KERINCI, BEO.CO.ID – Belakangan ini, sejak Juli 2022 tahun lalu, kita disebut telah memasuki tahun politik proses menuju 2024 untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dan Legislatif (Parlemen) mewakili Rakyat, akan berlangsung Februari 2024, sekitar 10 bulan kedepan. Dan lebih menariknya lagi menuju pesta demokrasi, bagi daerah akan berlangsung Pemilihan Kepala Daerah/ Bupati, Walikota dan Gubernur disetiap daerah, akan berlangsung 27 Nopember 2024, lebih kurang 22 bulan lagi.
Menarik disimak, Tim BEO.co.id, Liputan Kerinci dan Kota Sungai Penuh, telah memantau kegiatan/ gebyar politik daerah mencari sosok tokoh/ pemimpin pengganti Bupati Kerinci dan Wakil Bupati Kerinci, DR.H Adirozak, MSi dan Ir H Ami Taher. Kini ramai-ramai Bakal Calon (Balon) Bupati Kerinci, ‘’menyatakan siap dan akan membangun Kerinci lebih, dari sebelumnya?’’
Hal ini sangat menggembirakan masyarakat Kerinci, karena banyak Balonbup dan Cawabup Kerinci 2024-2029 akan membangun Kerinci, ‘’membaguskan Kerinci’’ alias ‘’mena lebih iluk dari Nga bahun’’ bahasa Krinci. Dengan kata lain, ‘’membenahi lebik baik (bagus) dari yang terdahulu’’ artinya membangun Kerinci Lebih Baik dan Berkeadilan, (KLB-Berkeadilan) yang dicanangkan duet ‘’Adirozal-Ami Taher’’ dulu populer dengan ‘’ADZAN” yang dirasakan hasilnya dari 2019-2024 sudah berjalan empat tahun. Pantas dipertanyakan masyarakt, ‘’mana Kerinci Lebih baik dan Mana Kerinci yang berkeadilan?’’
Kini para bakal calon (balonbup), kembali menggaungkan akan membangun Kerinci lebih baik, masyarakat pantas-pantas saja mengapresiasi niat baik tersebut. Banyak putra-putri Kerinci, yang berkeinginan membangun tanah kelahirannya, Kabupaten Kerinci semuanya menjanjikan yang terbaik. Selain mengapresiasi dan mendukung, secara demokratis masyarakat Kerinci, juga bebas mengkritisinya, apa benar untuk membangun Kerinci?
Dan atau sekedar live service (meyakinkan sesaat) semata untuk meraih kemenangan, dengan banyak cara dilakukan balon. DR H Adizal, MSi, sudah dua periode terpilih dan memimpin Kerinci, pada periode ke II, 2019-2024 dengan janji perjuangannya membangun ‘’Kerinci Lebih Baik Berkeadilan’’ (KLB-Berkeadilan), didukung lagi dengan 10 program unggulannya menjanjikan ‘’berobat gratis dalam daerah Kerinci, Jalan keladang dilewati Kendaraan roda empat, karena Kerinci secara mayoritas petani, teori itu tepat dan infrastruktur Jalan Kabupaten dan desa mulus (baik).
Kenyataannya, diujung (menjelang akhir) masa jabatannya, apa hasil yang dinikmati langsung (prorakyat), tanyakan langsung pada masyarakat Kerinci, apakah sudah sejahtera…? Dari catatan redaksi media ini, 2014-2019-2019-2024, kini kita berada pada bulan Mei tahun anggaran 2023.
Khusus berobat Kesehatan gratis, ‘’ternyata belum terealisasi, masyarakat Kerinci terpaksa masih memilih berobat ke Sumatera Barat atau keluar daerah Kerinci, soalnya dua RSU Ujung Ladang, Kecamatan Gunung Kerinci dan RSU Bukit Kerman keduanya belum siap dioperasikan 100 %, yang ada RSUD HA Thalib Kota Sungai Penuh, (Aset Pemkot) Sungai Penuh, itupun belum lengkap dokter (dr) Spesialisasinya.
