LEBONG, BEO.CO.ID – Masih tingginya identitas hujan tidak hanya mengenangi persawahan dan rumah warga di Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, sebalik akses jalan penghubung desa Lemeu menuju Pal 8 desa Air Kopras, Kecamatan Pinang Belapis amblas.
Data pantauan lapangan, terlihat beberapa masyarakat desa Lemeu melakukan perbaikan secara swadaya, agar akses jalan dapat dilalu oleh pengguna jalan. Terutama untuk kendaraan roda empat serta roda dua agar nyaman saat melintasi dijalan tersebut.
Kepala Desa Lemeu, Abdul Sumardi yang akrab disapa Abing mengatakan, jelas harapannya ada perhatian dari pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Kita berharap terjadinya bencana ini akses jalan yang rusak sebagai penghubung antar desa untuk segera diperbaiki, kalau dibiar lama-lama tambah parah dan termasuk irigasi sebagai pasokan air persawahan masyarakat untuk ikut juga diperhatikan,” sampainya, Rabu (9/11/22).
Selain itu, tidak pula kalah penting dia menyampaikan kondisi irigasi diwilayah air Tik Sapea perlu ditinjau agar dinas terkait mengetahui kondisi ril dilapangan dan sesuai sebagai bahan pembangunan kedepan.
“Kita juga meminta kepada dinas terkait turun melihat langsung kondisi di fakta lapangan,” ucapnya.
Dijelaskan salah satu warga Lemeu pak Safi’i (56) mengatakan peristiwa jalan ini amblas dan terkikis air Tik Sapea yang meluap tanggal 8 November 2022 kemarin, sehingga membuat akses jalan mengalami kerusakan dan tidak bisa dilalu oleh kendaraan roda empat.
“Baru hari ini kita melakukan gotong royong untuk memperbaiki jalan kita dan mobil baru ini bisa lewat, kalau kemarin belum bisa,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap kepada pemerintah setempat untuk segera membangunan jalur irigasi air Tik Sapea dikarenakan hujan kembali akan terus merusak jalan. Ia juga menyampaikan kondisi gorong-gorong telah tutup oleh material dan diprediksi telah pecah.
“Kita berharap kepada pemerintah atau PU untuk memperbaiki jalan ini, apakah jalan ini di tinggikan,” harapnya. (Sbong Keme)
