Sayed Hassan Nasrallah, sebuah nama yang tidak populer dan jarang sekali nampak didepan umum. Ternyata ia orang penting, pemberani dan ahli strategis perang, dan berjuang dari mudanya umur 15 tahun, dan penganut Islam yang taat, murid yang cerdas luas biasa.
Sayyed Hasan Nasrallah, menyampaikan pernyataan pada publik perdananya sejak agresi Israel ke Palestina dimulai awal Oktober lalu.
Pada Jum,at, 3 Nopember 2023 lalu Hassan Nasrallah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hizbullah Lebanon menyampaikan pidato perdananya kepada para pendukung dan masyarakat dunia.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah muncul di publik untuk pertama kali sejak agresi Israel ke Palestina. Dikutif dari Press dalam dan luar negeri, antara lain ALJAZEERA dan CNN Indonesia Sabtu, 04 Nov 2023 09:20 WIB
Dikutif BEO.co.id dari, CNN Indonesia Sayed Hassan Nasrallah, pemimpin milisi Hizbullah di Lebanon, menjadi sorotan usai muncul perdana di depan publik sejak perang Hamas Palestina-Israel pecah, 7 Oktober lalu.
Kemunculannya begitu ditunggu-tunggu karena perang tersebut telah meluas hingga melibatkan Hizbullah di selatan Lebanon.
Sejumlah pihak pun telah menduga bahwa pernyataan Nasrallah bakal menandakan kemungkinan terjadinya eskalasi konflik.
Pemimpin Hizbullah : Hassan Nasrallah menyatakan, serangan Hamas Bukti Israel Lemah dan Rapuh.
Siapa Hassan Nasrallah? Nasrallah merupakan Sekretaris Jenderal Hizbullah, sebuah kelompok militan Muslim Syiah di Lebanon.
Lahir pada 1960 di Beirut Timur, Nasrallah sejak kecil digambarkan sebagai murid luar biasa yang mengabdi pada ajaran Islam.
Dilansir dari Al Jazeera, pada 1975, perang saudara di Lebanon memaksa keluarganya kembali ke rumah leluhur mereka di Desa Bazzouriyeh, Lebanon selatan.
Di sana, Nasrallah yang saat itu berusia 15 tahun bergabung dengan gerakan Amal, sebuah organisasi politik dan paramiliter yang mewakili Syiah di Lebanon.
Dari Lebanon selatan, Nasrallah remaja melakukan perjalanan ke Najaf, Irak, pada 1976 untuk belajar Al Quran di seminari Syiah.
Pada 1978, Nasrallah, ulama, serta mahasiswa Syiah lainnya yang dianggap radikal oleh pemerintah Baath diusir dari Irak dan akhirnya kembali ke Lebanon.
Nasrallah kemudian belajar dan mengajar di sekolah pemimpin Amal, Sheikh Abbas Al-Musawi.
Kebangkitan Hizbullah- Pada 1982, setelah invasi Israel, Nasrallah mengikuti Musawi keluar dari Amal dan masuk ke dalam organisasi payung bernama Hizbullah.
Hizbullah saat itu sudah didukung oleh Iran. Pada 1992, militer Israel membunuh Al-Musawi dan istri serta ketiga anaknya.
Atas permintaan pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei, Nasrallah pun mengambil alih kepemimpinan Hizbullah, sejak tahun 1992 hingga sekarang.
Di bawah Nasrallah, Hizbullah menjadi lawan serius pasukan Israel di Lebanon selatan.
Hizbullah Tuding AS Bertanggung Jawab Penuh atas Perang di Gaza-Pemimpin Hizbullah soal Konflik Gaza: Semua Skenario Terbuka Pemimpin Hizbullah Nasrallah sebut banyak Front di Perang lawan Israel
Kedudukannya di Lebanon kemudian diperkuat setelah putranya, Muhammad Hadi, dibunuh oleh pasukan Negeri Zionis pada 1997. Penarikan Israel: Serangan Hizbullah terhadap angkatan bersenjata Israel merupakan faktor penting dalam keputusan Israel menarik diri dari Lebanon selatan pada tahun 2000.
