spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Guru Honor Rp 600 Ribu/3 bulan, Terpaksa Upahan Pada Tetangga 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pejabat Perlu Tahu : Para korban tes PPPK Kerinci 2023, 700 orang lebih, mereka terpaksa menahan sakit hati, lelah dan sedih, bagaimana jika terjadi pada anak pejabat, apa tidak sakit ???.

Mudah di ingat hanya satu kalimat, “Irman, dan itu panggilan akrabnya” hanya saja diembelan nama Irman, S.Pd, karena sempat menyelesaikan gelar sarjana Strata Satu (S1) waktu mudanya. Namun gelar Sarjana Strata Satu (S1) bidang pendidikan dengan pengabdiannya dua dekade +_ (20 tahun), menjadi neraka dalam jiwanya, itulah Irman bersama 700 orang lebih kawan senasib sepenanggungan di Kabupaten Kerinci, Propinci Jambi.

Kini sudah berusia berkepala lima tepatnya, 54 tahun dengan masa pengabdianya sebagai guru honorer sudah berlangsung hampir 20 tahun sampai tahun 2023, saat tes Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) Kerinci 2023 berlangsung, seharusnya masuk kategori K2 (P2) Prioritas dua. Dan nilai tesnyapun yang dikeluarkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), termasuk baik.

Dan harus menjadi korban atas SKTT (Seleksi Kompetenti Tehnis Tambahan), nilai tambah kurang yang dikeluarkan Panitia Seleksi Daerah (Panselda) PPPK Kerinci 2023, mengharuskan dia terdempak dan kandas dari mimpinya menjadi Aparatus Sipil Negara, sebelumnya bernama PNS (Pegawaai Sipil Negara).

Jika ini terjadi pada anak kandung seorang pejabat, juga akan miris dan menyakitkan, sama saja dialami Irman, dan Irman-irman lainnya, yang jumlahnya hampir 700 orang lebih itu.

Ingin meraih mimpinya menjadi ASN, (PNS) yang dibiayai tetap oleh Negara sampai pensiun. Harus terkubur ditangan tindakan para oknum panitia PPPK Kerinci 2023, yang menyatakan dia tidak lulus. Padahal dia seharusnya skala prioritas (K2) = P2 (Prioritas dua), justru berubah menjadi K3 ditangan oknum Pansel SKTT Kerinci 2023.

Pria berperakan agak janggung ini, berbadan kurus dan kulit kehitaman ini, kelahiran 15 Nopember 1969 di Tanah Hamparan Rawang, Kerinci.

Kini masuk Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh, Jambi (setelah pemekaran).

Tinggalnya Irman, di Desa Penawar, Kecamatan Setinjau Laut, Kerinci sudah honor selama 19 Tahun 6 bulan, di SDN 154/111 Desa Sungai Renah, Kecamatan Kayu Aro Barat, dari Tahun 2005 silam, sampai saat ini.

Ia memiliki 2 (dua) orang anak dengan 1 (satu) cucu, dan satu istri pertama dan sekaligus terakhir, yang setia mendampingi dia dalam suka dan duka.

Gaji honor 600 per-3 bulan. Jika dibagi dalam perbulan hanya Rp200 ribu, bayangkan untuk makan dan minum/ biaya anak-anak ketika masih sekolah dapat apa, terpaksa ditahankan, karena ingin mengejar mimpi menjadi PNS (pegawai Negara), dan mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik.

Kondisi ini sangat jauh dari mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, yang jelas makan 3 X, terkadang tidak cukup dan sering terlambat, itu yang dijalani hari kehari sudah berlangsung hampir 20 tahun.

Dari rumah kerumah sekolah SD Sungai Renah mengendarai motor lebih kurang 1 jam setengah (90 menit), bayangkan lelahnya, dan harus keluar biaya minyak motor dengan ditambah makan terkadang habis 50 sehari.  Terpaksa harus meningkatkan hemat ekstra ketat.

Untuk menutupi jangan sampai kena penyakit busung lapar dan lapar, saya harus kerja sampingan sambil honor, hari-hari tidak bertugas, saya kesawah tanam Padi dan upahan di sawah tetangga, (tepatnya buruh), untuk mencukupi makan tiga kali sehari. Inilah kenyataan hidup, papar Irman.

Cerita mengharukan ini, juga dijalani Edios Hendra, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Honorer Nasional (DPD-AHN) Kabupaten Kerinci, ayah dari dua ( 2 ) orang anak ini yang masih kecil-kecil, memang tergolong masih muda, (34 tahun) dengan gaji (honor) Rp150 ribu/ bulan. Bayangkan, dapat apa?

Namun, semua ini kita lewati dengan kerja keras, sabar, sambil honor mengajar, saya merangkap Petani, menanam Cabai, Bawang dan lainnya. Dari sanalah usaha untuk menutupi kebutuhan rumah tangga, dan keperluan mengajar.

Syukur istri saya setia dalam keadaan susah dan senang bersama saya, terkadang banyak hal yang menyakitkan, tapi sebagai tenaga pengajar, selalu belajar senyum dalam kepedihan, jelasnya.

Pengakuan berikutnya datang dari kaum hawa, Ny. Kurnia seorang ibu rumah tangga, mempunyai 3 orang anak, 1 orang sudah menikah dan yang 2 orang masih sekolah. Mereka butuh biaya, sama dengan anak-anak lainnya.

Gaji honor Kurnia, Rp600 ribu, per-3 bulan,  satu hari habis Rp25 ribu biaya minyak dengan jajan, Satu minggu menimal masuk 3 hari full mengajar, sesuai jam belajar dan mengajar.

Gaji cuman Rp600 ribu per-3 bulan lepas. Dari mana mendapatkan uang banyak atau lebih dan ikut Tes di PPPK Kerinci 2023, “bila mau lulus di suruh bayar uang sampai ratusan juta rupiah, kami dapat dari mana, ungkap Bu Kurnis terharu dan sedih.

Untuk makan saja, susah apa lagi mau nyogok untuk lulus, tak mungkin. Dari mana uangnya, ungkap ibu dari tiga orang anak ini, haru?

Dan kasus dugaan kecurangan para oknum Panselda PPPK Kerinci 2023, sudah diadukan resmi ke Polda Bengkulu, dan laporan tindak lanjut telah disampaikan ke Mabes Polri Jalan Trojoyo 3 Jakarta Selatan, 26 Januari 2024, untuk di usut tuntas.

Dugaan pelanggaran para oknum pantia Tes, yang tidak pernah honor mengajar sama sekali bisa ikut Tes PPPK Kerinci 2023, dan diluluskan antara lain anak Adirozal Bupati Kerinci dua periode dan dua ajudannya.

Dan termasuk  Nara Pidana 2022/ 2023, yang tidak pernah mengajar atau bertugas, bisa ikut Tes PPPK Kerinci 2023 dan diluluskan. Kata Edios Hendra, putra asli Kerinci asal Siulak Mukai.

Kami minta Bapak Kapolda Jambi, mengusut tuntas kasus ini, karena korbannya sudah ratusan orang. Kemana lagi tempat kami mengadu, jelas Edios.

(Penulis/ Editor & Penanggungjawab: Gafar Uyub Depti Intan/ Timkerja, Yelli Naiti).

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org