Maka warga Kerinci terpaksa memilih berobat ke Sumatera Barat, Kota Padang dan Bukit Tinggi, kendati dengan ekonomi biaya tinggi.
Kedua jalan ke Ladang dilalui kendaraan roda empat, Alhamdulillah belum sampai tahun anggaran 2023. Dan ketiga dari 10 program yang Canangkan (digaung-gaungkan), Adirozal-Ami Taher, infrastruktur dimana-mana (mudah) kita temukan jalan kabupaten berkubang-kubang, di enam kecamatan bagi masyarakat Kerinci hulu (kerinci mudik), empat di Kerinci tengah dan Tujuh Kecamatan di Kerinci Hilir.
Jalan berkubang, ‘’bak kubangan kerbau dan membentuk danau-danau kecil, mudah ditemukan.’’ Ini tantangan pasti dan berat bagi siapapun bakal calon Bupati Kerinci dan Calon Wakil Bupati Kerinci, (Cabup & Cawabup), 2024-2029, jangan sampai terulang penyakit dan sakitnya masyarakat Kerinci lima tahun kedepan, 2024-2029.
Jika dikutip satu tambahan program dari 10 program unggulan Adirozal-Ami Taher, menyediakan lapangan kerja untuk 10 ribu warga Kerinci, ternyata yang meningkat tingginya jumlah masyarakat Kerinci menjadi buruh/ pembantu krennya asisten rumah tangga, di negeri jiran Malaysia, Singapura, Berunai Darussalam dan Thailand, Jadi mana KLB Berkeadilan???
Para Balonbup/ Cawabup Kerinci dengan berbagai latar belakang dan disiplin ilmu, baik yang selama ini menetap di Kerinci, atau yang berpengalaman diluar daerah pulang ke Kerinci, berniat membangun Kerinci, sangat diharapkan, mungkin ditangan anda Kerinci lebih baik dan atau sebaliknya, mundur jauh kebelakang dan atau jalan ditempat.
Ini perlu kajian secara akedemis oleh para fakar ilmu Ekonomi, Bisnis, Politik, Agama, dan Sosial Kemasyarakatan. Dan kajian manual dari para tokoh Adat, Agama, Cendikiawan, Aktivis, Cerdik Pandai, para Suluh Bindang dalam Negeri yang berpagar Adat dan bertiang malu.
Perlu difahami para Balonbup dan Cawabup, bukan berfikir batas memenangkan pertarungan di Pilkada, hanya untuk menjadi penguasa Kerinci lima tahun kedepan.
Bukan itu, tapi bagaimana membangun Kerinci yang tepat, sesuai topografi daerahnya dan kultur budaya masyarakat Kerinci. Seorang pemimpin/ bupati, walikota dan Gubernur berhasil menjabat dan membangun di Minangkabau, belum tentu berhsil membangun di Bumi Sakti Alam Kerinci dan sebaliknya.
Balonbup dan Cawabup Kerinci, harus tahu topografi daerah dan Kultur budaya masyarakat Kerinci, bagaimana membangun Kerinci yang tepat, jika perlu di Seminarkan dengan melibatkan para fakar dan ahli dibidangnya.
Bagaimana dengan, ‘’pengusaha Wanita muda, Cori Siska S.PdI, asal Desa Dusun Dalam, Kecamatan Siulak, Kerinci ini, (Tigo Luhah Tanah Sekudung, Sialak’’ sama dengan ‘’Adirozal.’’ Cori Siska katanya ‘’sudah mantap (yakin) maju untuk Balonbup Kerinci periode 2024-2029.’’ katanya kepada Jurnalist BEO.co.id., di kediamannya Dusun Dalam Siulak, 25-04-2023 Selasa, sekitar pukul 20.00 WIB.
Kendati partai mana yang akan mengusungnya, sama sekali belum diketahui, Cori Siska mengatakan sudah gencar kelapangan, bertemu dengan masyarakat Kerinci, menunjukan tanda keseriusan untuk maju, sebagai calon Bupati/ Kepala Daerah, dan ingin membangun Kerinci yang lebih baik.
