LEBONG, BEO.CO.ID – Masyarakat desa Pelabai, Kecamatan Tubei, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu meminta serta berharap kepada Pemkab Lebong untuk segera membangun peningkatan jembatan menuju Trans Pelabai yang saat ini masih berlantai kayu alias non permanen.
Keluhan ini telah disampaikan setiap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan maupun Kabupaten yang diadakan setiap tahunnya.
Plt. Camat Tubei Mawardi mengungkapkan saat turun langsung kelapangan mengatakan bahwa dari informasi yang di dapat dalam kurun waktu 5 tahun ini belum ada perhatian dari pemerintah, untuk peningkatan pembangunan jembatan Trans Pelabai.
Bahkan dirinya juga menjelaskan tidak hanya jembatan Trans Pelabai yang luput dari perhatian pemerintah daerah, termasuk jembatan penghubung antara desa Pelabai menuju desa Tik Tebing, Kecamatan Lebong Atas, perlu menjadi catatan penting oleh dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (DPUPR-P) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lebong.
“Dari informasi yang saya dapatkan akan direhab dan dibangun jembatan yang menghubung Trans Pelabai ke Tik Tebing, kalau tidak salah dengan nilai Rp. 90 juta untuk tahun ini,” terang Mawardi kepada Beo.co.id, Selasa (5/4/22).
Ia menambahkan, kondisi yang cukup parah setelah terjadi bencana alam sampai hari ini belum mendapatkan sentuhan pembangunan dari pemerintah. Kendati demikian, bahwa dirinya bersama pemerintah desa telah melaporkan hal tersebut di setiap tahun saat musrenbang. Namun belum mendapatkan respon dari pihak terkait.
“Ya itu jembatan penghubung antara desa Pelabai menuju desa Suka Kayo Kecamatan Lebong Atas yang sampai hari ini belum ada sentuhan pembangunan,” katanya.
Dirinya juga berharap ada peningkatan (rehab) pembangunan jembatan Trans Pelabai dari berlantai kayu menjadi kontruksi beton dan termasuk jembatan penghubung Suka Kayo menuju Pelabai untuk segera diperbaiki.
“Kita meminta kepada pemerintah untuk menuntas pembangunan atau pun rehab 2 jembatan yang rusak berat dan ringan, harus ditingkatkan kontruksi beton, guna mempercepat perekonomian masyarakat khususnya, Kecamatan Tubei dengan kecamatan tetangga yang merupakan jalur alternatif masyarakat selama ini,” paparnya. (Sbong Keme)