LAPORAN : M. MARHEAN
KERINCI, BEO.CO.ID – Seorang pemimpin adalah leadership dan contoh bagi bawahannya. Namun terbalik dengan kepemimpinan Herzen S. Pd, Kepsek SMP N 28 Kerinci Simpang Tutup, Kecamatan Gunung Kerinci, Provinsi Jambi semenjak Juli 2020.
Sebelumnya, Herzen S. Pd di percaya untuk memimpin sekolah tersebut dan di gadang-gadang mampu membawa perubahan, kenyataan itu terbalik malah sebaliknya mengalami kemunduran.
Hal itu terlihat dari kedisiplinan sekolah, kegiatan belajar mengajar, lingkungan sekolah yang “terabaikan” yang di sampaikan para majelis guru kepada awak media ini (28/7/22) berikut laporannya.
28 Juli 2022 beberapa orang tenaga pengajar menyampaikan semenjak kepemimpinan Herzen. S, Pd (Kepsek) SMP N 28 Kerinci jauh dari prestasi, kedisiplinan, dan kerapian lingkungan perkarangan sekolah kata beberapa majelis guru kepada wartawan yang minta namanya tidak di tulis.
Dikatakan, majelis guru kepsek herzen S. Pd sering tidak masuk ke sekolah jikalau beliau masuk datangnya lambat pulangnya lebih cepat kata oknum guru menyampaikan.
Ditambahkan lagi salah satu keterangan oknum guru menjelaskan, saya juga pernah memimpin di sekolah lain. Namun tidak separah kepemimpinan Herzen S. Pd ujarnya menerangkan, bagaimana sekolah mau maju kata oknum guru kalau pemimpin sekolah tidak disiplin, cetusnya.
Masih dalam keterangan oknum guru, keterangan ini kita sampaikan kepada wartawan untuk disampaikan ke Dikjar (Dinas Pendidikan dan Pengajaran) Kabupaten Kerinci untuk turun memantau ke sekolah SMP N 28 Kerinci.
Sementara itu, Ketua Komite sekolah SMP N 28 Kerinci, Kamarun Zaman saat di mintai keterangan oleh awak media ini (28/7/22) mengatakan semenjak kepemimpinan bapak Herzen S. Pd di SMP N 28 Kerinci tidak pernah ada koordinasi dengan komite sekolah. Apalagi mengundang komite untuk berkoordinasi tentang kemajuan sekolah SMP N 28 Kerinci.
Ditempat terpisah Kabid SMP khairul mengatakan dari dinas dikjar Kabupaten Kerinci sudah memberikan surat teguran kepada Kepsek Herzen S. Pd SMP N 28 Kerinci beberapa bulan lalu.
Ditambah khairul, dalam waktu dekat ini kami akan mengadakan sidak dari dinas kabupaten Kerinci ke SMP N 28 Kerinci Simpang Tutup, ujar nya berjanji (2/8/22).
Lanjut pak Abdul Hadi (60) mengatakan bahwa SMP N 28 KERINCI dulunya, di saat kepemimpinan Drs. Muklis merupakan sekolah berprestasi begitu pula di eranya Mardianto dan Idris.
“Harapan kita siapapun pemimpin (Kepsek) SMP N 28 Kerinci tidak masalah, tapi mampu membawa kemajuan demi generasi muda dan anak-anak kita,” tuturnya.
Menurunnya, mutu dan kualitas sekolah SMP N 28 Kerinci Almi, S. Pd sekaligus wali murid mengatakan hendaknya segera komite sekolah mengundang wali murid untuk duduk bersama mencari solusi jalan keluarnya, agar SMP N 28 Kerinci tidak tertinggal dari sekolah lain.
DR. Mul Amri S. Pd putra terbaik Kerinci yang lagi mengabdi di Dirjen Kementerian Pendidikan Jakarta mengomentari pendidikan di Kerinci, menjelaskan kemajuan pendidikan di Kabupaten Kerinci cukup baik. Namun ada beberapa sekolah (kepsek) harus meningkatkan ke disiplinan kalau mau pendidikan maju dan lebih baik.
“Sekolah sekolah yang ada di pelosok harus di pimpin oleh kepala sekolah yang disiplin tinggi dan harus mempunyai setidaknya bidang study (red, pelajaran) yang menonjol bisa di andalkan untuk mengangkat nama sekolah,” tanggapnya.
Lanjut dia menjelaskan, “seperti bola kaki, bulu tangkis, seni dan lainnya walaupun mata pelajaran tersebut bukan prioritas tapi mampu mengangkat nama sekolah, itu lebih baik,” katanya.
Catatan wartawan Bidik’07 “mutasikan” Herzen S. Pd dari SMP N 28 Kerinci, hal ini di kutip dari hasil investigasi lapangan pada wali murid, majelis guru dan komite sekolah. (***)