LEBONG, BEO.CO.ID – Sebanyak 242 Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun anggaran 2022 terancam batal, pasalnya anggaran pendamping program tersebut tidak terakomodir dalam APBD tahun ini.
Kepala dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Reko Haryanto menerangkan seharusnya Pemkab menyiapkan anggaran sebesar Rp. 15 juta / unit rumah sebagai dana pendamping, namun sayangnya dana tersebut justru tidak diakomodir dalam APBD tahun anggaran 2022 ini.
“Seyogyanya Pemkab Lebong menyiapkan anggaran setiap unit rumah sebesar Rp. 15 juta. Sementara anggaran yang dimaksu tidak disiapkan oleh pemkab,” terang Reko Harianto.
Dia mengatakan, kebutuhan anggaran yang harus di siapkan yakni sekitar Rp. 3,6 miliar sebagai dana pendukung 242 unit rumah warga yang akan dibangun melalui program BSPS.
“Masalah ini kami sedang kordinasikan dengan kementrian perumahan, apakah bisa dianggarkan di APBD Perubahan nanti atau tidak,” kata Reko.
Menurutnya, jika tidak tidak ada solusi lain dan Pemkab tidak dapat menganggarkan dana pendamping tersebut di APBD- Perubahan nanti maka mau tidak mau pembangunan sebanyak 242 unit rumah BSPS ini akan batal di realisasikan.
“Semoga saja dana ini nanti bisa diangarkan di APBD – perubahan, sehingga bantuan yang ditunggu – tunggu oleh warga ini bisa di realisasikan,” ujar Reko.
Sementara itu pelasana tugas (Plt) kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Erik Rosadi S. Stp. M. Si menyebutkan, penganggaran dana pendamping dalam APBD perubahan akan di kordinasikan terlebih dulu dengan pihak kementrian perumahan, jika memang diperkenankan maka dana tersebut akan dianggarkan di APBD – Perubahan mendatang.
“Kita kordinasi dulu dengan kementriannya, kalau dana ini diperkenankan dianggarkan dalam APBD – Perubahan mendatang artinya kenapa tidak kita lakukan dari pada bantuan itu hilang sama sekali,”demikian Erik. ( Zee ).
