spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengurus Pospera Bengkulu Resmi Dilantik, Mustar : Bangun Solidaritas

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BENGKULU, BEO.CO.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pospera Provinsi Bengkulu, Sugiarto akhirnya dilantik oleh Ketua Umum Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Pusat, Mustar BV Manurung di Hotel Adeeva, Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Selasa (24/1/2023).

Mustar BV Manurung saat penyampaikan kata sambutan Deklarasi dan Pelantikan DPD Pospera Bengkulu, di Hotel Adeeva Pantai Panjang, Kota Bengkulu, (24/1/23). Dok Beo.co.id/Bengkulu

Deklarasi dan pelantikan DPD Pospera Bengkulu dengan menyusun tema “Merawat Kedaulatan Rakyat Menuju Indonesia Sejahtera,” yang dihadiri pengurus Pospera Pusat dan sejumlah Ketua DPD Pospera se-Indonesia serta diikuti oleh ratusan mahasiswa dari perguruan tinggi di bumi Rafflesia.

Ketua Umum Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Pusat, Mustar BV Manurung mengatakan,  pelantikan kepengurusan Pospera Bengkulu ini yang ke 29 secara nasional, setelah sebelumnya sudah terbentuk cukup lama 2 atau 3 tahun lalu. Lanjut dia mengatakan, belum dilantik karena ingin melihat keseriusan dalam konsolidasi organisasi sampai hari ini dilantik.

“Apalagi ciri khas dan keidentikan Pospera itu adalah solidaritas,” lugasnya.

Mustar juga menerangkan, Pospera lahir dari rahim proses perjuangan yang panjang, yaitu melalui aktivis Pena 98. Dengan hanya satu nama dewan pembina yaitu, Adian Napitupulu. Dulu Pospera besar di jalanan hampir 30 tahun.

“Tapi saat ini menyebar di berbagai profesi, seperti jadi hakim, jaksa, dokter dan anggota legislatif serta juga sebagai komisaris di beberapa BUMN,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua DPD Pospera Provinsi Bengkulu Sugiarto menyampaikan, siap menjalankan kerja organisasi ini, karena Pospera nafas pergerakan dan perjuangan. Oleh karena itu pihaknya akan mengajak semua elemen masyarakat ingin ikut bergabung dalam rangka memperjuangkan nasib bangsa ini, khususnya Provinsi Bengkulu. 

“Data BPS, Bengkulu termiskin di Pulau Sumatera. Jadi Pospera yang merupakan mata, telinga, dan mulut rakyat harus diperjuangkan bisa bangkit dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang berlimpah. Itu Pekerjaan Rumah (PR) kita dari Pospera,” terangnya. 

Lebih lanjut ia mengajak semua lapisan masyarakat di negeri ini agar tidak pernah melupakan sejarah, yaitu, ibu Fatmawati yang menjahit Sang Saka Merah Putih berkibar sewaktu bangsa ini merdeka. Apalagi deklarasi yang dilaksanakan sebagai tanggung jawab pihaknya terhadap bangsa dan negara, bahwa harus jujur terhadap sejarah. 

“Kita juga siap merawat dan menjaga nilai-nilai sejarah di Provinsi Bengkulu ini dan Indonesia melalui Ibu Fatmawati istri pertama Presiden RI. Makanya sebagai penghargaan, kita juga ajak Menteri BUMN Pak Erick Thohir melakukan napak nilai perjuangan di Rumah Pengasingannya di Bengkulu ini,” tutup Sugiarto. (SB/REP)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org