spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jalan Provinsi Bengkulu Berkubang, Sidonaris Pertanyakan Peran Dewan Hingga Dana Rutin ?

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
M Sidonaris. Dok

LEBONG, BEO.CO.ID – Memiliki jabatan strategis di bumi Rafflesia ternyata belum memberi harapan besar bagi masyarakat bumi Swarang Patang Stumang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, untuk menikmati infrastruktur jalan yang membadai dalam penunjangan perekonomian masyarakat.

“Kondisi jalan lobang juga dialami Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Tengah (Benteng) dan Muko – Muko, ini perlu dipertanyakan peran kinerja DPRD Provinsi Bengkulu Dapil V, VI, III, II hingga dana rutin jalan Provinsi Bengkulu yang kondisi jalannya sudah rusak parah,” tanya M. Sidonaris.

Seperti halnya, kondisi infrastruktur jalan lintas Lebong menuju Bengkulu Utara link jalan Giri Mulya, Padang Jaya dan Gunung Selan ratusan titik kondisi jalan berlobang dan rusak parah.

Tidak kalah menyedihkan lagi, kondisi jalan lintas Lebong menuju Curup (Rejang Lebong) terdapat beberapa titik longsor yang saat ini belum tersentuh pembangunannya. Dan puluhan titik kondisi jalan berlobang menghiasi lintas jalan tersebut. Mirisnya lagi, tanpa ada drainase (siring) atau saluran pembuang air (permanen) dibahu jalan, sehingga di beberapa titik ruas jalan digenangi air.

Kondisi terparah infrastrukstur jalan dialami didalam wilayahKabupaten Lebong, mulai Kampung Jawa, Tunggang, Kecamatan Lebong Utara menuju ruas jalan desa Air Kopras, Air Putih (jalan objek wisata) dan perbatasan jembatan di Desa Tambang Sawah, Kecamatan Pinang Belapis sampai saat ini belum dapat menikmati oleh masyarakat infrastrukstur jalan mulus.

M Sidonaris kembali mempertanyakan anggaran rutin jalan provinsi Bengkulu, khusus link jalan Lebong – Curup, Lebong – Bengkulu Utara dan link Kampung Jawa, Tunggang menuju Kecamatan Pinang Belapis, desa Air Kopras, Air Putih, perbatasan Tambang Sawah yang kondisi jalannya bak kubangan kerbau.

“Kita mempertanyakan kembali mana anggaran rutin jalan tersebut, apa yang dikerjakan dewan Provinsi Bengkulu Dapil Lebong dan Rejang Lebong, termasuk Dapil Bengkulu Utara, Kepahiang, Benteng dan Muko – Muko. Apa guna gaji besar jika tidak memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tandas Sidonaris, Minggu (30/4) melalui sambungan telepon genggamnya.

BACA JUGA :  Mark Up Harga Material, Pjs Kades Talang Ulu Siap Kembalikan Kerugian?

Tidak hanya lintas Lebong – Curup dan Lebong – Bengkulu Utara serta Kecamatan Pinang Belapis di dalam Kabupaten Lebong yang perlu menjadi perhatian Gubernur Bengkulu dan Wakil Gubernur Bengkulu. Dan ia juga menyinggung kondisi jalan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Tengah (Benteng) dan Muko – Muko yang mengalami kondisi yang sama.

“Kita sangat menyayangkan, tidak hanya jalan Lebong menuju Rejang Lebong, Lebong menuju Bengkulu Utara dan jalan Kecamatan Pinang Belapis di Lebong yang harus diperbaiki serta Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Tengah dan Muko – Muko juga rusak parah,” ungkapnya.

Menurut Sidonaris diakhir, Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah dan Wakil Gubernur Dr. H. Rosjonsyah, S.I.P., M.Si harus fokus dengan 18 Program Prioritas yang telah dijanjikan kepada masyarakat, bukan hanya memikirkan peningkatan saham Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang tidak sama sekali bersentuhan dengan masyarakat.

