KERINCI, BEO.CO.ID – Pembangunan Sistim Pengadaan Air Minum (SPAM), bersih layak minum 10 paket tahun anggaran 2021, menghabiskan dana Rp. 4, 8 M, dari anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) sumber DAK (Dana Alokasi Khusus), satu paket diantaranya di Desa Bumbun Duri, Kecamatan Gunung Tujuh, Kerinci. Hasil chek and richek Tim BEO.co.id, 15 Februari 2022, (Selasa), ditemukan pipa dalam keadaan rusak tanpa air.
Baca Juga : SPAM BENIK: Mubazier Saluran Air Mati Pipa Terputus?
Dari informasi diperoleh Tim Beo, dilapangan akibat air tidak mengalir sudah cukup lama (SPAM tanpa Air), menimbulkan ‘’rasa jengkel’’ dan sebagian dari kerusakkan pipa terpasang akibat dirusak oknum-oknum tangan jahil (jail), karena SPAM yang dibangun Dinas PUPR Kerinci, tanpa air dan tidak diurusi dengan baik, agar berfungsi sebagaimana mestinya.
Baca Juga : Bobroknya Pembangunan SPAM Rp. 4,8 M, Sampai ke Benik Kerinci
Karena tujuan akhir pembangunan bagi setiap bangunan yang dibangun Pemerintah, menggunakan sumber keuangan dari anggaran Negara baik APBN maupun APBD, termasuk SPAM, yang harus di capai azasmanfaatnya untuk masyarakat. Bukan batas menggelontorkan uang Negara (target) adanya bangunan SPAM tanpa air (tidak berfungsi) sebagaimana mestinya.
Jadi pengadaan setiap bangunan pro rakyat, bukan batas retorika belaka masyarakat butuh bukti manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Bukan cerita adanya pembangunan SPAM didesa mereka masing-masing.
Baca Juga : Drainase, Boxcover Jalan Kabupaten Ambruk, Mengancam Sawah Masyarakat
PPTK (Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan) SPAM Kerinci 2021, Hendri Donel, ST.MT, dihubungi dikantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Bukit Tengah, (16/02/ 2022) Rabu, pukul 11: 50 WIB, tidak berada ditempat. Sejauh ini, belum diperoleh konfirmasi dari yang bersangkutan, banyaknya SPAM yang dibangun, belum berfungsi secara teknis. Yang harus menjadi tanggungjawab yang bersangkutan. (***)
Laporan : Tim dan pembantu (do).
Editor/Penulis : Gafar Uyub Depati Intan.