LEBONG, BEO.CO.ID – Forum Komunikasi Rakyat Demokrasi (FKRD) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu bakal melakukan aksi damai di depan gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/23) mendatang.
Aksi damai tersebut, mendesak Kapolri untuk segera menurunkan tim dari Mabes Polri guna mengusut tuntas kasus – kasus yang diduga mandek di Polda Bengkulu.
“Alhamdulillah baru saja kita menyelesaikan administrasi surat – menyurat untuk melakukan aksi damai di Mabes Polri dalam waktu dekat ini, lebih tepatnya hari Selasa tanggal 11 April 2023,” ujar Dedy Mulyadi melalui sambungan telepon genggamnya, Kamis (6/4/23).
Ia menerangkan sejumlah kasus – kasus yang diduga mangrak Polda Bengkulu tersebut diantaranya, kasus dugaan korupsi deposito 2021 dan 2022 yang telah dilaporkan ke Polda Bengkulu, kasus dugaan korupsi TPP ASN dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong tahun 2018 sampai 2022.
“Kasus dugaan korupsi dana PKK tahun 2019 sampai 2022, selanjutnya dugaan korupsi pembangunan intake dan jaringan air baku tahun 2017 dengan Rp 16, 6 miliar,” jelasnya.
Tidak hanya itu saja, kasus – kasus dugaan korupsi di kabupaten Lebong yang menjadi catatan FKRD, seperti kasus dugaan korupsi di dinas Pertanian tahun 2019 dan juga kasus dugaan korupsi Dikbud Lebong dana DAK tahun 2020 dan 2021 serta kasus mafia tanah pembangunan PLTM Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong tak kunjung tuntas.
“Kita berharap aksi ini dapat menjelaskan status hukum kasus dugaan korupsi yang pernah ditangani Polda Bengkulu dan dapat menetapkan tersangkanya, masa kasus sebanyak itu tidak ada tersangkanya, ada apa dengan supremasi hukum di Bengkulu,” tangkasnya. (Eluban RI/SB)
