LEBONG, BEO.CO.ID – Banyaknya laporan pengaduan masyarakat ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Ketua Komisi III, Rama Candra dan Rinto Putra Cahyo mendatangi PT. Promix Prima Karya guna membangun komunikasi secara persuasif untuk mencari solusi. Pasalnya, diakibat di pintu utama saluran irigasi (siring) pengantar di Desa Pungguk Pedaro (Bedeng), Kecamatan Bingin Kuning mengalami kekeringan.
Sebelumnya, media ini pernah merilis pemberitaan soal berkurangnya debit air siring yang selama ini menjadi kebutuhan masyarakat, hal ini yang dikhawatirkan berdampak dengan kehidupan masyarakat dan komunitas ekonomi masyarakat Lebong (kolam Ikan) yang hanya mengandalkan sumber air Sungai Ketahun, kendati demikian pembangunan tersebut untuk mengoptimalkan pengairan persawahan masyarakat dari hilir sampai ke mudik.
“Sudah banyak pengaduan masyarakat Lebong ke DPRD yang mengeluhkan kondisi aliran air yang kini mengalami kekeringan, saya bersama bapak Rama Candra mendatangi base camp staf proyek guna untuk mencari solusi, agar air bisa dialiri dan tidak menganggu peningkatan (progres) pembangunan PT.Promix Prima Karya demi kepentingan masyarakat,” ungkap Rinto Putra Cahyo yang merupakan kader partai Demokrasi itu kepada awak media ini (8/7/21) kemarin.
Dari hasil pertemuan dengan perwakilan perusahaan PT. Promix Prima Karya yang sedang melaksanakan salah satu proyek mega di Bumi Swarang Patang Stumang, menyimak dari perbincangan menghasilkan air bisa dialiri pukul 22 : 00 WIB (malam) dan kembali ditutup menjelang subuh, itu hanya mampu dialiri hanya 50 % (persen) masih adanya pekerjaan belum selesaikan dikerjakan.
“Pihak perusahaan air hanya bisa dialiri 50% mengingat ada pekerjaan item lantai di pintu air yang belum diselesaikan subuh kembali ditutup, Kita berharap tidak hanya sekali saja dialiri kalau bisa setiap malam bisa dialiri, siangnya para pekerja bisa beraktivitas kembali untuk peningkatan progres pembangunan tersebut,” sampai Rinto berharap kepada PT. Promix Prima Karya.
Dari keterangan perbincangan melalui perwakilan perusahaan PT. Promix Prima Karya bersama dewan, Bapak Heru mengatakan, akan mengupayakan mengaliri air yang hanya mampu dialiri 50% mengingat ada pekerjaan lantai yang belum tuntas. Dirinya juga meminta pihak dewan maupun masyarakat untuk terus membangun komunikasi, agar tidak ada mis komunikasi yang menjadi keluhan masyarakat ketika kondisi air mengalami kekeringan atau sedang dibutuhkan.
“Maka itu kita perlu membangun komunikasi, agar pekerjaan kita cepat selesai dan juga kondisi saat ini air yang bisa kita dialirkan belum normal paling 50%, untuk itu pentingnya membangun komunikasi kepada masyarakat untuk bisa menentukan buka tutup air,” ucapnya untuk minta dimaklumi mengakhir pembicaraan.