Cori, menjelaskan sudah mulai mengatur strategi dengan membentuk sejumlah Tim Pemenangan. Dan Ia mengatakan sudah proporsional akan maju di Pilkada Kerinci mendatang.
Ia, menyampaikan lebih rinci, pada masyarkat Kerinci dan berjanji akan melakukan perubahan, untuk membangun Kerinci yang lebih baik di masa Mendatang.
Cori Siska, mengaku siap menerima masukan dari masyarakat Kerinci. Dan masyarakat, ‘’menginginkan Buk Cori, harus maju di pilkada Kerinci mendatang.
Dengan alasan, akan menjadi konstelasi Politik yang panas, dan berat karena tidak ada Lagi, calon dari petahana, (incumban) Ini menjadi catatan penting untuk masyarakat Kerinci, karena wajah baru Buk Cori Siska, sudah dikenal masyarakat Kerinci.
Dalam pengamatan Redaksi BEO.co.id, dan laporan dari masyarakat Kerinci yang masuk kedapur redaksi, intinya menegaskan siapapun orangnya yang terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kerinci 2024-2029, jangan menciptakan luka baru lagi, harus mampu membangun Kerinci sesuai kebutuhan masyarakatnya.
Dan tidak muluk-muluk, minimal mampu ‘’memberi kemudahan makan tiga kali sehari dengan gizi yang cukup, dua pendidikan yang murah terjangkau, tidak ada diskriminasi antara masyarakat miskin dan kaya, semuanya bisa sekolah, bukan suburnya putus sekolah.
Dan ketiga, orang Kerinci dan generasinya sehat-sehat, jika belum mampu memberikan penuh berobat geratis, minimal berobat biaya murah dan terjangkau oleh semua lapisan.
Dengan kondisi riil (nyata) makan yang cukup tiga kali sehari dan bergizi, dua berpendidikan (tidak buta hurup) dan ketiga manusianya sehat.
Jika tiga ini dapat dipenuhi oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih, masyarakat Kerinci akan melahirkan manusia kuat, cerdas dan sehat.
Dengan daya dukung pertama Ekonomi yang kuat, harus adanya infrastruktur Jalan dan Daerah Irigasi (D.I.) yang mulus guna mendukung percepatan peningkatan ekonomi. Insyaallah, masyarakat Kerinci ‘’punya orang kuat, cerdas dan sehat.’’
Orang kuat, karena makannya cukup dan bergizi, Cerdas Sumber daya manusianya (SDM), karena berpendidikan (tanpa henti belajar), dan Sehat, karena berobat secara rutin bisa berjalan dengan baik, murah dan terjangkau.
Dan tidak berobat menunggu sudah sakit parah, itupun tidak mendapat pelayanan maksimal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci. Karena dua RSU dan dokter spesialis yang cukup belum siap.
Para balonbup dan cawabup Kerinci, bukan hanya batas janji-janji muluk saat kampanye, (retorika) diatas kertas kerja, faktanya saat ini masyarakat Kerinci terpaksa berobat ke luar Kabupaten Kerinci, dengan ekonomi biaya tinggi.
Dan sudah banyak pasien yang mati ditengah perjalanan berangkat dan pulang ke Kerinci, lelah dalam jarak tempuh yang lama, ke Sumatera Barat. 360 km Kerinci ke Kota Bukit Tinggi, dan Kerinci ke Kota Padang 271 km dan dari Kerinci ke Kota Jambi, 418 km.
Kondisi riil dan fakta yang terjadi di Kerinci selama ini, harus dijawab oleh Bupati dan Wakil Bupati Kerinci pilihan rakyat Kerinci nantinya, bukan batas mampu memenangkan pertarungan di Pilkada dan memperpanjang daftar riwayat hidup semata. (***/rk/ Tim).
Laporan : Reka Kopral, Jurnalist BEO.co.id.
Editor/ Penulis & Penanggungjawab : Gafar Uyub Depati Intan.