LEBONG,BEO.CO.ID – Tidak hanya masyarakat Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dibeberapa titik dan tanpa adanya drainase (aliran air) hingga menyelimuti badan jalan ketika menjelang hujan tiba dan mengalami bencana longsor belum lama ini.
Hal itu dikeluhkan juga oleh masyarakat diwilayah Kecamatan yang sama yaitu Desa Ketenong II (dua) yang berbatasan langsung Desa Sebelat (Ulu). Keberuntungan dialami Desa Sebelat Ulu yang merupakan pintu gerbang Desa Sungai Lisai ditahun 2020 yang lalu mendapatkan pembangunan infrastruktur jalan hotmix yang dilaksanakan oleh Teknik Kualiva Engineering dengan nilai kontrak 4,7 Miliar sumber dari APBD-Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kita meminta pemerintah Dinas PUPR Kabupaten Lebong dan Provinsi Bengkulu mengalokasikan pembangunan jalan daerah Ketenong II, sama halnya dengan daerah Sebelat Ulu, terserah anggaran dari mana yang penting ada pembangunan akses jalan,” ungkap Yudi Aprianto kepada media ini yang merupakan Kasi Pemerintahan Desa Ketenong II, Selasa (16/2/21).
Perlu diketahui untuk jalan jembatan simpang PT. Jambi Resources Indonesia mengarah ke Tambang Sawah masuk dalam wilayah jalan Provinsi, arti wewenang Dinas PUPR Provinsi Bengkulu. Dan sebalik mengarah ke Desa Sebelat Ulu setengah jalan tersebut wewenang Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong.
“Jadi sebagian jalan Desa Ketenong II masuk tanggungjawab provinsi dan sebagian lagi masuk Kabupaten Lebong,” jelasnya.
Diungkapkan oleh Regi Raufer, bahwa masyarakat Desa Ketenong II sudah sering mengajukan perbaikan jalan tersebut ke dalam musyawarah tingkat kecamatan, tapi tidak ada respon sedikitpun. Kerusakan jalan sangat parah, dimana terdapat beberapa lubang besar yang berbahaya bagi pengguna jalan yang melintasi jalan utama tersebut.
“Risiko besar kalau masyarakat yang lewat di jalan sana jika malam hari, dimana kondisi yang parah masyarakat harus lebih berhati-hati. Sudah sering terjadi kecelakaan, tapi masih luka ringan. Saya berharap perhatian dari Pemkab untuk memperbaikinya, jangan ada korban meninggal dunia baru diperbaiki,” papar Regi kepada media ini, (16/2/21).
Ditambahkan oleh Regi, Bahkan sebelumnya pihak (pemerintah desa) setiap tahun pengusulan pembangunan di Musrebang. Terakhir pemukaan akses jalan ini dibangun oleh Monte Carlo, Lebong masih menginduk ke Rejang Lebong hingga saat ini, baru saja dibangun jalan di Desa Sebelat Ulu tahun Kemarin. Dan dengan keberadaan akses jalan yang bagus warga berharap terjadi peningkatan ekonomi khususnya Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong.
“Harapan kita diprioritaskan pembangunan jalan daerah ini, demi kenyamanan penggunan jalan dan percepatan ekonomi masyarakat. Dan sebelumnya, untuk pengerasan jalan pernah dibantu oleh Jambi Resources, semoga pemimpin yang baru mampu menjawab keluhan masyarakat,” tutupnya.
Pewarta : Sbong Keme