CURUP, BEO.CO.ID – Ada-ada saja tingkah oknum pejabat selevel eselon dua di kabupaten Rejang Lebong.
Oknum pejabat yang berkantor didekat gedung SMAN di desa Air Meles ini berkelit ketika ditanya uang yang dia pinjam
Disaat dihubungi via whats up oknum pejabat ini berkelit alias tidak mengakui. Bahkan memberi alasan, bahwa uang yang dia pinjam tersebut memang ada, tetapi uang tersebut telah disetor kepada big boss.
“Saksinya ada kok, sedangkan kwitansi yang saya tanda tangani itu, hanya untuk berjaga-jaga kalau ada pemeriksaan.” Ujar oknum pejabat yang hobby memancing ikan ini.
Menjilat ludah sendiri
Namun setelah didesak, akhirnya oknum pejabat ini mengakui bahwa dia memang ada meminjam uang pribadi tersebut.
“Oh yah, saya memang ada pinjam uang dan yang saya maksud telah setor kepada big boss, tak lain adalah isteri saya sendiri.” Jelas oknum pejabat yang sering menyebut nama tuhan ini tanpa malu.
Dan sebagai bukti atas pengakuannya. Oknum pejabat ini minta nomor rekening. Selang beberapa hari ada menstranfer uang sebesar satu juta Rupiah. Jumlah yang sangat jauh dari jumlah nominal uang yang dia pinjam.
Melihat gelagat sejak dari awal ditanya soal utang ini, oknum pejabat berinisial Tm.SP ini tidak mengakui adanya pinjaman, tetapi belakangan mengakui ada pinjaman. Ini membuktikan bahwa oknum pejabat ini seperti telah menjilat ludah sendiri.
Alasan klise
Ketika dikonfirmasi dengan oknum pejabat Tm.SP, kenapa dia cuma mengembalikan satu juta Rupiah dari jumlah nominal pinjaman. Tm.SP berkilah dengan memberi alasan klise, bahwa ia belum punya uang dan tanggungannya sebagai kepala keluarga masih banyak.
Sementara disisi lain, menurut sipenagih utang, “Kita ingin tau saja, apa maksud oknum pejabat ini. Tadinya tidak mengakui, dengan memberi alasan telah disetor kepada big boss. Akan tetapi herannya belakangan mengakui memang ada meminjam sejumlah uang.
Meskipun oknum pejabat ini awalnya berkelit, dan pada akhirnya mengakui memang ada meminjam uang. Kita tetap berpikir positive thinking saja, mudah-mudahan oknum kadis Tm.SP ini memang mempunyai niat yang tulus ingin segera mengembalikan uang yang dia pinjam. Demikian dikatakan oleh si penagih.
Sementara itu ditempat terpisah, anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang tak ingin disebutkan namanya. “Sebaiknya Tm.SP sebagai kepala dinas kalau memang ada utang uang secara pribadi kepada seseorang atau kepada siapapun, ketika ditagih. Jangan beralasan bahwa uang yang dia pinjam telah disetor kepada big boss. Ini bisa menjadi perseden negatif bagi daerah. Seolah di daerah ini, ada semacam praktek mafia.
Berkenaan hal ini, kepada oknum kepala dinas tersebut, kiranya dapat menerangkan siapa big boss dimaksud.
“Terangkan saja, siapakah big boss dimaksud. Utang pribadi, utang pribadi. Kenapa pula disetor ke orang lain. Ada apa ini dan siapa big boss dimaksud.”
“Utang uang secara pribadi, yah dibayar, dilunasi. Jangan ketika ditagih berasalan telah disetor kepada orang lain. Ini sudah sangat keterlaluan dan bermental tidak baik.”
“Maka untuk jangan sampai ada image negatif ditengah masyarakat, saya minta agar oknum pejabat berinisial Tm.SP ini secara terus terang mengungkapkan ; siapa big boss dimaksud” Tegas wakil rakyat ini penuh penasaran. (i2e)
