LEBONG, BEO.CO.ID – Belakangan ini, sejumlah warga desa Sungai Gerong Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong mulai merasa was – was, pasalnya pondasi jembatan penghubung antar kecamatan yang berada diwilayah tersebut mulai rusak.
Kepala desa Sungai Gerong, Eko Mareja mengatakan, rusaknya pondasi jembatan utama yang menghubungkan antar kecamatan tersebut ditengarai disebabkan gerusan air sungai yang mengalir deras dibawahnya.
Apalagi jika intensitas curah hujan tinggi, derasnya air yang kerap disertai endapan material lumpur dan kerikil yang mengalir disungai Air Kotok ditengarai menjadi penyebab utama tergerusnya pondasi jembatan tersebut.
“Iya memang benar, kami juga perangkat desa disini sudah menerima laporan dari warga. Kemudian kami lakukan cek dan ternyata memang benar pondasi jembatan tersebut sudah mulai rusak,” kata Eko Mareja dihubungi melalui ponsel miliknya, Kamis ( 24/2 ).
Diakuinya, warga desa Sungai Gerong, khususnya yang berada disekitar lokasi bangunan jembatan mulai khawatir. Karena tidak menutup kemungkinan, kalau kerusakan tersebut dibiarkan dan tidak ada penanganan secara teknis maka sewaktu – waktu bisa saja jembatan akan ambruk.
“Jembatan ini adalah akses utama penghubung antar kecamatan, apalagi selama ini jembatan kerap dilalui kendaraan dengan tonase besar. Kalau kondisi ini dibiarkan, lama – lama kami khawatir jembatan bisa ambruk dan memakan korban,” ucap Eko.
Sementara, pelaksana tugas kepala dinas PUPR- Hub Joni Prawinata,ST melalui Kabid Bina Marga Haris Santoso, ST menyampaikan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan croshceck ke lokasi untuk memastikan kondisi jembatan tersebut.
Menurut dia, jika kerusakan memungkinkan untuk segera ditangani melalui anggaran rutin, artinya PUPR bakal segera melakukan perbaikan kondisi jembatan.
“Tapi sebaliknya kalau secara teknis tidak bisa kita tangani dengan dana pemeliharaan, maka tahun mendatang akan diupayakan untuk dianggarkan di APBD. Artinya, jembatan itu akan di pugar dan diganti dengan yang baru,” demikian Haris Santoso. (Sbong Keme)
