawab pertanyaan wartawan. Disampaikan Kadis Lingkungan Hidup Lebong, Zamhari Bahrun mengatakan, saat ini Pemda Lebong sedang berkomunikasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk dapat memasang alat deteksi otomatis pencemaran air.
“Seperti air Sungai Ketahun dan air Sungai Kotok, alat itu seperti pendeteksi bencana lingkungan, pencemaran air dan bencana lainnya,” jawab Zamhari kepada media ini menyikapi danau Tes berwarna, (23/3/21).
Disisi lain dia juga menjelaskan, bahwa sedang berupaya melakukan beberapa study mengenai struktur tanah di Kabupaten Lebong, mayoritas tanah yang mudah longsor, sehingga pada musim hujan turun tanah akan tergerus dibawah air.
“Kita melihat struktur tanahnya yang labil jadi gampang lonsor waktu menjelang hujan, hal akan membuat tergerus dibawah air,” demikian ucap Zamhari secara singkat mengakhiri.
Pewarta : Sbong Keme