BENGKULU, BEO.CO.ID – Harapan pencita olahraga Bulu tangkis di Bengkulu pupus sudah, pasalnya hasil lelang (tender) yang menunjuk pemenang CV. Fafa Teknindo Pratama tak kunjung dikeluarkan dari dinas PUPR Provinsi Bengkulu.
Diduga akibat ulah Plt Kadis PUPR Provinsi Bengkulu selaku pengguna anggaran (PA) tidak bersedia menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan pemenang tender.
Direktur CV. Fafa Teknindo Pratama, Andi yang ditemui media ini mengakui perusahaannya telah berhasil keluar sebagai pemenang tender yang keluarkan LPSE Bengkulu bulan Agustur lalu.
Dengan nilai kontrak Rp. 3.909.156.973,23,- menggunakan dana aspirasi Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto, SE Tahun Angaran (TA) 2023.
“Saya tidak bisa melaksanakan proyek itu, karena sampai saat ini kontraknya tidak kunjung keluar,” kata Andi dalam keterangan kepada wartawan ini.
Lebih lanjut Andi, menjelaskan, waktu yang di sepakati pelelangan hanya 120 dan saat ini sudah berjalan lebih satu bulan, artinya waktu yang tersedia sekitar 90 hari, sementara kontrak tidak ada bagaimana.
“Saya mau kerja dan masalah itu sudah sampai pada gubernur Bengkulu, bahkan gubernur sudah menyurati PU melalui disposisinya (12/9) lalu. Namun, hasilnya sampai sekarang kontrak belum keluar,” keluh Andi lagi.
Sementara itu, Plt Kadis PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso belum berhasil ditemui, karena yang bersangkutan sedang ikut proses lelang jabatan di Pemda Provinsi Bengkulu. Dan nomor Hp tidak bisa dihubungi.
Kepala bagian Unit Layanan Penngadaan (ULP) Barang dan Jasa Provinsi Bengkulu yang dihubungi, Rabu (20/9) belum juga berhasil ditemui. Menurut Staf pejabat ULP Oktin mengatakan, sedang berangkat ke Kabupaten Lebong selama tiga hari. “kemungkinan senin depan baru masuk,” sampainya. (Amir Syarif)
