LEBONG, BEO.CO.ID – Cerita pemandangan kantor Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K), di Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu terbengkalai bak gayung bersambut seakan tak habis cerita kantor tanpa berpenghuni ibarat “rumah tak bertuan.”
Kendati demikian sinyal positif telah diberikan oleh pemerintah daerah menyusun visi-misi Lebong, “bahagia dan sejahtera,” dalam mengawali dan menyelamatan aset gedung maupun kantor. Hal itu terpantauan oleh awak media ini saat melintasi jalan raya Lebong – Curup tidak terlihat aktivitas kantor pada umumnya melakukan pelayanan publik sebagaimana fungsi kantor tersebut.
Ungkap salah satu warga tidak jauh dari lokasi kantor tersebut, dia mengatakan, kantor sudah lama tidak dipakai dan kita tidak tahu kapan terakhir kantor ini beraktivitas yang jelas seperti itu.
“Semoga kedepan ada langkah pemerintah untuk mengembalikan dan memfungsikan kantor tersebut,” terang pria yang meminta namanya tidak ditulis oleh media ini, (21/3/21) belum lama ini.
Menanggapi persoalan kantor BP3K di Rimbo Pengadang, Rozi Antoni alias Toni Botol dengan panggilan akrabnya mengatakan bahwa kantor BP3K salah satu wadah bagi petani Lebong untuk memberi pelayanan bagi masyarakat dan pelatihan kepada petani dalam pengembangan disektor pertanian.
“Kita berkeyakinan akan adanya penyelamatan aset, contoh saja baru-baru ini kendaraan dinas dan kendaraan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dikumpulkan oleh pihak aset demi keberadaannya yang jelas, begitu dengan kantor balai pelatihan tersebut,” lontar Rozi dengan percaya diri, (24/3/21)
Lanjut ia menambahkan, sejak mengenal lama sosok pengusaha asal Lebong ini sekarang menjadi Bupati terpilih, yakin dan percaya. Sebab itu didukung dengan niat serta gerak cepat pemerintah yang baru seumur jagung ini, seperti pembenahan PDAM Tirta Tebo Emas, evaluasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang dipresur oleh Bupati hingga dini hari diperkirakan sampaikan pukul 12 : 45 WIB dari kantor BAPPEDA (16/3/21) lalu serta sidak kekantor OPD secara dadakan guna melihat kedisplinan pengawai.
“Saya optimis dengan pak Kopli dan Fahrurrozzi untuk membangun Lebong dan mereka memiliki target serta progres pencapai kinerja menuju Lebong bahagia dan sejahtera, ini tidak main-main karena berkaitan moral dan tanggungjawab yang besar menjalani amanat masyarakat,” tuturnya diakhir dengan ramah.
Pewarta : Sbong Keme