Laporan: Ragandi Brusli Liputan Khusus Agama
KERINCI, BEO.CO.ID – Islam salah satu Agama terbesar pemeluknya di Indonesia, termasuk Kerinci, Propinsi Jambi. Bahkan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pemeluk Islam terbanyak didunia.
Bagaimana dengan Kerinci? Islam masuk ke Kabupaten Kerinci (Kincai/ Kurintyi) diperkirakan abad ke 14 tahun dan tanggal belum diketahui.
Lewat jalur darat, karena Kerinci tidak ada wilayah lautannya. Lewat Muara Labuh, Solok Selatan sekarang. Menuju Kerinci, dan Siulak yang dibawa Syekh Siak Jelir.
Kata Abu Khasim Bin Abu Bakar, bergelar Syek Bahaudin, kini berusia 85 tahun dalam wawancara khusus dengan Ragandi Brusli, Wartawan BEO.co.id, liputan khusus Agama, untuk daerah penugasan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Jambi.
Menurut Abu Khasim, Islam dikembangkan di Kerinci oleh Syekh Siak Jelir di Sungai Penuh, Kerinci didusun-dusun dan desa. Dan sebelum Indonesia merdeka (tahun 1945) telah masuk ke Desa Sungai Batu Gantih, Kecamatan Gunung Kerinci (sekarang).
Dari Siulak, berkembang ke Sungai Batu Gantih. Dan berkembang pesat dibawah pimpinan Imam besar, salah satunya Imam Datuk (Nyatan) Ayat, Moyang dari Sukri ayah dari Almi SPt, SPd.
Ayah Mansyur atau ayah dari Pak Naini dipelak Mencen (terpisah) dari Dusun. Kini wilayah RT 1, Sungai Batu Gantih Hilir, setelah pemekaran Desa Sungai Batu Gantih. Semasa hidupnya Datuk Ayat, juga tokoh Islam pertama membawakan Ratib Saman (Tharekat Saman) ke Sungai Batu Gantih.
Berkembangnya Islam di Desa (Dusun) Sungai Batu Gantih (waktu itu, red), maka dibangunlah rumah Ibadah (Masjid) pertama dari Kayu, bernama Masjid Baitul Ikhlas, yang didirikan para tokoh Islam, Tokoh Adat dan Alim Ulama, dibawah Pemerintahan Kepala Dusun Muhammad Senang (Mat Senang).
Kepala Dusun Mat Senang dengan Keputusan bersama Adat, terbagi empat (4) Jure, Depati Ninik Mamak, dalam Masjid waktu itu. Tahun dan tanggalnya belum diketahui kata Abu Khasim Gelar Syekh Bahaudin, kepada BEO.co.id Selasa pagi 15 Nopember 2022.
Inilah ringkasan riwayat masuknya Islam ke Desa Sungai Batu Gantih, Kerinci. Dan liputan khusus Agama, ini baru pertama kali, rubric (halaman) Liputan Khusus Agama.
Kami dari lembaga Pers BEO.co.id, mohon maaf terlebih dahulu karena data yang dihimpun belum lengkap, dan Wartawan kami yang bertugas menanganinya terus berusaha dan bekerja keras mengembangkan dan meminta pendapat berbagai pihak yang mengetahuinya.
(***) Editor/ Penulis : Gafar Uyub Depati Intan.