spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Fatrolazi: Tanpa Jual Beli Jabatan, Kita Bangun Rejang Lebong Hebat

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

(Gafar Uyub Depati Intan/Gegeronline-Kota Curup)

KOTA CURUP, Beo.co.id – Dengan semangat kebersamaan kita bangun Rejang Lebong Hebat, ungkap Fatrolazi, SE calon Wakil Bupati Rejang Lebong, yang berpasangan dengan Dr. H. Muhammad Faisal Manaf, SE. MM. MCDO, (Faisal-Fatrol), sebelum sepakat berpasangan, saya berfikir lama dan jauh kedepan, kenapa harus dengan Pak Faisal, dulu saya mencalon sebagai bupati 2015 silam, bukan menyombongkan diri, saya dapat kepercayaan dari masyarakat menempati posisi kedua setelah Hijazi, ujarnya.

Saya melihat jauh kedepan, jika para calon masih seleval dengan saya, seharusnya saya tetap mencalonkan diri pada posisi nomor satu. Ketika mendaftar dipartai politik saya sama-sama mendaftar dan ketemu pak Faisal, dan selama ini saya mengenal beliau hanya kenal nama.

Namun setelah saya kenal secara langsung, apa lagi beliau seorang Jenderal dan sudah mengabdi kepada Bangsa dan Negara puluhan tahun lamanya sebagai anggota TNI dari Angkatan Laut (AL), dan banyak mengenyam pengalaman pahit dalam dan luar Negeri, sudah banyak ilmu pengetahuan yang dipelajari dan melihat kemajuan Daerah lain ditanah air dan dunia luar. Tentu bisa diterapkan didaerah kita ini, Rejang Lebong Hebat.

Maka saya menilai, beliau punya nilai lebih dari saya. Makanya saya siap mendampingi beliau, bagi saya nomor satu Cabup atau Cawabup itu sama saja, karena jalan pemikiran beliau banyak yang sejalan dengan saya, tetang pembangunan yang kita harapkan untuk membangun Rejang Lebong Hebat.

Beliau latar belakang militer, dan saya latar belakang politikus, dalam berfikir sehaluan bisa saling melengkapi untuk menjadikan pembangunan Rejang Lebong Hebat. Saya sependapat dengan beliau pertama membangun Pemerintahan yang bersih dan anti korupsi.

Jika ditakdirkan tuhan Allah SWT, dan dukungan/kepercayaan dari masyarakat Rejang Lebong memilih kami untuk jadi Bupati/Kepala Daerah (Pemimpin) Rejang Lebong lima tahun kedepan kami “pastikan membangun Rejang Lebong Hebat” paparnya.

Pertama Pak Faisal telah menjelaskan panjang lebar, pertama “Anti Korupsi” kedua Pemerintahan yang bersih, berarti tanpa jual beli jabatan. Dan pejabat ditunjuk atau diangkat menjadi Kepala Dinas di sesuaikan dengan disiplin ilmu yang dimiliki, dan diberi target melaksanakan program kerja didinas yang dipimpinnya masing-masing, tiga bulan pertama apa, enam bulan apa dan seterusnya. Jika tidak ada prestasi, mohon maaf minggir dulu, ujarnya.

Di Rejang Lebong, kita masih punya banyak orang-orang berkualitas, dan punya komitmen memajukan Rejang Lebong, tapi karena harus membeli jabatan, akhir kariernya tenggelam begitu saja, ia hanya di cadangkan bila dianggap perlu.

Tapi, bagi kami pasangan Faisal-Fatrol, bila kami terpilih kami akan mencari para pejabat pertama punya komitmen yang kuat, jujur, dan mampu memenuhi target atas jabatan yang diberikan.

Dan hasil-hasil kerjanya untuk masyarakat Rejang Lebong, artinya memeberikan azas manfaat untuk Rakyat (masyarakat) Daerah ini, sebagai tujuan akhir pembangunan, paparnya.

Pejabat yang dinilai banyak pihak terbaik, kita berikan kesempatan memangku jabatan sesuai tingkat dan golonganya beradasar disiplin ilmu yang dimiliki, dan jabatan tidak dibeli, kita memerlukan kemampuan dan tanggungjawabnya bersama-sama membangun Rejang Lebong Hebat.