“Kalau jalan itu setiap hari pasti lewati masyarakat, mana program membangun ekonomi dan infrastruktur secara merata dan berkeadilan yang katanya Bengkulu Maju, Sejahtera dan Hebat, kondisi ini cukup berbeda dengan Semaku (Seluma, Manna, Kaur), apakah Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Benteng, Muko – Muko bukan bagian dari Provinsi Bengkulu ? serta apa sumbangsih dan pengawasan DPRD Provinsi Bengkulu setiap Dapilnya,” pungkasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PU Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso ketika dihubungi media ini beberapa waktu lalu melalui via Whatsapp (WA) pesan singkat belum berhasil memberikan jawaban dan keterangannya, sampai berita ini diturunkan.

Nama – Nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Daerah Pemilihan (Dapil) V, VI, III dan II

Dapil V (Kabupaten Kepahiang) 
  1. Edwar Samsi (PDIP) 
  2. Darmawansyah (Golkar) 
  3. Zainal (PKB) 
  4. Holil (Nasdem) 
Dapil IV (Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong)  
  1. Andrian Wachyudi (Golkar) 
  2. Sudirman (PDIP) 
  3. Andika Putra (PKB) 
  4. Mohd. Gustiadi (Gerindra) 
  5. Herizal Afriansyah (PKS) 
  6. Suhardhi DS (Demokrat) 
  7. Zulasmi Octarina (Nasdem) 
  8. Arsop Dewana (Hanura) 
  9. Heri Purwanto (Perindo) 
BACA JUGA :  Harga Material Proyek DD "Ngelunjak", Rahmad Robi : Tanya Pak Kades
Dapil III (Kabupaten Mukomuko) 
  1. Badrun Hasani (Golkar) 
  2. Muharamin (Demokrat) 
  3. Renjes Zaetheddy (PKB) 
  4. Fitri (Gerindra) 
Dapil II (Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah)
  1. Andaru Pranata (PDIP) 
  2. lmron Rosyadi (Golkar) 
  3. lhsan Fajri (PDIP) 
  4. Tantawi Dali (Nasdem) 
  5. Sujono (PKS) 
  6. Yurman Hamedi (Perindo) 
  7. lrwan Eriadi (Gerindra) 
  8. Marlesi (PDIP) 

18 Program Prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur
  1. Kartu Bengkulu Sejahtera yang diperuntukkan bagi masyarakat Bengkulu yang belum mendapatkan kartu Indonesia sehat maupun kartu Indonesia Pintar,
  2. Pembebasan pajak kendaraan bermotor roda dua,
  3. Pemberian tunjangan daerah peningkatan uang makan dan TPP bagi ASN dan honorer Provinsi Bengkulu,
  4. SPP gratis bagi siswa SMA, SMK dan SLB serta pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi,
  5. Listrik gratis bagi rumah tangga dengan daya 450 KWH,
  6. Pemberian gas ukuran 3 kg gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah,
  7. Peningkatan kesejahteraan bagi guru TK dan PAUD se-Provinsi Bengkulu,
  8. Pembangunan stadion mini di setiap kecamatan di wilayah Provinsi Bengkulu,
  9. Peningkatan dan penyeragaman honor Imam khotib dan Bilal serta Pimpinan rumah ibadah lainnya yang dibayarkan melalui rekening Bank Bengkulu,
  10. Peningkatan dan penyeragaman penghasilan tetap Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD,
  11. Pengadaan alsintan gratis untuk petani berupa handtraktor, Cultivator, Mesin air, Power Thresher, dan Hand sprayer,
  12. Menjaga stabilisasi dan meningkatkan harga komoditas perkebunan terutama karet kopi dan sawit,
  13. Membeli dan menampung hasil produk pertanian dengan harga yang layak pada saat panen berlimpah dan harga di pasar murah dan membuat gudang di seluruh kabupaten kota se Provinsi Bengkulu,
  14. Menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani,
  15. Penurunan status kawasan hutan menjadi hutan sosial kemasyarakatan dan hutan adat untuk para petani pekebun Provinsi Bengkulu,
  16. Membangun pelabuhan perikanan, pabrik es, pemberian izin usaha dan Alat tangkap gratis,
  17. Membangun kebebasan pers perlindungan hukum dan peningkatan kompetensi wartawan,
  18. Menjaga nilai-nilai budaya dan sejarah Bengkulu serta mengembangkan industri kreatif.

(Eluban RI/Sbong Keme)

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org