LEBONG, BEO.CO.ID – Pasca ancaman teror, bahkan akan dibunuh oleh kontraktor dan anak kandung dari kontraktor, tertanggal 30 September 2021 dan dilanjut 1 Oktober 2021 beberapa waktu lalu serta telah dipublis oleh awak media ini.
Dan pihak keluarga dari Edwar Mulfen yang akrab disapa Lucen beserta istri dan anaknya belum pulang kerumah di Desa Suka Bumi, Kecamatan Lebong Sakti, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, atas peristiwa yang menimpa keluarga tersebut.
“Kami masih trauma dan takut pulang kerumah, ancaman yang akan membunuh suami saya,” ungkap Widya, istri korban (34) menyampaikan kepada awak media ini (4/10/21).
Widya juga menuturkan, sudah 4 hari ini menginap ditempat tinggal orang tuanya bersama anak-anak. Dan dia menjelaskan kembali, kondisi ketakutan itu, tidak hanya dialami dirinya dan suaminya, termasuk anak tertua yang masih duduk dibangku sekolah menegah pertama (SMP) dan anak paling bungsu berumur 2 tahun.
“Kita sudah 4 hari menginap ditempat nenek, anak kami yang masih sekolah tidak berani bersekolah itu pun sudah 3 hari sampai hari Senin ini. Kita berharap masalah ini cepat selesai dan benar-benar kondusif,” sampainya.
Lanjutnya lebih jauh menerangkan, mendapatkan masukan dan saran serta arahan dari pihak kepolisian untuk pulang kerumah, agar dapat beraktivitas seperti biasanya. Kendati laporan pengaduan sudah tangani pihak kepolisian.
“Yang jelas kami masih takut dengan ancaman akan dibunuh, mana anak yang kecil sering nangis dan jadi pikiran terus,” demikian sampainya.
Pewarta : (Sbong Keme +-)
