BENGKULU, BEO.CO.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB – PMII),Muhammad Abdullah Syukri pada saat melantik PKC Provinsi Bengkulu periode 2021 – 2023 dan PC PMII Curup periode 2021 – 2022, meminta para kader harus mendalami skill dibidangnya masing – masing. Acara pelantikan tersebut digelar langsung di Gedung Serba Guna (GSG) Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bengkulu. Sabtu 27 November 2021.
Menurut Ketum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri itu sendiri, pergerakan PMII dizaman sekarang jauh berbeda dengan pergerakan yang dahulu kala. Karena, dulu pergerakan itu masih dalam semi otoriter yang nahkodainya turun kejalan yang berbentuk demonstrasi.
“Sekarang, pergerakan kita bagaimana caranya harus memahi skill yang sifatnya menikmati Era Digital ini”. Katanya dalam kata sambutan seusai pelantikan itu.
Kemudian, ia juga berharap bukan hanya kader PMII Bengkulu yang mendalami Skill dibidangnya dalam meniktai Era Digital ini. Bahkan, seluruh kader PMII Se – Indonesia harus pandai dan gesit dalam menikmati Era Globalisasi ini.
“Kita berharap pasca dilantik, para pengurus bisa mengarahkan para kader mendalami skill dibidangnya masing – masing”. Ujar Ketum PB PMII.
Tak hanya itu, ia juga memberikan selamat kepada para pengurus yang baru saja dilantik. Agar, momen ini bisa menjadi sebuah cerita yang panjang dan bersinergi dalam menjalankan tugas sebagai aktor dalam organisasi.
“Kita bersinergi selama dua tahun kedepan. Dalam membentuk kader yang unggul dibidangnya”. Tandasnya.
Sementara, Ketua PKC PMII Provinsi Bengkulu terpilih, Lubis. SH, meminta terimakasih kepada seluruh para kader, senior, serta para pengurus yang akan membantu dirinya memimpin PMII dua tahun kedepan.
“Terimakasih kedatangan Ketum PB PMII, semoga ini menjadi sejarah panjang. Mohon arahan selalu”. Singkat Ketua PKC.
Selanjutnya, Lubis menegaskan bahwa para Kader PMII yang ada di Provinsi Bengkulu khususnya, harus tetap bersatu dan saling bergandengan tangan dalam membesarkan organisasi.
“Kita sebagai kader harus tetap bersatu, tidak ada lagi istilah pengkotak-kotak an. Kader harus siap bela negara, bela ulama, dan bela senior,” tegas Lubis.
Pelaksanaan dihadiri dari berbagai elemen, diantaranya Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu selaku Mabinda, Gubernur Bengkulu di wakili Kepala Kesbangpol, Jajaran Nahdlatul Ulama, IPNU IPPNU, Ansor, Kapolda, Danrem, para kader PMII, dan undangan lainnya.
Pewarta : An-Kopranews