SIMALUNGUN, BEO.CO.ID – Koordinator SISI, Samuel Simorangkir, menyampaikan dugaan adanya penyimpangan anggaran dalam proyek pembangunan Stadion Mini di Kecamatan Raya. Menurutnya, proyek yang bersumber dari dana APBD tersebut tidak menunjukkan hasil yang sebanding dengan nilai anggaran yang dikucurkan.
“Kami melihat pembangunan stadion ini tidak transparan dan hasilnya tidak mencerminkan penggunaan anggaran yang efektif. Banyak kejanggalan yang perlu dijelaskan kepada masyarakat,” ujar Samuel kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).
Samuel menambahkan bahwa berdasarkan informasi yang beredar, anggaran yang digunakan mencapai miliaran rupiah. Namun, kondisi fisik bangunan di lapangan justru memunculkan kecurigaan karena terlihat tidak sesuai dengan nilai proyek.
“Ada dugaan kuat terjadinya mark up anggaran, di mana nilai yang dilaporkan dalam dokumen proyek jauh lebih besar dari biaya sebenarnya. Ini patut dipertanyakan dan perlu ditelusuri oleh pihak berwenang,” tegasnya.
Ia mendesak agar Inspektorat Daerah Kabupaten Simalungun serta aparat penegak hukum, termasuk Kejaksaan Negeri Simalungun, segera turun tangan melakukan audit dan investigasi terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Menurut Samuel, masyarakat berhak tahu bagaimana dana publik digunakan, terutama untuk proyek infrastruktur yang seharusnya memberi manfaat luas.
“Ini soal kepercayaan publik. Kalau dibiarkan, praktik-praktik seperti ini bisa merusak integritas pemerintah daerah dan menciptakan preseden buruk dalam pengelolaan anggaran ke depan, dan kami SISI akan terus menindaklanjuti dugaan ini hingga ke BPK RI, ” pungkasnya. (S.Hadi Purba)