LEBONG, BEO.CO.ID – Seakan tak ada habis cerita terkait anggota DPRD kabupaten Lebong, mulai dari masalah asmara, kini giliran pembahasan APBD 2024 yang menjadi titik awal persoalan.
Sosok yang diduga anggota DPRD Lebong, belakangan menjadi sorotan publik. Lantaran percakapan dengan beberapa anggota dewan lain beredar dijejaring media sosial WhatsApp, dalam rekaman tersebut oknum anggota dewan meminta agar anggota dewan yang lain tidak mengotak – atik susunan APBD 2024.
Rekaman suara percakapan oknum DPRD itu memicu kontroversi dan spekulasi, pasalnya dalam rekaman suara tersebut oknum anggota dewan menyebut jika DPRD tidak usah mengetahui rincian dimana Organisasi Perangkat Dareah (OPD) meletakkan anggaran dalam susunan APBD 2024, bahkan oknum anggota dewan tersebut menjanjikan ada imbalan yang akan dibayar pada bulan Desember.
“Jadi Agustus saya oke. Yang dinas Pertanian itu, kita tidak usah tau dimana mereka letakkan (struktur APBD – red). Nanti dibayar bulan Desember,” ujar oknum anggota DPRD dalam rekaman suara yang beredar tersebut.
Sementara itu, hasil penelusuran beo.co.id, rekaman suara percakapan oknum anggota dewan tersebut diambil disela pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Plafon Anggaran Prioritas Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 pada bulan Agustus di gedung DPRD kabupaten Lebong.
Namun sayangnya, menanggapi hal itu, Sekretaris DPRD kabupaten Lebong saat dihubungi beo.co.id menolak untuk memberikan keterangan. ( Zee )