LEBONG, BEO.CO.ID – Jalan lingkungan hotmix diwilayah Desa Gandung (lama), Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu amblas terancam putus.
Dari informasi dan pantauan lapangan oleh media, Senin 15 Maret 2021 pukul 14 : 22 WIB, jalan lingkungan desa Gandung Lama amblas terancam putus. Peristiwa tersebut terjadi dari keterangan masyarakat setempat, pada saat curah hujan tinggi diawal bulan februari 2021 lalu, yang merupakan salah satu akses menuju jalan desa tetangga dibangun pada masa Bupati pertama.
Terpantau dilapangan terlihat juga gorong-gorong jalan didesa tersebut mengalami penyumbatan, diakibatkan material tanah, berbatuan dan membuat gorong-gorong menyempit saat menampung debit air hingga merusak bangunan jalan hotmix disisi bahu jalan kiri-kanan.
Tidak hanya itu saja yang mengalami kerusakan, seperti bangunan pelapis penahan bahu jalan yang juga ikut rusak, pecah dan patah. Dan terlihat juga letak pipa PDAM diatas perbukaan tanah drainase (tidak tertanam) serta juga mengancam pipa PDAM yang tertanam melintasi gorong bangunan dibahu jalan dan telah terpasangnya garis polisi oleh bhabinkamtibmas.
“Kita meminta pipa PDAM untuk diperbaiki, agar tidak bocor dan termasuk gorong jalan didesa kita yang terancam putus sekaligus pelapis bangunan jalan,” jawab Dian (35) warga setempat saat menjawab pertanyaan wartawan Beo.co.id, Senin (15/3/21) beberapa hari yang lalu.
Hal senada juga disampai oleh pengguna jalan yang enggan namanya disebut, dia mengatakan meminta pemerintah cepat menanggapi persoalan jalan amblas longsor dan pipa PDAM yang melintas didesa Gandung Lama.
“Kita minta pemerintah merespon hal ini terutama PUPR demi kenyamanan penggunan jalan, mengingat ini merupakan jalan transportasi masyarakat, jika terputus total yang dirugikan masyarakat dan juga pipa PDAM yang juga terancam Bupati harus tahu hal ini,” ucapnya (15/3/21).
Dalam perbincangan wartawan Beo.co.id kepada Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd dihari yang sama (15/3/21) pukul 11 : 10 WIB ketika menwawancarai soal aset GOR dan GOR Mini yang terbengkalai menghabiskan anggaran miliyaran rupiah tanpa pengelolaan.
Dia juga berkesempatan menjelasakan persoalan yang cukup krusial dan mendasar, terkait kebutuhan pokok masyarakat “Bumi Swarang Patang Stumang” dalam pelayanan pendistribusian air bersih PDAM Tirta Tebo Emas yang menjadi catatan bupati terpilih dan berupaya akan mengambil langka kedepan.
“Kita sudah menangkap keluhan masyarakat dan mendengar keluhan pihak PDAM Tirta Tebo Emas,” kata Wakil Bupati diruang kerjanya yang telah melakukan sidak ke PDAM.
Dari catat sidak yang disampaikan pihak PDAM Tirta Tebo Emas kepada Wakil Bupati sebagai laporan bahan kebijakan kedepan. “Sudah banyaknya bak penampung PDAM rusak dan bocor, termasuk pipa pengantar serta pipa yang tertanam didalam tanah dan jalan serta ternyata, PDAM Tirta Tebo Emas juga mengalami minimnya keuangan,” tuturnya yang bingung dengan pengelolaan manajemen PDAM Tirta Tebo Emas.
Media ini belum mengkonfirmasikan hal ini ke pihak PUPR Kabupaten Lebong, sampai berita ini diturunkan.
Pewarta : Sbong Keme