PEMATANG SIANTAR, BEO.CO.ID – Masyarakat Peduli Lingkungan (MPL) Sumatera Utara (Sumut) sangat kecewa atas bebasnya beroperasi Galian C yang terletak di Kecamatan Martoba Kota Pematang Siantar diduga merusak lingkungan.
Padahal beberapa waktu lalu pihak MPL Sumut telah mendatangi Polda Sumut, terkait
surat pengaduan MPL ke Polda Sumut dan MPL siap mendampingi pihak aparat penegak hukum (APH) turun.
Hal itu dikatakan Ketua MPL, Ardiansyah mengatakan pihaknya akan menggeruduk Polresta Pematang Siantar akan menggelar unjuk rasa, 7 Agustus 2023 surat pemberitahuan telah disampaikan.
“Besok MPL akan gelar aksi unjuk rasa dan pemberitahuan itu sudah kita disampaikan,” ujar Ardiansyah kepada awak media ini.
Dijelaskannya lagi, sebelumnya pihak MPL telah mengirimkan Surat Pengaduan ke Polda Sumut dengan tembusan ke Polres Pematang Siantar No:07/B-2DM Pol/VIII/2023 tertanggal 28/8 lalu.
“Kami dari MPL Sumut terpaksa melaksanakan unjuk rasa untuk mendesak penutupan Galian C milik Marga Purba dan Pardede di Kelurahan Tanjung Tongah dan Tanjung Pinggir Kota Pematang Siantar Sumatera Utara diduga galian C itu merusak lingkungan,” tegasnya.
Lebih lanjut menuturkan Ardiansyah, ketika mengantarkan surat pemberitahuan unjuk rasa terkait Galian C itu dikatakan Polres Pematang Siantar (4/9) sempat diperbincangkan Galian C milik Marga Purba dan Pardede tersebut kebal hukum.
Apakah pemilih Galian C, Marga Purba dan Pardede kebal hukum ? Karena bebas beroperasi tanpa ada gangguan dari pihak berwajib dan Pemkot Pematang Siantar,” demikian disampaikan Ardiansyah mengakhiri. (S. Hadi Purba TBK)
