LEBONG, BEO.CO.ID – Akses jalan provinsi dari Lebong menuju kabupaten tetangga, Rejang Lebong amblas hingga kini belum direspon oleh pemerintah provinsi Bengkulu yang menjadi wewenang dan tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang provinsi Bengkulu.
Kerusakan dan amblasnya jalan provinsi tersebut menyita perhatian masyarakat Kelurahan Rimbo Pengadang, Abdul Kadir yang akrab disapa Kadeng mengatakan seperti diuraikan dalam visi Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah dan Wakil Gubernur Bengkulu Dr. H. Rosjonsyah untuk mengwujudkan Bengkulu Maju, Sejahtera dan Hebat hanya sekadar isapan jempol semata.
“Sampai hari ini tidak lihat, apa menjadi tugas dan fungsi PU Bengkulu dan sebalik peranan dewan perwakilan provinsi setelah dipilih masyarakat. Masa mengurusi jalan responya lamban, mana sebentar lagi akan menjelang hari raya jalan belum diperbaiki,” ungkap Kadeng.
Dia menyebutkan, ada puluhan titik jalan lintas Curup Lebong yang sangat urgent (penting) harus menjadi perhatian kepala daerah dan wakil rakyat beserta OPD teknis Dinas PU Provinsi Bengkulu untuk segera diperbaiki dan menjalani tugasnya sebagai bapak dan ibu dari masyarakat.
“Dimulai dari Tik Kuto menuju Kota Donok sampai Tes terdapat kurang lebih 15 titik jalan provinsi mengalami rusak ringan sampai rusak berat dan mengancam pengguna jalan,” sebutnya.
Lanjut Kadeng mengatakan, perlu diketahui wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang adalah daerah rawan bencana, apa lagi saat curah hujan tinggi, kemungkinan besar terjadi longsor diruas akses jalan lintas Curup Lebong ini menjadi catatan penting bagi PU Provinsi.
“Dimana tanggap darurat pihak provinsi, apa disini kita butuh nyali besar untuk membangun jalan Curup Lebong, pasal pihak Kabupaten Lebong rutin memberi laporan ke PU Bengkulu,” katanya dengan nada kecewa. (Sbong Keme)