LEBONG, BEO.CO.ID – Kendati teguran telah disampaikan bidang Aset Badan Keuangan Daerah (BKD), tapi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong, ogah mengusulkan penghapusan aset pada pelaksanaan proyek DAK fisik bidang pendidikan tahun 2021 senilai Rp. 27 miliar.
Pelaksana tugas (Plt) kepala BKD Erik Rosadi S. Stp. M, Si melalui Kabid Aset, Rizka Putra Utama mengaku jika sampai kini tidak ada tanggapan dari Dikbud, tekait masalah penghapusan aset dalam pengerjaan proyek rehabilitasi puluhan gedung sekolah yang dibiayai dana DAK tersebut.
“Kalau teguran sudah kami sampaikan, tapi tidak ditanggapi sama pak Wisnu selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK – red),” ucap Rizka dibincangi media ini, Jumat ( 1/10 ).
Diakui Rizka, meski ada nilai ekonomis yang menunjang pemasukan bagi daerah, sayangnya usulan penghapusan aset tersebut tidak pernah disampaikan.
“Seharusnya sebelum pekerjaan dimulai usulan penghapusan itu diajukan ke bagian Aset, tapi sampai kini usulan itu tidak pernah disampaikan ke kami,” ungkap Rizka.
Sepengetahuan pihaknya atap seng gedung sekolah yang direhab tersebut tidak seluruhnya dalam keadaan rusak, sementara struktur bangunan baru ini nantinya akan menggunakan rangka baja.
“Artinya selain nilai ekonomis dari seng – seng bekas, masih ada juga nilai ekonomis lainnya yakni dari kayu – kayu yang dibongkar dan diganti dengan struktur rangka baja,” kata dia.
Lebih jauh, jika aset – aset itu dihitung nilai ekonomisnya kemudian bisa dilakukan proses lelang dan hasilnya masuk ke penerimaan daerah.
“Kalau sekarang ini bagaimana kami mau menghitung karena pengajuan dari dinas tidak ada. Bisa juga dikatakan, karena kealpaan dari dinas ini daerah juga yang merugi,“ tandasnya.
Sementara itu PPTK kegiatan DAK fisik pendidikan Heri Arianto, M. Pd mengaku jika dirinya tidak mengetahui apa – apa terkait masalah tersebut, apalagi dirinya baru ditunjuk sebagai PPTK pada bulan September kemarin.
“Kalau itu saya tidak tau apa – apa, saya juga baru menjabat sebagai PPTK,“ singkat Heri.
Sementara itu PPK kegiatan Wisnu Dwiyarthika M. Pd ketika ingin dikonfirmasi sedang tidak berada di tempat, ketika dihubungi via ponsel miliknya sedang tidak aktif sampai berita ini diturunkan. ( Zee )