KERINCI, BEO.CO.ID – DPRD Kerinci, Propinsi Jambi, telah menetapkan pengusulan tiga nama sebagai bakal Calon Pejabat Bupati (PJ) Kerinci untuk masa bhakti tugas 2024 mendatang, pertama Asraf, Tema dan Zainal Efendi (Sekda) Kerinci sekarang. Dan sebelumnya ada nama Darifus, ternyata gagal masuk nominasi tiga besar.
Penetapan itu dibahas dalam rapat paripurna DPRD Kerinci, di RSUD Desa Ujung Ladang, Kecamatan Gunung Kerinci (Siulak), 5 Oktober 2023, Kamis. Ketiganya putra terbaik Kerinci saat ini.
Asraf, Kadis Perikanan Propinsi Jambi (asal Kerinci), Tema Staf ahli Gubernur Jambi, Zainal Efendi Sekda Kerinci, ketiganya putra Kerinci terbaik saat ini.
Dan ditingkat Propinsi Jambi, Gubernur berhak mengusulkan tiga nama calon terseleksi, dan ditingkat pusat Kementerian Dalam Negeri berhak mengusulkan/ menunjuk tiga nama, berarti bakal PJ Bupati Kerinci akan ada 9 nama yang akan menjadi pilihan nantinya.
Dari dimulainya rapat Paripurna sekitar pukul 15 00 WIB, dan selesai pukul 15: 30 00 WIB, termasuk singkat dan mulus, nama “Darifus” raib dari catatan, hanya yang lolos Zainal Effendi, Tema dan Asraf.
Ketiganya memenuhi syarat secara administrasi, namun sejauh ini belum diketahui propinsi mengusulkan nama siapa dan pusat?. Namun, soal bukti kemampuannya tentu setelah ditetapkan sebagai PJ Bupati Kerinci, menggantikan posisi Adirozal.
Siapapun yang terpilih nantinya wajib bertanggungjwab untuk melaksanakan tugas mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu), 14 Februari 2024 pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan Legislatif (pileg).
Disini butuh pejabat yang berani, jujur, punya komitmen (janji) yang teguh untuk melaksanakan tugas mensukseskan dan mengamankan dua agenda besar Pilpres/ Pileg 14 Februari 2024, dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 Nopember 2024, untuk menjabat Bupati Kerinci 2024 – 2029.
Pj Bupati Kerinci, yang nantinya ditetapkan Menteri Dalam Negeri, bukan hanya batas nama memegang predikat putra daerah, tapi kemampuannya mensukseskan pesta demokrasi lima tahun sekali, terdiri dari acara Pilpres/pileg dan pilkada serentak nantinya.
Lalu kemampuannya mengelola keuangan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah), selama satu tahun 2024, yang nota benenya APBD jangan sampai ada yang digunakan diluar peruntukannya.
Maka sangat diharapkan Mendagri, akan memilih dan menunjuk yang terbaik untuk menyelamatkan APBD Kerinci 2024 dan mensukseskan dua agenda besar demokrasi, pilpres/pileg dan pilkada serentak.
Dan jangan sampai Mendagri memilih oknum pejabat yang diusulkan terindikasi korupsi. Maka seluruh calon yang diusulkan harus benar-benar dibaca (dirunut) latar belakang dan kariernya sebagai pejabat, pada jabatan sebelumnya.
Karena khusus penggunaan APBD 2024, jangan sampai bermasalah, apa lagi “memperkaya diri” seperti 10 tahun (satu dekade) Kerinci di bangun Bupati Adirozal, hanya mencatatkan diri Bupati terkaya ketiga sepropinsi Jambi, telah dipublistt sejumlah media masa, dengan nilai kekayaanya Rp8,7 miliar, Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)?.
PJ Bupati Kerinci yang ditetapkan mendagri nanti, merupakan langkah awal bersih-bersih, dan kita harapkan lahirnya pemimpin Kerinci yang kuat, jujur, berani dan punya komitmen membangun Kerinci, bukan batas slogan membangun “Kerinci Lebih Baik Berkeadilan”
Seharusnya membangun Kerinci dalam kenyataan dan dirasakan manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat Kerinci, (tujuan akhir pembangunan) bukan pribadi, keluarga pejabat, kelompok, pihak tertentu dan pemerintahan balas budi, (semata tim sukses), tapi bisa mengayomi dan memayungi kepentingan setiap warga Kerinci.
(BEO.co.id / Laporan Mhd Marhaen).
Penulis/ Editor : Gafar Uyub Depati Intan.
