CURUP, BEO.CO.ID – Dana Rutin Bidang Bina Marga (BM) Dinas PUPRKP, Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu, disinyalir rawan penyimpangan.
Soalnya dana rutin yang dianggarkan setiap tahunnya, oleh Pemdakab Rejang Lebong terkhusus Bidang Bina Marga DPUPRKP milyaran rupiah itu, diperuntukan sebagai perbaikan jembatan (pengecatan) dan tebas bayang kiri – kanan jalan dalam wilayah Kabupaten Rejang Lebong kali menjadi sorotan.
Diduga keras rawan dalam pelaksanaan pekerjaannya, karena sama – sama diketahui, bahwa pelaksanaan pekerjaan rutin tersebut, dikerjakan oleh Dinas itu sendiri, diawasi, diperiksa dan diterima oleh pihak dinas itu sendiri. Artinya, dikerjakan sendiri, diawasi sendiri, diterima oleh instansi itu sendiri.
Sedangkan temuan dilapangan, dibeberapa desa dalam wilayah Kecamatan Bermani Ulu, Ditemukan, jalan tidak dilakukan tebas bayang, sehingga dikhawatirkan rawan terjadinya kecelakaan bagi pengendara baik roda empat maupun roda dua. Apa lagi, jalan di tikungan tajam.
Tebas bayang yang tidak dilaksanakan oleh pihak Dinas, missalnya jalan Desa Suka Rami, Air Pikat, Air Mundu, Kampung Sajad, Baromanis, Transad dan hampir setiap jalan desa di Kecamatan Bermani Ulu tidak dilakukan tebas bayang.
Selain itu ditemukan juga, dua titik jembatan di desa Kampung Sajad dan di desa suka rami tidak dilakukan pengecatan.
Sementara itu, Yulianto, ST Kasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPRKP Rejang Lebong yang juga merangkap sebagai PPTK dana rutin Bina Marga diruang kerjanya Senin, (24/6) kemarin. Mengatakan bahwa bulan depan (Juli 2024) pihaknya akan mengerjakan tebas bayang pada jalan di wilayah Kecamatan Bermani Ulu.
“Akan kita kerjakan tebas bayang dan pengecatan disano, lagi pula anggaran dari dana rutin memang ada,” ujarnya singkat. (Ls)