Maaf, lanjut Fatrol, selama ini saya tukang kritik karena berada di DPRD Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu, Kantor kita bersebelahan dengan Bupati, apa yang mereka usulkan sudah kita kabulkan, sesuai rencana kerja (program) mereka, tapi setelah disahkan dan mereka yang mengeeksekusinya dilapangan selalu tidak sesuai dengan apa yang direncanakan, saya tidak tahu, apa sebabnya.

Mungkin yang lebih tahu para pemborong seperti pak Monte Carlo, katanya disambut tawa hadirin dan tepuk tangan gemuruh.

Makanya, jika pasangan kami dipilih menjadi Bupati/Kepala Daerah Rejang Lebong 2021-2026 pertama kami siap dikritik. Dan menerima kritik dari pihak manapun, tapi kritik berdasarkan fakta, bukan kebencian (suka tidak suka), sepanjang kritik untuk kepentingan kemajuan dan benar kita selalu siap menerima kritik, jadi tak usaha ragu kritik terus untuk kepentingan masyarakat Rejang Lebong, agar Rejang Lebong Hebat dapat kita bangun bersama untuk kepentingan masyarakat Rejang Lebong.

Dan jika mau jujur, kita Rejang Lebong jauh tertinggal dibandingkan Daerah lain, tak usah jauh-jauh dulu, dalam Provinsi Bengkulu saja, ujarnya.

Sebagai Kabupaten induk seharusnya Rejang Lebong punya ikon yang bisa dibanggakan bukan kata kita, tapi bagi masyarakat luar Daerah yang datang ke Rejang Lebong.

Dari pemaparan calon Bupati Rejang Lebong, Faisal Manaf, sudah banyak yang dikupas secara terbuka. Dan memberikan waktu kepada hadirin (undangan) masyarakat Kelurahan Talang Rimbo Baru dan Timbul Rejo untuk bertanya, ada enam orang warga yang bertanya.

Mulai dari masalah Sungai yang melintasi Kota Idaman Curup, masih dimanfaatkan oleh masyarakat untuk buang hajat besar, antara lain Sungai Air Kepala Siring, Air Sengak dan beberapa Sungai lainnya.

Kota Curup, masih banyak gang dan jalan-jalan yang gelap. Lapangan Sepak Bola Setia Negara dijadikan Balai Adat, dan Pasar Kuliner, sehingga kegiatan olah raga mati, lapangan Basket juga mati, diubah fungsinya tidak bermanfaat bagi kegiatan olah raga.

Dan olah raga di Rejang Lebong, dulunya terkenal dengan Tim Persirelnya tangguh, sempat beberapa tahun bertengger di Devisi I PSSI, Basket jagonya Rejang Lebong dan Volly Ball, kini hancur total.

Ironisnya lapangan Setia Negara kini menjadi tempat maksiat, (tempat esek-esek, banyak didatangi bencong) pada malam hari, sangat mengganggu kenyamanan masyarakat disekitarnya. Dan masyarakat minta lapangan Setia Negara dikembalikan fungsinya.

Masyarakat juga minta dibangun ekonomi creative, sehingga generasi muda kita tidak banyak menjadi warga pengangguran. Lima pertanyaan tersebut dijawab secara lantang dan jelas oleh Faisal Manaf, calon Bupati Rejang Lebong.

Semua masalah tersebut kewajiban kami untuk mengatasi, tentu dengan cara perencanaan yang matang dan harus direalisasikan ini janji kami kata Faisal, kita harus menyelesaikan permintaan masyarakat.

Dan satu pertanyaan, mengenai banyak jalan dan gang yang gelap gulita, dijawab oleh calon Wakil Bupati Rejang Lebong, Fatrolazi, SE menjelaskan bahwa jika mereka mendapat kepercayaan dari masyarakat jadi Bupati Rejang Lebong, mereka telah merencanakan program Rejang Lebong terang, bukan gelap. Program Rejang Lebong Terang, termasuk skala prioritas, jelas Faisal.  Bersambung…………………………..(***).

Sumber : Gegeronline.co.id

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org