spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kampung Bupati Lebong Dilanda Banjir, Apa Solusinya ?

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

LEBONG, BEO.CO.ID – Banjir kembali melanda kampung Bupati Kopli Ansori yang merupakan orang nomor satu di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, pasalnya, diakibat tingginya intensitas hujan hingga meluapnya sungai Uram, di Kecamatan Uram Jaya mengenangi ratusan rumah warga.

Sungai Uram membesar mengakibatkan terjadinya banjir dan mengenangi permukiman rumah masyarakat desa Tangua, Kecamatan Uram Jaya. Dok Beo.co.id/Lebong

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Fakhrurrozi melalui Sekretaris Toton Wijaya saat dipertanyakan pembangunan pelapis atau tembok penahan banjir dan terkait pengusulan sebelum di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.

“Untuk pengusulan kita pembangunan tembok penahan banjir (pelapis) di tahun 2022, itu pun masih prediksi di dua lokasi Kecamatan Amen dengan panjang empat ratusan lebih dan Kecamatan Lebong Utara dengan panjang lima ratusan, tetapi belum final,” jelasnya.

Saat ditanya adakah pengusulan untuk pembangunan diwilayah Kecamatan Uram Jaya khusus di sungai Uram yang merupakan wilayah langganan banjir, desa Tangua dan Lemeu.

“Untuk saat ini belum, hanya ada dua proyek di lokasi Amen dan Lebong Utara yang saat ini masih verifikasi oleh BNPB pusat, kita lihat untuk sungai Uram tidak masuk dalam pengusulan sebelumnya dan sebalik dari anggaran daerah tidak ada,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Hitung Cepat di Pilkada Lebong, Azhari - Bambang Unggul Dari Petahana

Sementara itu Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Hendera menyampaikan tidak hanya banjir diwilayah kampung Bupati di daerah Kecamatan Uram Jaya dan sebaliknya, telah terjadi longsor di daerah jalan Saring tembus ke Danau Picung.

“Begitu juga sawah milik warga di Kelurahan Taba Anyar Kecamatan Lebong Selatan, akibat luapan aliran sungai Bioa Mubai. Banjir juga menggenangi pemukiman di Desa Kampung Dalam Kecamatan Lebong Utara,” ucap melalui sambungan via celuller (14/1/22).

Indra (33) menuturkan kepada awak media ini, harus ada tim satgas banjir untuk mengantisipasi bencana banjir saat hujan tiba. Upaya ini harus dilakukan mengingat Lebong daerah rawan banjir serta longsor, apa lagi banjir kerap menyelimuti wilayah orang nomor satu di Kabupaten Lebong.

“Ini harus ada solusinya, bukan hanya bercerita peristiwa baik dari sisi pembangunan untuk meminimalisir terjadi banjir masuk ke permukiman masyarakat serta kita minta pemerintah bentuk tim satgas banjir, agar bisa memantau didaerah rawan banjir, secara intensif,” sampainya berharap.

Pewarta : SB

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org