spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Telan Dana Rp 237 Juta Rupiah, Lapangan Futsal/Volly “Mubazir”

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

CURUP, BEO.CO.ID – Pembuatan Lapangan Futsal/Volly persisnya di depan Balai Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara, Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menghabiskan dana tidak sedikit jumlahnya, hingga mencapai Rp. 237 juta itu, kini fisik bangunannya mengalami kerusakan yang cukup parah.

Pantauan Lapangan

Bahkan bangunan tersebut, yang bersumber dari dana desa (DD) tahun anggaran (TA) 2021 itu, kondisi terkini terbengkalai. Hal ini sesuai dengan temuan dilapangan, Kamis (13/6). Kroscek BEO.co.id dan rekan media lainnya, ditemukan lantai bangunan futsal/Volly itu hancur atau mengelupas, diduga kuat dalam pengerjaan waktu itu, adukan semen yang dilaksanakan pihak pelaksana tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan pemerintah.

Lebih parah lagi, kawat atau waring yang dipasang di lapangan tersebut ditemukan juga banyak yang rusak (putus) tidak dipelihara atau dilakukan perbaikan oleh pihak Pemerintahan Desa Dusun Sawah.

Selain lapangan futsal/Volly yang rusak parah menjadi sorotan banyak pihak saat ini, ternyata bangunan balai desa juga sangat memprihatinkan, bahkan ditemukan papan bagian teras depan, kiri dan kanan banyak yang rusak (lapuk) bahkan ditumbuhi rumput.

BACA JUGA :  DPD-KWRI PROP BENGKULU : DUKUNG PROGRAM PRESIDEN RI BANGUN TARGET SWASEMBADA PANGAN NASIONAL
Foto kondisi dilapangan. Dok

Sementara itu, Ruslan, SH Kepala Desa Dusun Sawah mengatakan, rusaknya lapangan tersebut akibat meluapnya sungai Air Musi waktu itu. “Keno air Bah,”ujarnya singkat. Sedangkan mengenai balai desa lanjut Ruslan, tahun ini (2024- red), pihaknya telah menganggarkan biaya untuk pengecatan dan perbaikan yang lainnya dengan dana lebih kurang 3 juta rupiah dari dana desa (DD).

Plt Camat Curup Utara Popo Hartopo. Dok

Plt Camat Curup Utara Popo Hartopo, saat diminta tanggapannya seputar rusaknya lapangan futsal/Volly itu, ia berjanji akan mendorong pemerintahan desa agar dapat memperbaiki lapangan tersebut. Setau saya lapangan itu, banyak digunakan untuk kegiatan warga.

Sedangkan balai desa yang belum terawat itu, selaku camat Popo menghimbau supaya warga membangkitkan kembali budaya gotong royong dengan tujuan agar balai desa ini bisa dijaga dan dirawat dengan baik.

“Begitu juga dengan lapangan futsal/Volly, saya himbau supaya pemdes dusun sawah menganggarkan dana untuk perbaikan,” pungkasnya.(Ls)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org