Pencapaian ini mendongkrak posisi politik nasional Hizbullah sejak itu. Hizbullah dipuji habis-habisan karena berhasil mengusir Israel dari Lebanon.
Setelah penarikan Israel, Nasrallah berusaha membebaskan warga Lebanon yang ditahan Tel Aviv dengan menangkap tentara Israel untuk dijadikan alat tukar pada 2004. Penangkapan tentara Israel ini pun memicu perang Lebanon pada 2006.
Konflik yang berlangsung selama 34 hari itu mengakibatkan banyak korban jiwa di kedua belah pihak sekaligus memperkuat reputasi militer Hizbullah, demikian dikutip Samaa. (blq/dna).
Kelompok militan Palestina, Hamas, melancarkan serangan mendadak ke Israel pada Sabtu (7/10) waktu setempat. Akibatnya, eskalasi konflik di antara kedua negara pun meningkat.
Hizbullah Ancam AS: Jika Tak Mau Perang Meluas, Setop Agresi di Gaza. Perang di Gaza PBB Soal Israel Serang Ambulans di Gaza: Mengerikan.
Tentara Israel, Yahudi dan Zionisnya mengakui serang Ambulans Dekat RS di Gaza, menewaskan 15 Orang.
Israel yang mendapat serangan hebat dari Hamas, 7 Oktober 2023 Sabtu silam, sejak Israel memerdekan diri 1948 atas dukungan Amerika dan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) atas tanah Palestina.
Setelah merdeka selama 70 tahun Israel selain menjajah di Palestina, dengan kekejamannya dan melakukan pembunuhan massal masyarakat Palestina dibeberapa tempat di Palestina menjadi Ladang pembantaian.
7 Oktober 2023 Hamas membuktikan perlawanan mereka atas Israel, membuat Israel kalang-kabut, sekitar 1.400 warga Israel dan Tentara Zionis Israel tewas dan sekitar 240 orang ditawan sampai sekarang.
Jika dibandingkan dengan pembantaian yang dilakukan Israel puluhan tahun terhadap rakyat Palestina dan para pejuangnya jauh lebih besar, bahkan sudah ratusan ribu Nyawa orang tak berdosa dimusnahkan Israel dari muka bumi ini.
Kekejaman Israel, kesombongan dan keangkuhan serta Kejayaannya, kini awal kehancuran Israel dari muka bumi, karena Islam akan terus bersatu membangun kekuatan bersenjata, politik, sampai Palestina Merdeka ditanahnya sendiri.
Tidak ada hak bagi Israel melenyapkan / mencabut nyawa rakyat Palestina dari muka bumi, sebagai ciptaan tuhan Allah SWT, maka wajib dilawan dan dihentikan kekejamannya ditanah Palestina, tanahnya Umat Islam dengan tempat suci Masjid AL-AQSSA bagi muslim sedunia.
Dengan berbagai alasan Israel menolak menghentikan serangan di Gaza, Tepi Barat dan hampir seluruh wilayah Palestina dihancurkan Israel lewat serangan udara secara membabi buta. Sampai kini sudah 8700 warga Palestina tewas. Anehnya PBB diam tidak ada langkah konkriet untuk menghentikan tindakan kejam itu. Dan Amrek, Inggeris, Perancis dan lainnya secara militer membantu Israel, bukan memilih jalan damai dan menyelamatkan nyawa manusia di Palsetina.
Tekad Hamas bersama kualisinya, faksi-faksi dan kelompok seperti AL-QUDS dari Front Pembela Islam, AL-QASSAM sayap militer Hamas, dan Hizbullah dari Lebanonan Selatan, Haouthi (Yaman) bertekad menghancurkan Israel, balasan atas kekejaman Israel selama 7 dekade (tujuh puluh tahun) menjajah Palestina dan memperluas pendudukannya, memang harus dilawan kata Ismail Hanayyeh, pemimpin tertnggi Hamas dan Hassan Nasrallah, tokoh penting Hizbullah, kepada Press dalam dan luar negeri, dikutif BEO.co.id, kembali. (***).
Penulis/editor : Ketua Dewan Pimpinan Daerah-Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPD-KWRI) Propinsi Bengkulu.
