GPS :”Bongkar Bobrok Pemkab Simalungun” Diakhir Jabatan Bupati JR Saragih

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img


SIMALUNGUN, Beo.co.id – Menjelang berakhirnya kepemimpinan JR Saragih sebagai Bupati Simalungun banyak masalah tersembunyi tanpa diketahui masyarakat luas di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, malah bantuan sosial dan bantuan lainnya bisa di pindahkan kepada pihak lain, bukan penerima sebenarnya.

Surat terbuka telah dilayangkan diberbagai Media Massa. dok

Gerakan Peduli Simalungun (GPS) menyampaikan kepada masyarakat Simalungun, apa yang terjadi selama ini pada Pemkab Simalungun selama kepemimpinan JR Saragih yaitu 2 Priode menjadi Bupati Simalungun.


Hal itu dikatakan, Andry Christian Saragih Ketua GPS, Jumat (4/12) di Siantar menjawab pertanyaan awak media ini dan memberi keterangan selama kepemimpinan JR Saragih selama 2 Priode.


GPS telah membuat surat terbuka agar masyarakat mengetahui bobrok di Pemkab SIMALUNGUN. Uraian pada Surat terbuka itu seperti pengelolaan Keuangan Pemkab Simalungun adalah peringkat 1 terburuk dari 483 Kota Kabupaten seluruh Indonesia (baca Gatra 1-7 Agustus 2013).

“Tahun 2014 Pemkab Simalungun menghabiskan anggaran biaya makan dan minun Kepala Daerah – Waki Kepala Daerah sebesar Rp25, 7 juta setiap hari, setelah berakhir Pilkada menjadi Rp 5 juta setiap harinya,” ujarnya.

BACA JUGA :  Diduga "Hajar" DD Rp 337 Juta, Mantan Kades di Simalungun Harus Berurusan Dengan Pihak Berwajib


Masalah lain, ketika itu 2014 JR Saragih yang juga Bupati Simalungun merangkap menjadi Ketua Umum PMS (Partuha Maujana SIMALUNGUN), JR Saragih telah mengetahui ada SMA Plus di Pematang Raya ibu kota Kabupaten Simalungun dikelola PMS. Salah satu ormas budaya tertua di Simalungun lalu JR Saragih mendirikan SMA Plus yang bernama SMA Efarina milik JR Saragih.


“Bukan hanya itu, masalah bantuan kepada seluruh SD dan SMP di Kabupaten Simalungun mendapatkan bantuan sebanyak RP 2Juta /orang tetapi bantuan lebih besar didapatkan Siswa Efarina Rp 26juta/siswa,” paparnya.


Ia menambahkan, yang paling anehnya, bantuan sosial diduga banyak direkayasa kepengurusan (Panitia Pembangunan) diantaranya Pembangunan GKPS Kongsi Laita sebesar Rp 12,9 M panitia nya Sekda, Kabag Kesra dan KaDis Pendapatan Simalungun, tak bisa dipertanggung jawab kan di BPK Sumut.


Selain itu, data tahun 2012 sampai 2015 APBD Simalungun bertambah Rp 867M tetapi penduduk miskin semangkin bertambah dari 83 Ribu naik menjadi 92.330 jiwa dan tentang kondisi jalan di Simalungun dari 28,40persen menjadi 30,19 persen.

BACA JUGA :  Diduga "Hajar" DD Rp 337 Juta, Mantan Kades di Simalungun Harus Berurusan Dengan Pihak Berwajib


Kalau berbicara masalah jalan rusak dari 13,65 persen bertambah menjadi 25,4 persen kondisi baik dari 42 persen berkurang jadi 25,94 persen dan kondisi sedang 25 47 persen berkurang menjadi 22,82 persen.

Pada kepemimpinan JR Saragih 2010 sampai 2015 APBD sebanyak RP 11,7M peringkat Simalungun peringkat 1 seluruh Indonesia terburuk (Penetapan SK Mendagri Nomor 800/35Tahun Tahun 2916 tentang penetapan peringkat) Ketua GPS, menguraikan lagi tentang pendidikan untuk beasiswa pada Tahun 2016 berjumlah RP 17,6 M.

Lanjut lebih jauh dia mengatakan, sangat mengecewakan masyarakat tentang pengangkatan Honor Daerah di Pemkab Simalungun sebanyak 5000 orang dan penambahan Gaji OPD sebanyak RP 108 M, yang mana gaji Honor Rp 2juta, /bulan, berselang berapa waktu gaji Honor menjadi Rp 1juta dan terakhir lagi honor tersebut banyak dirumah kan dengan banyak alasannya ujar Ketua GPS.


“Pada tahun 2018 tentang pengelolan Aset Daerah Rp 44, 6 M diaudit BPK Sumut, ada anggaran tak sesuai ketentuan mencapai RP 1,1Triliun, akhirnya pihak BPK memberikan predikat Disclaimer,” terangnya.

BACA JUGA :  Diduga "Hajar" DD Rp 337 Juta, Mantan Kades di Simalungun Harus Berurusan Dengan Pihak Berwajib


Masih diKatakan Ketua GPS, kembali bertanya kepada masyarakat Simalungun mulai dari 386 Desa/Nagori dan 32 Kecamatan di wilayah Simalungun, apa yang dilihat masyarakat, lihat lah kebelakang jangan lihat kedepan apa JR buat di Kabupaten Simalungun.

“Berbicara tentang APBD Simalungun 2010 sampai 2020 sebanyak RP 22 T, kemana itu semua, buka mata kita bersama,” ujar Ketua GPS mengakhirinya.

(Syam Hadi Purba Tambak)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org