Laporan: Rugandi Brusli Liputan Khusus Agama
KERINCI, BEO.CO.ID – Panggilannya yang paling dikenal masyarakat Desa/ Dusun Sungai Batu Gantih para Imam (juga disebut Imam besar) yang mengembangkan Islam salah satunya Imam Ayat, bernama lengkap ‘’Gerak Alam Bin Two Tuhan’’ atau Tuwo Gaek Titin. Imam Ayat, putra dari Two Tuhan, yang terkenal itu.
Ayah Mansyar, bukan Mansyur sebagaimana dalam laporan sebelumnya. Yang benar adalah Ayah Mansyar atau ayah dari Pak Naini di Pelak Mencen (terpisah) dari dusun. Kini wilayah RT 1, Sungai Batu Gantih Hilir, setelah pemekaran Desa Sungai Batu Gantih.
Imam Pertama: Dari beberapa imam termasuk Gerak Alam Bin Two Tuhan, yang dikenal Datuk (Nyantan) dalam bahasa Kerinci,
Imam pertama di Sungai Batu Gantih, Muhammad Sti (Mat Sti), juga dipanggil Imam Mansyar, ( Imam Pertama ).
Dan ulama yang lainnya, H. Ali, (Datuk dari Rusbiha) ulama biasa dimasanya. Mereka kompak mengembangkan Islam di Sungai Batu Gantih, dari para imam yang terkenal yakni: Imam Mat Sti, Imam Ayat dan H. Ali.
Perkembangan Islam di Sungai Batu Gantih, jauh sebelum Indonesia merdeka, namun tahun persis belum ditemukan catatan yang pasti tahun berapa?. Dan pengembangan Islam, juga dilakukan para Penganut Tareqkhat Naqsabandiyah, turut aktif Suluk dari Sungai Batu Gantih.
Bahkan mereka mengziarahi makam Tuan guru Syekh Abdul Wahab di Rokan Hulu, didaerah Riau sekarang. Mereka kerjasama dengan Cabang Nahdatul Ulama, semasa itu.
Redaksi BEO.co.id, mohon maaf sejumlah tokoh yang dihubungi Wartawan kami, belum ada yang menjelaskan catatan tahun dan tanggal pembinaan yang dilakukan para Imam-imam besar di desa/ dusun-dusun saat itu, seperti dijelaskan Abu Khasim Bin Abu Bakar bergelar Syekh Bahaudin, kini berusia, 85 tahun.
Jurnalist kami dari BEO.co.id, akan terus menelusuri masuknya Islam ke Kerinci yang dikembangkan secara besar-besaran oleh Sekh Siak Jelir di Siulak dan diteruskan kebeberapa dusun, dimasanya.
Bisa jadi, para tokoh Islam dan Imam diwaktu itu sudah membukukan tahun pertama dimulainya pengembangan Islam, namun belum ditemukan dokumennya. Apakah ditulis dalam bahasa Arab Gundul, Melayu belum diketahui yang didapatkan baru hanya cerita langsung dari pihak yang diwawancarai, namun tidak menjelaskan tahun berapa masuknya ajaran Islam (diajarkan) kepada masyarakat Sungai Batu Gantih, waktu itu.
Dan termasuk gambar para Imam yang menyebarkan Islam pertama di Kerinci dan khususnya di Desa Sungai Batu Gantih, sebelum Indonesia merdeka, belum didapatkan. Dan yang diketahui masyarakat nama dan panggilan terkenalnya, sepeti Imam besar Datu (Nyantan) Ayat, yang bernama, Gerak Alam Bin Two Tuhan.
Dan Imam Mat Sti, akrabnya (lebih kenal) dengan panggilan Imam Mansyar. Dan tingkat kesulitan mendapatkan tanggal dan tahun mulainya Islam diajarkan di Kerinci dan khusus Sungai Batu Gantih, belum diketahui.
Redaksi BEO.co.id, mohon maaf kami akan tetap berusaha mencari sumber informasi yang tahu dan mungkin menyimpan catatannya.
Dan kini eranya melenium (era serba canggih), kita berharap generasi muda kita kedepan sebagai calon pemimpin, diharapkan mampu mengikuti jejak pendahulunya dalam membina Iman dan akhlak, yang berbudhi luhur (baik).
Pada rubrik yang baru kami buka ini, di BEO.co.id, Laporan ‘’LIPUTAN KHUSUS AGAMA’’ kami sangat mengharapkan masukkan, saran, dan kritik apa yang harus dilakukan kedepan, agar lebih baik dan benar dari sebelumnya.
Dan kepada pembaca rubrik ini, kritik membangun kebaikan dan pandangannya kami tunggu. (***)
Editor/ Penulis dan Penanggungjwab : Gafar Uyub Depati Intan.
