Rubrik khusus di Mediaonline BEO.co.id, memang tidak menarik perhatian pembaca yang budiman. Karena tidak sesuai dengan topik yang diharapkan pembaca. Kami pengasuh rubrik, “Catatan yang terabaikan, berusaha keras memperbaiki kelemahan Isi dan faktualitas data, dan penulisannya”
Kali ini kami mengangkat judul, “MENGHINDARI TERSESAT DIALAM YANG TERANG” terasa sudah puluhan tahun menekuni dunia Jurnalist (Wartawan), banyak yang kurang dari pada yang pas.
Menyadari kesalahan dan kekhilapan selama ini, sebagai orang bertuhan hanya pada Allah (Ahad) Tunggal kami bersujud, maka kepadanyalah hamba memohon ampun dan bersyukur atas rachmat dan anugerah yang diberikannya,
Bertobat untuk tidak mengulangi masa lampau yang kelam, “tersesat dialam yang terang” segala petunjuknya sungguh menyejukan, melapangkan hati, pemberi rezeki dan memberi kekuatan, dalam memperjuangkan kebenaran, dengan dasar jujur dan bertanggungjawab.
Dengan mengenal, mendalami 99 Asmaul Husna, dalam tulisan ini kami sajikan 30 dari 99 Asmaul Husna, dari berbagai nara sumber yang kami kutif, antara lain dari saudara Zulkarnaik (Karnak) Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan, Rejang Lebong, Bengkulu.
Menurut Karnak, sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama (seratus kurang satu) siapa yang Ahshaha (mengetahui, membaca, memahami, meneladani), maka dia masuk surga.
Allah itu ganjil (Esa) dan menyukaai yang ganjil,” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad), jelasnya.
Dikatakan Karnak, berangkat dari kesalahan dan kekeliruan kita berbuat dan bertindak pada masa lalu, satu-satunya jalan kita segera bertobat dan kembali kepadanya, dengan menjalankan semua perintah dan menghentikan larangannya.
Itulah jawaban yang tepat dari kesalahan yang pernah kita lakukan atas larangannya dengan jalan menghentikan dan menjalankan perintahnya
Mengutip buku 99 Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Syafi’ie el Batanie dijelaskan kata Al Asma adalah bentuk Ragam (Jamak) dari kata Al Ism yang berarti nama. Allah memiliki apa yang dinamai-Nya sendiri dengan Al Asma. Al Asma itu sendiri bersifat Husna.
Berikut 99 Asmaul Husna, 30 kami sajikan dalam tulisan pertama ini, dalam bahasa Arab, tulisan latin dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia, agar semua pihak yang belum bisa berbahasa Arab, akan bisa membacanya dalam Bahasa Indonesia, jelasnya.
1. الرحمن = Ar Rahman – Artinya: Yang Maha Pengasih.
2. الرحيم = Ar Rahiim – Artinya: Yang Maha Penyayang.
3. الملك = Al Malik – Artinya: Yang Maha Merajai (bisa diartikan Raja dari semua Raja).
4. القدوس = Al Quddus – Artinya: Yang Maha Suci.
5. السلام = As Salaam – Artinya: Yang Maha Memberi Kesejahteraan.
6. المؤمن = Al Mu’min – Artinya: Yang Maha Memberi Keamanan.
7. المهيمن = Al Muhaimin – Artinya: Yang Maha Mengatur.
8. العزيز = Al ‘Aziiz – Artinya: Yang Maha Perkasa.
9. الجبار = Al Jabbar – Artinya: Yang Memiliki (Mutlak) Kegagahan.
10. المتكبر = Al Mutakabbir – Artinya: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran.
11. الخالق = Al Khaliq – Artinya: Yang Maha Pencipta.
12. البارئ = Al Baari’ – Artinya: Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan).
13. المصور = Al Mushawwir – Artinya: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya).
14. الغفار = Al Ghaffaar – Artinya: Yang Maha Pengampun.
15. القهار = Al Qahhaar – Artinya: Yang Maha Menundukkan /Menaklukkan Segala Sesuatu.
16. الوهاب = Al Wahhaab – Artinya: Yang Maha Pemberi Karunia.
17. الرزاق = Ar Razzaaq – Artinya: Yang Maha Pemberi Rezeki.
18. الفتاح = Al Fattaah – Artinya: Yang Maha Pembuka Rahmat.
19. العليم = Al ‘Aliim – Artinya: Yang Maha Mengetahui.
20. القابض = Al Qaabidh – Artinya: Yang Maha Menyempitkan.
21. الباسط = Al Baasith – Artinya: Yang Maha Melapangkan.
22. الخافض = Al Khaafidh – Artinya: Yang Maha Merendahkan.
23. الرافع = Ar Raafi’ – Artinya: Yang Maha Meninggikan.
24. المعز = Al Mu’izz – Artinya: Yang Maha Memuliakan.
25. المذل = Al Mudzil – Artinya: Yang Maha Menghinakan.
26. السميع = Al Samii’ – Artinya: Yang Maha Mendengar.
27. البصير = Al Bashiir – Artinya: Yang Maha Melihat.
28. الحكم = Al Hakam – Artinya: Yang Maha Menetapkan.
29. العدل = Al ‘Adl – Artinya: Yang Maha Adil.
30. اللطيف = Al Lathiif – Artinya: Yang Maha Lembut.
Dalam 100 ASMAUL HUSNA, kita diberi petunjuk yang luar biasa, untuk memperoleh kebaikan, rezeki, rasa aman dan Nyaman, dan kekuatan yang maha dahasyat bila dikehendaki pada hamba yang dicintainya, jelas Karnak. (***). Penulis Hamba Allah yang lemah.