KERINCI, BEO.CO.ID – Untuk kesekian kalinya Demontarsi damai dilakukan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kerinci, Jambi tahun 2023. Demo damai kali ini, berbuntut panjang mereka menyegal Kantor Badan Kepegawaian Daerah, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kerinci, sekitar pkl 10:30 WIB, dan menyegel Kantor Bupati Kerinci, di Bukit Tengah, Siulak Mukai, Kerinci, sekitar pkl 12: 30 WIB, Kamis 18 Januari 2024.
Pintu kedua kantor Pemerintahan Kerinci itu di gembok, karena Kepala BKPSDMD, Efrawadi menghilang sedang PJ. Bupati Kerinci, Asraf SPt.MSi, menjanjikan bertemu dengan para pendemo, harap menunggu satu jam untuk bertemu, ternyata Asraf, tidak menemui para pendemo, alasan ada bencana Banjir di Desa Dusun Dalam, Siulak. Yang bergandengan langsung dengan Desa Siulak Gedang dan Koto Beringin.
Logisnya, jika Dusun Dalam dihajar Banjir hari ini, (Kamis/ 18-1/ 2024), jelas kena Siulak Gedang dan Koto Beringin, karena ketiga desa ini bertetangga langsung, dataran rendahnya hampir sama.
Para pendemo dari PPPK Kerinci 2023, sangat kecewa atas “kejahatan yang dilakukan Panitia terhadap hasil tes mereka tahun 2023,” yang nilai tinggi dirampas, diturunkan menjadi rendah dan yang rendah dinaikan menjadi tinggi dan diluluskan.
Dan yang tidak honor bisa ikut tes dan lulus, dan korbannya ratusan orang. Kasus PPPK ini yang memicu demo berlanjut, hari ini Kamis (18/ 1/ 2024) Kata Ketua Demo Damai Edios Hendra, kepada awak media ini.
Demo kali ini tetap menuntut pertanggungjawaban Panitia seleksi PPPK Kerinci 2023 yang di ketuai Sekredtaris Daerah (Sekjda) Kerinci Zaial Effnedi, Sekretaris Efrawadi dan Wakil Sekeretrais Murison, Kadis Dikbud Kerinci.
Menurut Edios Hendra, peserta seleksi PPPK Kerinci sangat dirugikan, dan jumlah ratusan orang, dan tidak dilayani oleh Efrawadi dan Asraf, maka kita lakukan penyegelan kedua kantor tersebut jelasnya.
Ratusan pendemo mendatangi lagi kantor BKPSDMD dan kantor Bupati Kerinci Kamis(18/01/2024), pada jam 09.30 wib di lokasi Bukit tengah.
Dengan aksinya yang di pimpin Edios Hendra itu, selaku ketua pendemo damai, dan dia menyampaikan kepada awak media, bahwa demo hari ini, menuntut hak-hak kami, sama dengan sebelumnya, karna tidak ada penjelasannya, dan terpaksa kami ambil alih, melakukan penyegelan terhadap kantor BKPSDM, yang dipimpin Efrawadi, diduga melarikan diri dan menghilang sampai para pendemo bubar.
Sesudah penyegelan kantor BKPSDM anggota demo melanjutkan aksinya ke kantor Bupati Kerinci, tujuan menyampaikan orasi tuntutan kepada PJ. Bupati Kerinci Asraf. Asraf, juga menghilang, informasinya mengunjungi ada banjir di Desa Dusun Dalam?
Bermodalkan alasan itu pula Asraf, tidak menemui para pendemo. Bohong: Wartawan BEO.co.id, Reka Kopral, merasa ada yang janggal, Kamis (hari ini, red) tidak hujan, (Cuaca terang) dan Air Sungai Batang Meraoo, sudah surut, kok bisa Desa Dusun Dalam, banjir dan harus dilihat langsung oleh PJ. Bupati Asraf?
Setelah dilakukan chek and richek pkl 19: 35 WIB, ternyata Desa Dusun Dalam, tidak ada banjir, kata Ice. Yang ada air parit melimpah kejalan, mungkin tertutup sampah, kalau banjir tidak ada.
Dan yang terjadi hanya ada Siring, yang tertutup sampah, dan airnya merembes kejalan, bukan banjir akibat hujan turun. Hari ini, Kamis sampai pkl 20: 30 WIB, malam belum turun hujan di Kerinci termasuk di Desa Dusun Dalam, Siulak Gedang dan Koto Beringin yang bertetangga langsung, kata warga setempat.
Aneh jika ada yang menyampaikan Banjir kepada PJ. Bupati Kerinci Asraf.
Kabag (Kepala Bagian) Operasi Mantap Brata (OMB), S.Nababan, kepada BEO.co.id, di Bukit Tengah, mengatakan, “kita hanya mengawal dan mengamankan jangan sampai para pendemo merusak lingkungan ini, dan jangan sampai terjadinya anarkis. Ternyata, “aman-aman saja, jelasnya”
Dan untuk laporan masalah ini telah di tangani dengan baik, jelasnya.
Dari pengamatan/ pemantauan tim BEO.co.id, Kamis (18/ 1/ 2024) sampai pukul, 20: 45 WIB, keadaan di Kecamatan Siulak, Siulak Mukai, Gunung Kerinci dalam keadaan tidak hujan, cuacanya hanya mendung. Dari kondisi pagi tadi, sampai Jam 12 WIB sampai sekarabng lebih kurang 9 jam tidak hujan.
Jika PJ Bupati Kerinci, Asraf mengunjungi banjir di Desa Dusun Dalam, diduga berbohong?. Siapapun yang melaporkan ada banjir dari hujan yang turun dan membanjiri Desa Dusun Dalam, hari ini jelas tidak benar. Dan jangan terulang kembali, membangun kebohongan untuk kedepannya?.
Karena masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh, banyak yang trauma akibat banjir dari akhir 2023 dan memasuki tahun baru 2024, benar-benar banjir dan longsor dimana-mana.-
(BEO.co.id / rk/ */ Tim).
Editor : Gafar Uyub Depati Intan.