spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kerinci Butuh, “Bupati Tangguh Anti KKN, Mampu Kembangkan Potensi Daerah”

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hal ini dibenarkan Buya Irwan, saat dihubungi via sambungan telephone sekitar pkl 19: 42 WIB, Rabu.

Buya Irwan mengatakan sedang berada di Kota Jambi, besok akan menghadap Kajati (Kepala Kejaksaan Tinggi) Jambi, meminta penjelasan atas pengaduan resmi yang mereka sampaikan beberapa waktu lampau.

Jika tidak ada jawaban yang pasti kita minta seluruh surat pengaduan yang kita masukan resmi itu, untuk dikembalikan jelasnya. Kita akan mengatur strategi baru, mau kita kemanakan? Jelasnya.

Lalu sejumlah kasus lainnya dimasa Adirozal menjabat Bupati Kerinci, Ia mengeluarkan Peraturan Bupati Kerinci No,20 tahun 2016 untuk pembayaran tunjangan rumah dinas DPRD Kerinci, dalam pelaksanaannya bertentangan dengan perundang-undangan berlaku, dari tahun anggaran 2017 s/d 2021, terjadi kerugian negara Rp4, 9 miliar.

Nasib baik, Bupati selaku penanda tanganan Perbup, anggota dan Pimpinan DPRD penerima uang selamat, dari jangkauan hukum, dan oknum yang di anggap bersalah mantan Sekwan DPRD Kerinci Adli, Beny (PPTK) dan Loly dari KJPP mendekam dibalik terali besi Rutan Klas IIB Kota Sungai Penuh. Adilkah praktik Hukum kita?

Jawabannya belum tahu, tapi itulah yang terjadi pelaksanaan dari praktik hukum disidang kasus tunjangan rumdis DPRD Kerinci di pengadilan Tipikor PN Jambi, belum tentu akan mampu menciptakan rasa keadilan ditengah masyarakat?

Gagal realisasikan KLB Berkeadilan: Dua periode berkuasa janji sakral pasangan Bupati Kerinci Asirozal-Ami Taher membangun Kerinci Lebih Baik Berkeadilan (KLB-Berkeadilan) didukung 10 program unggulan gagal direalisasikan sampai ia serah terima jabatan dengan, Asraf, 4 Nopember 2023 tahun lalu.

Selama 10 tahun, berkuasa tak ada pembangunan berhasil secara siqnipikan hasilnya, (nenonjol) bagi kemaslahatan orang banyak, dan yang menonjol hanya “kekayaan mantan Bupati Kerinci mencapai Rp8,7 miliar/ 10 tahun berkuasa. Punya penghasilan hampir Rp800 juta/ tahun selama berkuasa.

Berdasarkan data dari Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dan disorot masyarakat Pers Kerinci-Jambi dan Nasional.

Terdiri dari tanah, Kebun (Ladang), Vila/ rumah di Kerinci, rumah di Jambi, tanah di Sumatera Barat, di sejumlah kabupaten dan kota/ Propinsi Jambi dan Sumbar, termasuk di Kabupaten Darmasraya.

Dan kasus lain yang menonjol, tes seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja), meloloskan salah satu anak kandungnya Adirozal dan dua mantan ajudannya, ketiganya tanpa pernah honor bisa ikut tes PPPK, ketiganya lulus. Kini kasusnya tengah ditangani Polda Jambi.

Bagaimana balon Bupati Kerinci kedepan?

Masyarakat Kerinci harus melahirkan pemimpin Kerinci yang kuat, anti KKN, paham mengelola pemerintahan, efektip dalam pelaksanaannya, mampu mengembangkan potensi daerah Kerinci, hasilnya untuk kesejahteraan rakyatnya.

Bukan hanya batas mampu memenangkan Pilkada Kerinci, merebut kekuasaan semata?,

Kerinci memiliki banyak kader (generasi) balon pemimpin kedepan, mulai dari kalangan militer dan sipil, (Sipil-Militer), militer-sipil.

Tak ada salahnya digandengankan, “Asraf-Darmadi (Darmadi-Asraf) karena kedua memiliki nilai lebih dibidangnya, Asraf basic keilmuannya starta satu Bidang Pertanian, sedangkan Darmadi, disiflin dan sudah terbiasa kerja keras dan bergerak cepat, dalam me;akukan pengawasan, namanya tentara (TNI).

Dan masih banyak kader dari militer lainnya, seperti Mayor Liswar (Purn) TNI-AD, dalam berkarier cukup baik dan baru saja pensiun dari dinasnya dan sudah tiga tajun turun kebawah melihat keluh kesah masyarakat Kerinci.

Sedangkan Sipil, banyak nama lainnya, Tapiyani, Boy Edwar dan Monnadi Msntsn Camat terbaik yang banyak tahu sakitnya kehidupan masyarakat lapisan bawah dalam kemiskinan.

Dengan tidak mengabaikan potensi para tokoh lainnya, alasannya juga sederhana, pemimpin Kerinci kedepan dalam pelaksanaan pembangunan apa lagi fisik butuh pengawasan diperlukan ekstra ketat, pertama kuat anti KKN, mengerti mengelola potensi daerah sesuai kebutuhan masyarakatnya Bidang Pertanian, tanah dan alamnya subur, bisa dikelola sebagai pusat Agro bisnis di Propinsi Jambi.

Dari militer diperlukan penerapan disiplin yang kuat dalam pengawasan, agar azasmanfaatnya bisa dicapai untuk kesejahteraan rakyat.

Karena 15 tahun terakhir pengawasan sangat lemah, buktinya umur rencana bangunan tidak dapat diterapkan, sudah banyak yang hancur, hasil kegiatan pembangunan dibidang infrastruktur berumur pendek.

Karena pengawasannya sangat lemah, karena pengambil kebijakan pembangunan terlibat, “bermian fee”

Bahkan banyak bangunan yang tak sampai se-umur Jagung contohnya SPAM di 20 lokasi dari T.A. 2021 s/d 2023 yang menghabiskan dana puluhan miliaran rupiah, sebagian tidak memberikan azasmanfaat sebagai tujuan akhir pembangunan, melibatkan Syafrida, ST, MT akrab dipanggil “Bu Ida” selaku PPK saat bertugas di Dinas PUPR Kabupaten Kerinci.

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org