LAPORAN : YN Kerinci
KERINCI, BEO.CO.ID – Kasus dugaan Korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Sungai Penuh Rp 4,5 miliar disinyalir melibatkan Plt Ketua KONI, Khairi atas laporan LSM Semut Merah, 7 Juli 2023 lalu kini tengah bergulir di Kejaksaan Negeri Kota Sungai Penuh.
Hal tersebut disampaikan Ketua LSM Semut Merah, Aldi Agnopiandi mengatakan, bahwa Khairi selaku Plt Ketua KONI Kota Sungai Penuh, Bendahara, Sekretaris dan sejumlah Ketua Cabang Olahraga (Cabor) dikabarkan sudah dilakukan pemeriksaan oleh Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh.
“Ya, terkait kasus dugaan korupsi dana pembinaan dan pengembangan atlit Porprov Jambi ke XXIII tahun 2023,” ujar Aldi keterangan kepada wartawan, Senin (11/6).
Menurutnya, sudah ada 7 orang yang diperiksa oleh penyidik Kejari terkait laporan LSM – nya, sejak tertanggal 31 Agustus 2023.
“Pada tgl 31/8/2023 sebanyak 7 orang yang sudah dilakukan pemeriksaan terkait laporan dugaan korupsi anggaran dana hibah KONI Kota Sungai Penuh TA 2023,” ungkapnya.
Sementara itu, Kajari Sungai Penuh, Antonius Despinola, SH,. MH. melalui Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Alek Hutauruk dikonfirmasi Via WhatsApp (WA), Minggu (5/11), tidak memberi jawaban, kendati telah dihubungi oleh media ini.
Kembali media ini berupaya menghubungi, Kasi Intel, Andi Sugandi melalui WhatsApp, Minggu (5/11) ikut tidak memberi jawaban. Tidak terhenti sampai itu, kembali hubungi, Senin (6/11), Andi Sugandi mengatakan bahwa kasus tersebut dalam pendalaman pihaknya.
“Untuk pemanggilan Khairi dan 7 orang yang lain pada tanggal (31/10), saya lupa buk karena saat ini ada tiga kasus yang sedang kami dalami,” singkat Andi. (**)
