LEBONG, BEO.CO.ID – Terkait pelaporan dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan Pjs Kades Selebar Jaya, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu tidak sebatas pelaporan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dipastikan bakal berlanjut ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Pelaporan ini tidak hanya ke Bawaslu Lebong, saya juga akan melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu ini ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” kata Yudi, Senin (18/12).
Menurutnya, dugaan pelanggaran Pemilu ini tidak hanya melihat sebatas status jabatan Pjs Kades – nya saja. Pihaknya juga melihat status ASN – nya yang perlu ikut laporkan, kendati nanti tidak berpegang dengan rekomendasi dari Bawaslu cukup dengan alat bukti serta saksi.
“Maka laporan tetap ini akan bergulir KASN saat ini sedang dipersiapkan, dan saya yakin atas bukti yang kita pegang beserta saksi dapat melanjutkan laporan itu ke KASN, tuntas tidak tuntas akan tetap saya dilaporkan, demi tegaknya demokrasi sehat di Kabupaten Lebong,” sampainya.
Disini pihak meluruskan penyebaran foto Pjs Kades di salah satu Group Whatsaap MT II dikirim langsung oleh yang bersangkutan, ntah apa tujuan dan maksudnya kirim foto yang dapat mengancam jenjang karir di ASN.
“Sepertinya, pak Kori ini berani pasang dada berpose depan APK dan menunjukkan jarinya ke nomor urut peserta Pemilu yang notabenenya masih ada hubungan keluarga dengan bupati Lebong, tentu pelaporan ini akan dilaksanakan dalam waktu ini,” tuturnya.
Lebih jauh Yudi mengingatkan, baik ASN, TNI, Polri untuk tetap menjaga netralitas sebagaimana juga sudah tertuang dalam SKB.
“Ketentuan larangannya jelas, saya juga tidak segan – segan melaporkan pihak lain jika ditemukan indikasi, misalnya keterlibatan TNI atau pun Polri,” tangkasnya mengakhir. (*/SB)
