LEBONG, BEO.CO.ID – upaya pemerintah kabupaten Lebong membangun jalan menuju desa pedalaman Sungai Lisai kecamatan Pinang Belapis masih menjadi prioritas, bahkan dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR- Hub) memastikan progres pembangunan jalan tersebut terus berlanjut.
“Untuk jalan ke desa Sungai Lisai itu tetap jadi prioritas, pemerintah berupaya akses jalan yang dibangun itu itu nanti bisa menyentuh sampai ke pemukiman”, ujar Plt kepala dinas PUPR- Hub Joni Prawinata SE. MM diruangkerjanya, Jumat ( 9/9 ).
Dikatakan Joni, untuk membuka keterisoliran desa yang berada dizona inti TNKS tersebut, pemerintah telah membangun jalan dengan konstruksi rabat beton sepanjang 1,5 Kilometer. Bahkan rencananya pembangunan jalan tersebut ditarget pada 2024 mendatang telah sampai ke pemukiman Sungai Lisai.
“Panjang jalan sampai ke pemukiman kurang lebih 10 Km, artinya masih ada sekitar 8,5 Km lagi yang harus kita bangun“, kata Joni.
Disampaikan Joni, tahun mendatang, pemerintah bakal kembali menganggarkan untuk pembangunan jalan tersebut. Terlebih saat kunker bupati Lebong ke desa tersebut dinas teknis diminta menargetkan penyelesaiaan pembangunan jalan tersebut bisa tuntas ditahun 2024.
“Kalau targetnya 2024 sudah sampai ke pemukiman, tapi kembali lagi harus kita sesuaikan dengan kecukupan anggaran APBD kita”, sampai Joni.
Teknis pegerjaan jalan tersebut, kata Joni, dibantu oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD). Apalagi pembangunan itu dilakukan ditengah lahan berbukit dan secara akses juga sulit untuk dijamah.
“Kalau ditahun ini sudah dianggarkan Rp. 400 juta, teknis pengerjaannya tetap bekerjasama dengan pihak TNI”, kata dia.
Sementara itu, estimasi anggaran, masih dibutuhkan sekitar Rp. 5 miliar lagi untuk membangun akses jalan tersebut. Tapi dari jumlah itu tidak termasuk untuk membangun drainase, box culvert dan juga akses jembatan.
“Kalau konstruksi jalan, sesuai perjanjian kerjasama (PKS – red) kita dengan balai TNKS yang ditandatangani beberapa tahun lalu hanya pembangunan jalan beton yang di izinkan,” ucap Joni.
Dia menambahkan, apabila pembangunan jalan ini tuntas maka keberadaan jalan ini kelak diharapkan dapat membuka akses masyarakat pedalaman yang selama ini biasanya juga memanfaatkan jalur sungai menuju desa tersebut. ( Zee )