LEBONG, BEO.CO.ID – Oknum anggota Polisi di Kabupaten Lebong digerebek warga saat sedang berduaan dirumah wanita bersuami. Keduanya sempat dibawa ke Polres setempat, pada Senin (1/7/2024) sekira pukul 23.45 WIB.
Kapolres Lebong AKBP. Awilzan. SIK melalui Kasat Reskrim Polres Lebong AKP. Rabnus Supandri, S.Sos kepada beo.co.id mengaku belum menerima laporan tersebut.
“Sejauh ini kami belum menerima laporan pengaduan masyarakat ( Dumas – red ),” ujar Kasat Reskrim AKP. Rabnus Supardi, Selasa ( 2/7/2024 ).
Menurutnya, peristiwa tersebut masuk dalam delik aduan murni. Hal itu bisa di proses secara hukum jika suami atau istri dari dua orang yang digerebek tersebut melapor ke polisi.
“Kalau di reskrim, sepanjang tidak ada yang mengadu dari pasangan itu ya kami pun tidak bisa memproses. Masalah ini merupakan delik aduan,” ucap Kasat Res.
Menyangkut disiplin anggota kepolisian, kata dia, hal itu bukan kewenangan dari Satreskrim Polres Lebong.
“Kalau masalah pelanggaran disiplin saya kira itu bukan kami, kewenangan tersebut ada di provost”, singkat Kasat Res.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun beo.co.id, kasus oknum anggota Polsek Lebong Utara yang digerebek warga saat sedang berduaan dengan istri orang tersebut di ungkap oleh warga dan perangkat desa setempat.
Diketahui, oknum polisi berisinial JH merupakan Babhinkamtibmas desa Gandung Baru kecamatan Lebong Utara. Sementara wanita bersuami berinisial WS diketahui adalah anggota Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) desa Gandung Baru.
Diceritakan oleh warga setempat berinisial A, kasus penggerebekan oknum anggota polisi dengan salah satu anggota BPD desa Gandung Baru dilakukan dirumah milik pelaku perempuan WS. Saat penggerebekan terjadi, suami WS ini sedang tidak ada dirumah.
“Setelah dilakukan penggerebekan, warga menghubungi pihak keluarga suami WS . Kebetulan saat itu suami pelaku WS ini sedang dalam perjalanan pulang dari Baturaja Sumsel menuju kabupaten Lebong,” ungkap A kepada beo.co.id.
Lebih jauh, suami WS ini diketahui sekitar sepekan berada di Baturaja – Sumsel. Sedangkan pelaku WS tinggal sendirian dikediamannya di desa Gandung Baru.
Dikatakan A, awalnya kecurigaan warga ini muncul karena oknum polisi berinisial JH kerap melewati jalan menuju kediaman WS. Kekesalan warga memuncak pada Senin malam, dimana saat itu oknum polisi JH masuk kedalam rumah dan sedang berduaan dengan WS.
“Sekira pukul 08.00 WIB, oknum polisi berinisial JH ini masuk ke garasi dikediaman WS dengan menggunakan motor Yamaha Mio. Kemudian pintu garasi kediaman WS ini langsung ditutup. Tidak lama berselang, lampu teras rumah dinyalakan. Sedangkan kami mengetahui jika suami WS ini sedang berada diluar kota,” ucap salah satu warga.
Kemudian, saat dilakukan penggerebekan, JH sempat berupaya untuk melarikan diri. Tapi warga telah yang berjaga dengan sigap menghentikan JH yang berusaha kabur dengan mengendarai sepeda motor.
“JH berusaha kabur, kemudian saya hadang. Saya sendiri sempat ditabrak oleh pelaku JH, hingga menyebabkan bagian dada saya terasa nyeri karena benturan motor yang dikendarai oleh oknum polisi JH”, ungkap warga.
Dikatakan A, sebelum warga melakukan penggerebekan tersebut, warga berserta perangkat desa setempat sudah berkordinasi dengan Pjs kepala desa Gandung Baru.
“Sebelumnya kami kordinasi dengan Pjs Kades setempat, setelah mendapatkan izin barulah kami menyambangi kediaman WS dan kemudian dirumah tersebut kami menemukan pelaku JH sedang bersama WS,” kata dia.
Hingga informasi ini diturunkan Pjs kepala desa Gandung Baru hingga informasi ini diturunkan belum berhasil ditemui dan masih dalam upaya untuk dimintai keterangannya.
Sementara Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Resort Lebong hingga informasi ini diturunkan belum berhasil dan masih dalam upaya dilakukan konfirmasi. ( Zee )